HIDUP SEHAT DENGAN FOOD COMBINING

Ratna Kanyaka Budi Utami

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Foto : Istimewa

Hidup sehat dengan menngatur menu makan sangat penting untuk tubuh kita. Pada  masa kini berbagai macam makanan dan minuman semakin merebak namun banyak juga yang kurang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Pola menu makanan yang sehat harus dibiasakan sejak dini tetapi di kalangan masyarakat kita hal ini belum menjadi habit sehari-hari.

Food Combining menjadi perbincangan hangat di kalangan healt antusiasm. Apa itu Food Combining? Mungkin beberapa dari kita masih sangat asing pada istilah tersebut. Food Combining adalah suatu pola makan yang disesuaikan dengan kerja alami sistem pencernaan manusia. Food Combining tidak bisa disamakan dengan diet yang menganjurkan sistem pencernaan untuk menyesuaikan aturannya, justru food combining menawarkan pola makan yang sudah sesuai dengan kerja alami sistem pencernaan.

Erikar Lebang, penulis buku “Mitos dan Fakta Kesehatan” sekaligus pelaku food combining memaparkan bahwa dengan melakukan food combining kita tidak harus tersiksa dengan rasa lapar karena membatasi makan, pada dasarnya food combining “membebaskan” pelakunya untuk makan hingga kenyang dengan aturan menu sehat yang sudah ditetapkan. Prinsip dasar food combining adalah membuat tubuh yaitu darah berada di kadar keasaman (pH) netral yaitu 7,35 – 7,45. Kadar keasaman tubuh yang netral merupakan indicator dari sistem tubuh, hal ini termasuk mengindikasikan bahwa pencernaan berada di kondisi yang baik dan sehat.

Berikut adalah beberapa tahapan food combining yang harus dilakukan, pelaku food combining disarankan untuk mengonsumsi buah segar pada waktu sarapan dan dianjurkan ketika perut dalam kondisi kosong. Erikar Lebang menjelaskan bahwa pada pukul 12.00-20.00 adalah waktunya tubuh mencerna dan menyerap bahan makanan dan sesuai dengan kebutuhannya, lalu pada pukul 20.00-04.00 tubuh memproses makanan yang sudah kita makan pada siang hingga pukul delapan malam dan menggunakannya sesuai dengan keperluan, selanjutnya pada pukul 04.00-12.00 adalah waktu ‘sisa proses’ makanan dibuang dari tubuh dalam bentuk kotoran, urin, keringat atau napas.

Mengapa harus mengonsumsi buah dalam keadaan perut yang kosong? Mengonsumsi buah setelah makan berat akan mengganggu kesehatan, buah yang dikonsumsi setelah makan akan mengubah buah menjadi racun tak berguna bagi tubuh dan merusak apa yang telah dimakan.

Food Combining tidak menyarankan kita untuk menyantap nasi, sayuran, lauk pauk dan buah sekaligus dalam waktu 1 jam, masing-masing menu harus disesuaikan, dipisah-pisah tidak semuanya dimakan dalam waktu bersamaan. Prinsip food combining juga tidak menggabungkan protein dengan karbohidrat, sehingga food combining hanya memadankan makanan pokok dengan sayuran atau daging-dagingan dengan sayuran. Jika menu yang kita makan adalah protein dengan karbohidrat dipadankan maka akan menyulitkan enzim pencernaan dan pencernaan tidak bekerja secara optimal, sebaliknya sayuran akan mempermudah penyerapannya jika keduanya dikonsumsi pada waktu yang berbeda.

Waktu makan yang tepat menurut konsep food combining yaitu mulai pukul 12.00 hingga 20.00, jika melewati dari jam 20.00 tubuh sudah memasuki waktu penyerapan, sehingga memasukkan makanan lagi bisa mengganggu proses pencernaan dan dalam mengonsumsi makanan pelaku food combining dianjurkan untuk melumat makanan selembut mungkin guna memudahkan proses pencernaan dan penyerapan nutrisi bekerja secara efektif.

Sumber / refrensi artikel :

• http://www.deherba.com/food-combining-makanan-sehat-untuk-hidup-sehat.html#ixzz2dYF2hQ1h
• http://wolipop.detik.com/read/2012/10/12/154026/2061279/849/ingin-food-combining-mulai-dengan-sarapan-buah-segar
• http://health.kompas.com/read/2013/06/05/09060673/Sehat.dan.Langsing.dengan.Food.Combining