Sigit Meliyanto
Fakultas TekniK
Unversitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Bagi sebagian unsur akademisi Perguruan
Tinggi (PT), baik negeri maupun swasta tentunya sudah tidak asing lagi dengan
apa itu Tri Dharma PT. Ya, hanya sebagian, itu berarti tidak semua, dan lebih
jauh lagi menandakan hal tersebut sudah mulai luntur untuk saat ini. Suatu hal
yang seharusnya tidak boleh terjadi. Sebelum membahas lebih jauh megenai keterkaitan
antara International Award for Young
People (IAYP) dengan Tri Dharma PT, alangkah baiknya penulis paparkan
terlebih dahulu tentang Tri Dharma itu sendiri. Tri Dharma perguruan tinggi
meliputi 3 hal:
1. Pendidikan
Mahasiswa
memiliki peran terhadap pendidikan. Artian Pendidikan di sini lebih menunjukkan
seharusnya mahasiswa mempunyai nilai lebih dari pendidikan itu sendiri. Gardep,
apakah itu? Istilah Gardep ini dipakai oleh salah satu usaha di Yogyakarta yang
terkenal. Gardep kepanjangan dari Garda Depan, dimana mahasiswa menjadi salah satu
garda terdepan penerus perjuangan bangsa, terlebih dalam pendidikan. Tentu untuk
melengkapi ini semua perlu yang namanya dengan ilmu. Meneruskan pengetahuan
atau dalam kata lain transfer knowledge ilmu pengetahuan yang telah diteliti
dan dikembangkan oleh mahasiswa merupakan bentuk estafet belajar.
2. Penelitian
dan pengembangan
Penelitian
dan pengembangan merupakan satu kesatuan yang harus berjalan sehaluan. Hal ini
menjadi sangat penting dalam kemajuan peradaban bangsa Indonesia. Tanpa adanya
kegiatan penelitian maka kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi akan
terhambat. Ingat, penelitian tidak bisa berdiri sendiri, dalam arti harus
berimplementasi secara luas. Tidak hanya bisa diterapkan oleh masyarakat saat
itu juga, namun perlu berpandangan jauh ke masa depan.
3. Pengabdian
masyarakat
Pengabdian
masyarakat merupakan serangkaian aktivitas dalam rangka kontribusi Perguruan Tinggi
mendampingi dan membangun masyarakat sesuai dengan fungsi mahasiswa sebagai kontrol
sosial di masyarakat. Pengamalan Tri Dharma yang ketiga ini haruslah bersifat
kongkrit dan berdampak langsung terhadap masyarakat baik untuk jangka pendek
maupun jangka panjang. Sudah barang tentu pengabdian masyarakat ini bersifat
nonprofit (tidak mencari keuntungan)
Nah, sudah cukup jelas bukan? Terlebih bagi pembaca
yang masih berstatus mahasiswa, mari kita mengoreksi diri masing-masing. Hal
mana yang sudah dan belum kita laksanakan.
Lalu apa IAYP itu sendiri?.
apa keterkaitanya dengan Tri Dharma Mahasiswa?
Adinugraha Award - The International Award for Young People (IAYP) adalah program pemberdayaan
pemuda paling adaptable (mudah
beradaptasi). Di sini, tidak ada agama dan afiliasi politik. Dalam artian tidak
melihat dari agama apapun dan tidak ada campur tangan afiliasi politik. IAYP
berfokus untuk mengidentifikasi isu-isu dan tantangan yang berkaitan dengan
pemuda. Kegiatan satu ini telah banyak di jalankan oleh lembaga pendidikan. Mulai
dari perguruan tinggi organisasi pemuda, kelompok masyarakat, layanan
pemasyarakatan, pengusaha dan departemen pemerintah nasional.
Program penghargaan ini pertama kali
diperkenalkan di Inggris pada tahun 1956 sebagai Duke of Edinburgh’s Award
Scheme ‘DEAS’ oleh HRH The Duke of Edinburgh (Prince Phillip), Dr. Kurt Hahn,
and Lord John Hunt. Tujuannya adalah untuk memotivasi generasi muda yang berusia
14 dan 25 tahun, agar terlibat dalam program pengembangan diri secara sukarela
untuk membawa mereka melalui periode sulit (periode masa remaja dan dewasa). Program
Award pertama kali diperkenalkan di India pada tahun 1962 dengan tujuan untuk
mendorong orang-orang muda di negeri tersebut untuk mencapai potensi
pertumbuhan penuh mereka. Di India, program ini dilakukan dalam kerangka untuk
meningkatkan moral mereka. Mulai dari sosial dan intelektual kesejahteraan.
IAYP ternyata memiliki daya tarik tersendiri,
tercatat di tahun 2011 saja sudah tersebar di 131 negara. Program IAYP ini
memiliki beberapa penghargaan yang dibagi menjadi 3 jenjang, yaitu perunggu (bronze), perak (silver) dan emas (gold).
Dimana ketiga tahapan itu memiliki lama waktu pelaksanaan yang berbeda-beda. Ada
4 aktivitas yang harus dilakukan dalam kurun waktu tertentu sesuai jenjang
award yang dijalani. Keempat hal itu adalah Physical
activity (aktivitas fisik/olah raga), Skill
(pengembangan keterampilan) Community
service (pelayanan masyarakat) dan Advanture
(Petualangan). Untuk info lebih lengkap silahkan kunjungi web berikut, http://www.intaward.org/
Ditinjau dari aktivitas/kegiatan dan
tujuannya, tentu memiliki keterkaitan. Nampak jelas terlihat
persamaan-persamaan di sana. Pengabdian masyarakat menjadi point Tri Dharma PT
yang mungkin paling jarang dilaksanakan. Dengan adanya berbagai motivasi dan
kemauan yang tinggi menjalankan program-program pengabdian masyarakat di IAYP
bisa menjadi alternative sejalan untuk pengamalan pengabdian masyarakat.
Banyak hal yang bisa dicontohkan dan sudah dijalankan
oleh mahasiswa berkarakter di kampus penulis menimba ilmu, seperti pendampingan
masyarakat dalam bidang pendidikan non formal anak-anak, editing dan
pengelolaan media online, komunitas menulis, pengabdian di tempat ibadah,
menjadi tutor les bahasa Inggris untuk mahasiswa dan masih banyak lagi.
Tentunya, semua kegiatan-kegiatan tersebut bersifat volountry (gratis).
Tidak ketinggalan, pengamalan Tri Dharma PT
yang pertama dan keduapun ada kaitanya dengan kegiatan di IAYP. Pendidikan, erat
kaitanya dengan pengembangan diri maupun skill. Dengan pengembangan
keterampilan ini nantinya akan berdampak pada pemikiran-pemikiran baru, serta
pemunculan ide-ide brilian. Harapanya ada transfer
knowledge di sana. Baik antar mahasiswa maupun mahasiswa dengan civitas
akademik yang lainya.
Hanya saja untuk recreation physic kaitanya dengan Tri Dharma PT cukup sulit, tidak
menutup kemungkinan akan hal itu. Misalnya bisa dilakukan dengan cara peserta
IAYP menjadi subject dan atau object penelitian dalam hal olahraga. Penulis
coba analogikan seperti ini, Peserta A, dengan keadaan/penyakit “X” setelah
menjalankan kegiatan olahraga “Y” dengan rutin dan progress yang baik secara
perlahan penyakit “X” tersebut sembuh. Maka, tinggal mengembangkan saja dengan
sample yang lebih luas/banyak lagi.
Tujuan pendidikan nasional bisa terwujud
salah satunya dengan pengamalan Tri Dharma PT secara menyeluruh. Banyaknya
mahasiswa yang tidak tahu apa itu Tri Dharma PT, dikarenakan tidak diperkenalkan
sejak awal. Seharusnya itu dilakukan pada masa-masa ospek. Di tengah kesibukan
mahasiswa dan tuntutan-tuntutan akademik yang selalu membayangi, IAYP bisa
menjadi terobosan terbaik menanamkan kembali jiwa sadar dan pengamalan. Pada
intinya masa depan bangsa Indonesia berada di pundak pemuda, sedangkan IAYP
sangat concern dalam pendampingan dan
pengembangan dari pemuda itu sendiri.
Akhir kata, semoga tulisan singkat ini bisa
bermanfaat bagi penulis secara pribadi, dan tentunya untuk seluruh pembaca.
1 Comments
keren habis deh tulisannya. Saya jadi ingin bergabung dengan IAYP. Dimana ya saya bisa mendaftarnya? Berapa bayarnya? Wah pasti peserta IAYP itu keren-keren ya. Tolong ditulis dong persyaratannya. Saya tunggu ya.
ReplyDeleteTidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji