PELATIHAN KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI PADA MAHASISWA SEBAGAI
HASIL KERJASAMA DENGAN RRI YOGYAKARTA
Fx. Wahyu Widiantoro
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Karya dalam tulisan ini diartikan lebih dari
sekedar pekerjaan dan hasil perbuatan individu. Karya merupakan bentuk tindakan
nyata setelah proses olah cipta dan rasa hingga membuahkan hasil positif dan
berkualitas. Bentuk karya didasari oleh perilaku tulus yang merupakan
karakteristik dari perilaku altruisme. Perilaku spesifik yang menguntungkan
orang lain tanpa adanya ekspektasi untuk memperoleh keuntungan pribadi. Karya
sebagai ungkapan rasa syukur.
Watkins (2003), menjelaskan bahwa syukur memiliki
hubungan dengan berbagai aspek dan komponen terhadap kebahagiaan, individu yang
memiliki pola pikir untuk terus bersyukur adalah individu yang bahagia.
Individu yang bahagia memiliki kreatifitas dan produktifitas yang lebih dan
terbukti memiliki umur yang panjang karena kebahagiaan mempengaruhi kesehatan
dan berdampak pada sistem imun (Carr, 2004).
Sebaliknya individu yang tidak bersyukur cenderung
memiliki kecemasan dan depresi lebih tinggi. Munculnya emosi, sikap dan
kognitif yang negatif akan memberikan dampak kepada kesehatan fisik individu.
Seperti kondisi sebagai berikut, bekerja seolah-olah hanya dilihat sebagai
kegiatan yang mekanistik tanpa pemaknaan, padahal manusia pada dasarnya
memiliki hasrat untuk hidup bermakna dan mencari identitas diri dari pekerjaan
(Maslow, dkk., 1998).
Froh (2009), menjelaskan bahwa individu yang
memiliki sikap bersyukur yang tinggi maka akan mengindikasikan kebahagiaan,
optimism, munculnya perilau prososial, dan dukungan sosial.
Syukur hendaknya tidak sekedar diungkapkan
melalui kata-kata, melainkan dinyatakan dengan tindakan secara nyata. Individu
yang melakukan karya sebagai ungkapan rasa syukur cenderung memiliki sikap
positif terhadap dirinya sendiri dan orang lain, dapat mengatur dan menciptakan lingkungan yang
kompatibel dengan kebutuhannya, memiliki tujuan hidup dan membuat hidup lebih
bermakna.
Tulisan ini adalah materi siaran di RRI
Yogyakarta, sebagai bukti kerjasama yang harmonis dengan Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Siaran kali ini dilaksanakan pada 12 Juli
2017, dengan nara sumber utama dosen Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA yang
diiringi dengan 2 mahasiswa berprestasi yaitu Nurul Widiastoni dan Yusuf
Wardana. Siaran di RRI Yogyakarta ini juga sebagai media melatih kemampuan
mahasiswa dalam berkomunikasi, karena kemampuan tersebut sangat dibutuhkan di
dunia kerja sekarang ini. Dalam berkomunikasi, setiap orang hanya ingin
didengarkan saja tetapi enggan mendengar. Melalui kegiatan ini, mahasiswa
dilatih untuk mendengar, dan sekaligus memberikan opini yang mencerahkan para
pendengar RRI yang sedang mengemukakan masalah.
Referensi:
Carr, A. (2004).
Positive psychology: The science of
happiness and human strengths. New York: Brunner-Routledge.
Froh, J.J.,
Yurkewicz, C., & Kashdan, T.B. (2009). Gratitude and subjective well-being
inearly adolescence: Examining gender differences. Journal of Adolescence, 32, 633-650.
Maslow, A. H.,
Stephens, D. C., & Heil, G. (1998). Maslow
on management. Singapore: John Wiley & Sons, Inc.
Watkins, P.C,
Woodward, K., Stone, T., & Kolts, R.L. (2003). Gratitude and happiness: Development of a
measure of gratitude and relationships with subjective well-being. Social Behavior and Personality, 5,
431-452.
Suggested citation:
Widiantoro, F. W. (2017). Karya Sebagai Ungkapan
Rasa Rsyukur. RRI Yogyakarta. 12 Juli
2017.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji