Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

IMPLEMENTASI KERJASAMA RADIO EMC & PSIKOLOGI UP45 MINGGU KE-52



UPAYA KELUARGA DALAM MENCEGAH BUNUH DIRI

Fx. Wahyu Widiantoro
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta


Bunuh diri merupakan masalah yang kompleks, karena disebabkan oleh berbagai alasan. Masyarakat di Indonesia dengan keberagaman agama dan budaya, umumnya mengajarkan bahwa bunuh diri adalah sesuatu hal yang dilarang dan berkonotasi negatif. Kejadian bunuh diri di Indonesia masih sering terjadi termasuk fenomena bunuh diri yang berdasarkan pada keyakinan beragama seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, yaitu bom bunuh diri.

Maris, Berman & Silverman (2000), menjelaskan bahwa depresi berkorelasi tinggi dengan usaha bunuh diri. Berdasarkan beberapa penelitian menyimpulkan penyebab orang melakukan bunuh diri dapat dikelompokkan ke dalam tiga hal. Pertama, masalah individu seperti, depresi, hopelessness, frustrasi, malu, penyalahgunaan obat terlarang. Kedua, faktor lingkungan, misalnya keluarga, sekolah, teman, tempat kerja. Ketiga, faktor budaya dan kehidupan sosial lainnya.


Tindakan bunuh diri akibat interaksi yang kompleks dari faktor biologik, genetik, psikologik, sosial budaya dan lingkungan. Sulit menjelaskan mengenai penyebab orang memutuskan bunuh diri, sedangkan dalam kondisi yang sama bahkan lebih buruk, ada orang yang justru tidak melakukan bunuh diri. Rubenstein, Heeren Housman, Rubin & Stecheir (1989,dalam Kidd, Davidson, King, & Shahar, 2006), menjelaskan bahwa disfungsi keluarga berpengaruh secara signifikan terhadap tindakan usaha bunuh diri.

Upaya keluarga dalam mencegah bunuh diri antara lain yatu meningkatkan keharmonisan hubungan antar anggota keluarga. Adanya perhatian mampu menjadi sebuah dukungan bagi anggota keluarga yang sedang memiliki suatu permasalahan. Keharmonisan keluarga dapat ditingkatkan melalui pola komunikasi yang baik antar anggota keluarga.

Materi tentang upaya keluarga dalam mencegah bunuh diri ini adalah bukti implementasi kerjasama antara Radio EMC dan Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, minggu ke-57. Siaran ini dilaksanakan pada 13 September 2016. Para pendukung yang membuat acara ini sukses adalah Wahyu Widiantoro (dosen Priskologi UP45 yang keren), dan dua mahasiswa Psikologi UP45 yang keren yaitu Yudha Andri dan Tri Mei Wulandari. Kedua mahasiswa tersebut sudah sangat sering menjadi pembicara pada banyak kesempatan. Mahasiswa psikologi lainnya juga sudah sering menjadi pembicara pada berbagai acara seperti seminar internasional, seminar nasional, talkshow, dan pelatihan. Hal ini menandakan bahwa kemampuan mahasiswa Psikologi UP45 dalam mengemukakan pendapat di depan umum, sudah terlatih dengan baik.

Semoga kerjasama yang baik ini terus berlangsung, karena melalui ekrjasama ini maka masyarakat Yogyakarta mendapatkan kesempatan untuk menerima berbagai informasi menarik. Selain itu, melalui kerjasama ini mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk menggali potensi. Para dosen juga berkesempatan untuk melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat.


Referensi:

Kidd, S., Davidson, L., King, R.A. & Shahar, G. (2006). The Social context of adolescent suicide attempt : Interactive effect of parent, peer and school social relation. ProQuest Psychology Journals.
Maris,R.W. (2000). Comprehensive text book of suicidology. New York: The Guilfrod Press

Suggested citation:

Widiantoro, F.W.. (2016). Upaya keluarga dalam mencegah bunuh diri, Radio EMC Yogyakarta. 13 September 2016.

Post a Comment

0 Comments