Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

How To Be A Smart Leader ?


 Agus
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Seorang pemimpin dikatakan cerdas dan baik apabila dia dapat menerima akan sebuah kritikan atau masukan dari anak buahnya atau karyawannya. Mungkin kritikan atau masukan itu dapat membuat telinga yang mendengarnya menjadi ‘memerah’ dan akan menimbulkan rasa yang tidak menyenangkan. Atau mungkin juga membuat emosi dan rasa kemarahan yang ingin sepertinya langsung ditumpahkan kepada orang yang memberikan kritikan atau masukan tersebut dengan mempersiapkan akan argument atau alasan pembelaan diri yang benar. Sebenarnya kejadian itu tidak perlu terjadi. Mengapa ? karena tergantung dari sudut dan pandangan mana seorang pemimpin itu dapat melihat dan menyikapi akan hal itu.
Bila seorang pemimpin sulit bahkan takut untuk menerima masukan atau kritikan yang datang kepada nya, maka dapat kita katakan bahwa pemimpin itu memiliki jiwa kepemimpinan yang kecil atau kanak-kanak. Dan justru  bila pemimpin itu takut untuk menerima kritikan atau masukan, maka itu berarti ia memperlihatkan akan kelemahannya sebagai seorang pemimpin. Bila kita melihat seorang anak-anak yang berbuat salah dan tidak menerima akan nasehat orang lain dengan cara membela atau mempertahankan akan dirinya, maka kita sebagai orang yang dewasa akan tersenyum dan menggelengkan kepala. Mengapa ?karena dia hanyalah seorang anak-anak dan kita dapat memakluminya. Tetapi bila dia adalah seorang yang sudah dewasa bahkan ada pada posisi seorang pemimpin , maka kita tidak akan bersikap memakluminya, tetapi semakin melihat akan sisi buruk sifat kepemimpinannya yang kekanak-kanakan dan kelemahannya sebagai seorang pemimpin.

Seorang Pemimpin yang cerdas , ketika sebuah kritikan atau masukan datang kepadanya maka dengan pemikiran dan hati yang terbuka akan menerima itu semua dan berpandangan bahwa kritikan atau masukan itu merupakan suatu batu loncatan untuk dia melangkah lagi lebih maju menjadi pemimpin yang lebih baik lagi dan akan meningkatkan akan perkembangan kemajuan karirnya sebagai seorang pemimpin.  Maksudnya disini adalah pemimpin ini dapat memandang bahwa kritikan atau masukan yang datang padanya adalah merupakan suatu kesempatan baginya untuk menjadi yang lebih lagi untuk mengembangkan akan kepemimpinannya dari posisi yang ada sekarangh di,mana dia sedang menjalaninya. 

Post a Comment

1 Comments

  1. Sulit ya mas Agus jadi pemimpin itu. Kok lebih enak jadi anak buah saja, tetapi gajinya sebesar pemimpin. Mungkinkah itu? Bisa apa tidak sih mas Agus, kalau pemimpinnya memble dan anak buahnya yang memimpin? Dengan cara halus tentunya, supaya pemimpin asli tidak marah. Komentarnya apa?

    ReplyDelete

Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji