Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

FGD DENGAN PEMANGKU KEPENTINGAN DI BOJONEGORO



UPAYA PENGEMBANGAN KURIKULUM


Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta


Pada 14 Februari 2018 pukul 22.00, berangkatlah satu mobil ELV dari halaman Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Mobil itu mengangkut 14 orang-orang paling istimewa di kalangan UP45. Mereka adalah:
  1. Bapak Bambang Irjanto (Rektor UP45),
  2. Bapak Syamsul Ma’arif (Wakil Rektor I)
  3. Bapak Ali Sukrajab (Wakil Rektor III)
  4. Bapak Sukirno (Dekan Fakultas Hukum)
  5. Bapak Faisal (Kepala Bagian Penerimaan Mahasiswa Baru)
  6. Bapak Joko Wiyono (Kaprodi Fakultas Ekonomi)
  7. Ibu Bening (Dekan Fakultas Ilmu Sosial & Politik)
  8. Ibu Muslimah Zahro Romas (Dekan Fakultas Psikologi)
  9. Ibu Eny (Dekan Fakultas Ekonomi)
  10. Ibu Maya (Kaprodi Teknik Minyak)
  11. Ibu Endah (Kaprodi Teknik Industri)
  12. Ibu Niken (Kepala Bagian Career Develoment Centre)
  13. Bapak Heribertus Sukarjo (Kaprodi Teknik Mesin)
  14. Bapak Dito (Kaprodi Teknik Lingkungan)


Tujuan para tokoh UP45 pergi ke Bojonegoro adalah untuk menghadiri focus grou discussion bersama Bupati Bojonegoro dan wakil perusahaan minyak dan gas yang beroperasi di Bojonegoro / Cepu. FGD tersebut sangat berguna bagi UP45 untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan dalam bidang minyak, gas, dan energi. Bojonegoro adalah satu lokasi yang memiliki banyak industri dalam bidang gas, minyak, dan energi. Selain itu, Bupati Bojonegoro sangat terbuka dengan dunia pendidikan khususnya pendidikan dalam bidang energi. Beliau sangat menginginkan masyarakat dan anak-anak muda Indonesia sadar akan pentingnya kemandirian dalam pengelolaan kekayaan alam Indonesia. Kemandirian itu diciptakan melalui lahirnya tenaga-tenaga terampil yaitu sarjana yang ahli dalam bidang energi.


Pertemuan dilaksanakan di Ruang Pertemuan Kabupaten Bojonegoro, pukul 10.00-12.30, pada Kamis 15 Februari 2018. Para pemangku kepentingan yang hadir antara lain:
  1. Kabag Ekonomi, Pemda Bojonegoro
  2. Kabag Hukum, Pemda Bojonegoro
  3. Pimpinan Dinas Sosial, Pemda Bojonegoro
  4. Pimpinan Dinas Perindstrian & Tenaga Kerja
  5. Pimpinan BKPP (Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan)
  6. Wakil dari perusahaan EMCL (Exxon Mobil Cepu Limited).
  7. Wakil dari perusahaan BBS
  8. Wakil dari perusahaan PEPC (Pertamina EP Cepu).

Hasil terpenting dari FGD itu adalah terpetakannya kompetensi dan kemampuan tenaga kerja yang diinginkan oleh perusahaan minyak, gas dan energi. Pemetaan ini penting untuk penyusunan profil lulusan dan kompetensi apa saja yang paling sesuai untuk diajarkan kepada para mahasiswa UP45. Berikut adalah beberapa kesimpulan yang diperoleh dari FGD yang sangat penting itu.

  1. Bagi sarjana yang ingin bekerja di bidang perekonomian, Pemda Bojonegoro, maka mereka harus menguasai masalah-masalah ekonomi yang ada di Bojonegoro dan mempunyai kualifikasi SDM tertentu.

a.    Masalah:
Ø  Peluang pasar / pemasaran baik tingkat lokal, regional maupun ekspor.
Ø  Antara CSR industri migas dengan kebutuhan UMKM dan apsar harus lebih sinergis lagi.

b.    Solusi
Ø    Pelatihan ketrampilan kerja dan usaha
Ø    CSR dari industri migas
Ø    Kredit permodalan dari sektor perbankan
Ø    Pendampingan dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

c.    Kualifikasi SDM yang diharapkan
Ø  Memiliki bakat dan keinginan kuat untuk menajdi wirausaha (entrepreneur)
Ø  Kemampuan dasar di bidang seni, dagang dan teknologi
Ø  Harus pahal teknologi informasi dan jejaring

  1. Bagi sarjana yang ingin bekerja di bidang sosial (Dinas Sosial), Pemda Bojonegoro, maka mereka harus menguasai masalah-masalah sosial yang ada di Bojonegoro.

a.    Masalah
Ø  Alih fungsi lahan (dari pertanian ke penambangan). Hal ini juga berdampak pada pergeseran mata pencaharian dan juga perubahan gaya hidup
Ø  Perubahan cuaca dan menurunnya sumber air.

b.    Solusi
Ø  Kebijakan politik anggaran
Ø  Pertumbuhan ekonomi sektor migas diarahkan untuk menumbuhkan ekonomi sektor non-migas.
Ø  Penataan kawasan, akses kepada rakyat.
Ø  Pengembangan kesempatan kerja
Ø  Pendekatan sosial antara pemerintah, migas dan masyarakat lokal
Ø  Menerbitkan Perda No. 23 tahun 211 tentang perceatan pertumbuhan ekonomi daerah dalam pelaksanaan eksplorasi dan eksploitasi migas (menitikberatkan pemberdayaan masyarakat).

  1. Bagi sarjana yang ingin bekerja di bidang hukum Pemda Bojonegoro, maka mereka harus menguasai masalah-masalah hukum yang ada di Bojonegoro.

a.    Masalah: Kurangnya tenaga di lingkungan Pemda dengan kualifikasi Sarjana Hukum sehingga mempengaruhi proses legislasi, penyusunan kebijakan daerah, dan sebagainya.

b.    Solusi: Mengikutsertakan staff / pegawai untuk mengikuti Bimtek (Bimbingan Teknik) terkait dengan implementasi hukum

c.    Harapan
Ø  Agar ada mata kuliah terkait dengan tata cara pembentukan produk hukum
Ø  Agar ada mata kuliah terkait dengan konsep pembuatan perjanjian kerjasama
Ø  Prodi Ilmu Hukum agar meningkatkan ilmu hukum guna pembuatan perjanjian kerjasama khususnya terkait pengelolaan migas.

  1. Bagi sarjana yang ingin bekerja di bidang kepegawaian, pendidikan, dan pelatihan hukum di Pemda Bojonegoro, maka mereka harus menguasai masalah-masalah psikologi sosial yang ada di Bojonegoro.

a.    Masalah: Tingginya angka perceraian dan indisipliner

b.    Solusi: Belum menemukan solusi yang jitu.

c.    Kompetensi yang dibutuhkan:
Ø  Assesment psikologi dan assesment kompetensi
Ø  Kompetensi psikologi di bidang industri, pendidikan dan sosial

  1. Bagi sarjana yang ingin bekerja di bidang perindustrian dan tenaga kerja di Pemda Bojonegoro, maka mereka harus menguasai masalah-masalah psikologi yang ada di Bojonegoro.

a.    Masalah psikologi: Stress karena beban kerja dan konflik dalam hubungan kerja.

b.    Solusi:
Ø  Penerapan manajemen dan hubungan kerja yang baik antara sesama pekerja dan atasan
Ø  Mengawali masalah dan mengatasi sesuai urutan prioritas
Ø  Berpikir positif
Ø  Bersikap adil menerapkan reward dan punishment
Ø  Mengembangkan sikap toleran dalam hubungan kerja
Ø  Membentuk tim work yang solid

c.    Kompetensi yang dibutuhkan pada perusahaan migas:
Ø  Mempunyai kompetensi dalam bidang training and dvelopment (TD).
Ø  Mempunyai kompetensi dalam bidang Human Resources Develoment (HRD), penguasaan dalam bidang Psikologi Industri.

  1. Bagi sarjana yang ingin bekerja di perusahaan Exxon Mobil, perusahaan minyak dan gas terbesar di dunia. Hal-hal yang ditemui apda saat FGD dengan wakil Exxon Mobil adalah:

a.    Persyaratan kerja yang sering tidak tercantum secara luas:
Ø  Indeks Prestasi minimal 3,8. Dasarnya adalah pihak perusahaan menginginkan karyawan yang pandai, namun bisa ‘diubah’ sesuai dengan budaya perusahaan.
Ø  Mempunyai kemampuan analitik
Ø  Mempunyai kepercayaan diri yang tinggi
Ø  Kemampuan bahasa Inggris pasif dan aktif. Bila semua persyaratan sudah baagus, namun hanya bahasa Inggris kurang lancar maka calon karyawan tersebut akan dikirim ke Amerika, Australia selama beberapa bulan.
Ø  Tidak buta warna
Ø  Sehat secara fisik
Ø  Nilai akreditasi institusi dan program studi tidak berpengaruh
Ø  Bebas dari prinsip SARA dan gender.
Ø  Semua calon sarjana bisa masuk.

b.    Proses yang terjadi setelah seseorang secara resmi dierima menjadi karyawan di Exxon Mobil adalah sama dengan di bank. Artinya, sarjana dari semua jurusan diijinkan menjadi karyawan. Setelah lulus seleksi, mereka diikutkan dalam suatu pelatihan dan dimonitor kemampuannya. Bila ada devisi yang membutuhkan dan sesuai dengan kompetensi karyawan baru, maka ia akan ditempatkan pada devisi tersebut. Jadi seorang sarjana psikologi, mungkin saja tidak bekerja dalam bidang HRD atau konseling. Mungkin saja ia akan bekerja dalam bidang keuangan karena ternyata bakatnya ada dalam bidang keuangan.

c.    Salah satu kegiatan CSR Exxon Mobil adalah memberikan beasiswa kepada penduduk setempat. Mereka dikirim ke daerah-daerah yang mempunyai perguruan tinggi yang bagus. Harapannya, setelah mereka lulus maka mereka akan kembali pulang ke tempat asal. Beasiswa akan dihentikan bila indeks prestasinya di bawah 3,0. Kenyataan yang sering ditemui adalah banyak pemuda lokal yang tidak bersedia pulang ke daerah asal dan IP-nya rendah. Banyak juga yag putus kuliah. Mereka masih terkungkung oleh budaya miskin dari daerah asal.

d.    Perusahaan Exxon Mobil ini juga memberi kesempatan magang bagi mahasiswa yang berminat. Seleksinya adalah wawancara dengan bahasa Inggris. Magang dilakukan selama 3 bulan. Perusahaan sama sekali tidak terpengaruh oleh nilai akreditasi institusi / prodi.


Segera setelah acara FGD selesai, maka seluruh rombongan UP45 istirahat sebentar. Pada pukul 13.30-17.00, rombongan mendapat kesempatan untuk mengobservasi perusahaan Exxon Mobil. Perusahaannya memang sanagt luas yaitu sekitar 350 ha. Hal-hal menarik yang dijumpai selama kunjungan ke lokasi perusahaan adalah:

  1. Para karyawan yang ditemui mempunyai manner yang terpuji. Mereka sangat sopan dan selalu ingin menolong tamu yang nampak kebingungan atau membutuhkan sesuatu.
  2. Tempat kerja mereka tidak terpisah-pisah namun meja-meja kerjanya saling berdempetan. Situasi seperti ini akan memudahkan komunikasi yang harmonis.

Segera setelah acar kunjungan ke perusahaan Exxon Mobil usai, maka segenap rombongan bersiap-siap untuk pulang ke Yogyakarta. Para tokoh yang paling berpengaruh di UP45 tersebut sampai di Yogyakarta dengan selamat pada hari Jumat 16 Februari 2018, dini hari (sekitar jam 00.30). Tugas berat selanjutnya adalah menyusun kurikulum pada prodi agar para lulusannya dapat segera bekerja di dunia minyak, gas, dan energi. Perusahaan minyak dan gas adalah salah satu alternatif saja, sehingga lulusan UP45 bisa berkarya di tempat lain. Meskipun demikian, standar mereka sudah sangat bagus, sama seperti karyawan yang bekerja di Exxon Mobil. Semoga.

Post a Comment

0 Comments