SERI
ALUMNI BERPRESTASI: ALUMNI PSIKOLOGI UP45 YANG
PIAWAI
MERINGANKAN BEBAN BATIN REMAJA
Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta
Kecenderungan banyak orang yang menderita atau merasa
menderita secara psikhis, adalah datang berkonsultasi pada orang yang
diyakininya bisa membantunya. Berdasarkan profesi, orang yang diyakini bisa
membantu itu disebut psikolog, konselor, atau guru BP (Bimbingan dan
Penyuluhan). Pada umumnya, profesi itu berlatar belakang sarjana psikologi. Jadi,
trade mark seorang sarjana psikologi
adalah orang yang sabar mendengarkan keluhan orang (ciri fisiknya telinganya
lebar?), senang memotivasi orang lain untuk bangkit dari keterpurukan,
mempunyai pengetahuan luas (sehingga kreatif dalam dalam memberikan alternatif
solusi), percaya diri, dan masih banyak karakter positif lainnya. Bila klien
datang untuk berkonsultasi, maka ciri yang lain adalah ia akan menggelontorkan
masalahnya pada konselor dan berharap konselor menyediakan solusi ajaib sehingga
permasalahan selesai 100% dan klien lega. Benarkah seperti itu situasi
konseling?
Adalah Godlief Nataniel Tiwery, S.Psi., yang merupakan salah
satu alumni Prodi Psikologi UP45 yang keren. Ia adalah mahasiswa angkatan 2002/2003,
serta lulus pada tahun 2007. Melihat masa studinya, maka ia bisa dikategorikan
lulus tepat waktu. Adapun skripsinya berjudul “Hubungan antara Asertivitas
dengan Kepercayaan Diri Remaja Sekolah Menengah Atas Negeri I (SMAN I) Depok
Babarsari Sleman Yogyakarta. Skripsinya termasuk dalam peminatan psikologi
pendidikan. Pembimbing utama skripsi adalah Dra. Muslimah Zahro Romas, M.Si.,
yang sekarang ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Psikologi periode 2014-2017.
Pembimbing kedua skripsi adalah Drs. H. Riang Gumanti. Sayangnya, Pak Riang
sudah tidak bersama civitas akademika UP45, karena beliau sudah pensiun.
Sebagai seorang sarjana psikologi, sesudah lulus, mas Godlief
ini pulang ke kampung halamannya yaitu di Maluku. Sterotype mengatakan orang
Maluku itu pandai menyanyi dan lucu orangnya. Benarkah sterotype itu berlaku
untuk mas Godlief? Tentang kepandaian menyanyi, mungkin ia piawai menyanyi di
kamar mandi saja. Indikatornya adalah kami di UP45 belum menerima album
lagu-lagunya. Tentang kepandaiannya melucu, itu sudah terbukti ketika ia masih
menjadi mahasiswa. Ia pandai menghangatkan suasana kelas, dan gaya tertawanya
berderai-derai. Ia orang yang ekstrovert, punya banyak teman.
Ada tiga karakteristik yang sangat membekas di benak para
dosen tentang mas Godlief ini yaitu sifat rendah hati, suka menolong dan tidak
senang jaim (jaga image atau pencitraan). Ia senang
berperilaku apa adanya. Ketika ia sedang tidak punya uang (karena kiriman uang dari
Maluku terlambat), maka ia hanya bisa tertawa berderai-derai. Ia tidak pernah
menggerutu mengenai pahitnya hidup, beratnya tugas-tugas kuliah di Psikologi
UP45, dan kurang lancarnya pelayanan pihak universitas pada mahasiswa. Semuanya
ia hadapi dengan tertawa lebar, seolah hidup ini hanya mainan saja. Orang Jawa
bilang hidup ini hanya mampir ngombe
atau berhenti sejenak untuk minum saja.
Segera sesudah lulus dan menginjak kembali tanah leluhurnya,
ia mempunyai impian untuk segera mengamalkan ilmunya. Apa daya, ternyata mencari
pekerjaan tidak semudah membalikkan telapak tangan meskipun sudah berbekal
titel sarjana. Ia sempat pontang-panting dalam hidupnya. Beruntunglah, ia
mempunyai karakter suka menolong dan suka melayani orang lain, sehingga ia
mendapat pekerjaan kecil-kecilan yang agaknya kurang sesuai dengan ilmu
psikologi. Ia tidak putus asa, dan melamar ke sana ke mari, dan akhirnya
diterima sebagai guru di SMAN I PP. Babar, Kecamatan Pulau-pulau Babar,
Kabupaten Maluku Barat Daya, Propinsi Maluku. Tambatan hatinya kemudian
berubah, ia kini menjadi guru BK (Bimbingan dan Konseling) di SMKN Pertanian
& Peternakan PP Babar, Jl. Karang Panjang Tepa, RT/RW 0/0, Kelurahan Tepa, Kecamatan
Pulau-pulai Babar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Propinsi Maluku, kode pos 97652.
Alamat emailnya smkpertanianbabar@yahoo.co.id.
Jadi dalam tracer study ini, waktu
tunggunya untuk mendapatkan pekerjaan yang relevan dengan psikologi adalah
sekitar 12 bulan.
Tidak hanya berhenti sebagai guru BK saja, mas Godlief ini
ternyata mempunyai kompetensi lain yang membanggakan. Ia dipercaya pimpinannya
yaitu Kepala Sekolah, Bapak Barnabas Saily, untuk menjadi operator penghubung.
Ketrampilannya dalam bidang teknologi informasi sangat berguna baik untuk dirinya,
sekolah tempatnya berkarya, dan anak bimbingannya.
Jadi sebenarnya berkonsultasi psikologi dengan mas Godlief
ini tidak ada jaminan permasalahan selesai, namun klien akan merasakan betul
bahwa hatinya dikuatkan olehnya. Penguatan dilakukan dengan pendekatan ala
remaja, dan candaan-candaan ala pelawak. Ia memang orang yang lucu (humoris). Mas
Godlief pandai memotivasi anak bimbingannya untuk berubah. Tidak ada perubahan
perilaku maka persoalan tidak akan selesai, itulah semboyan mas Godlief dalam
mengelola biro konsultasinya. Ia akan menawarkan berbagai solusi bagi anak
bimbingannya, berkat pengetahuannya yang luas dalam dunia IT. Situasi konseling
mas Godlief adalah klien tidak boleh pasif menyerahkan persoalan begitu saja
kepada konselor. Klien juga harus aktif mencari solusi dan yang penting
bersedia berubah. Ia selalu mencontohkan hidupnya yang menderita dahulu sebagai
cambuk untuk selalu belajar, belajar, dan belajar.
Apakah jenis pekerjaannya sesuai dengan ilmu yang diperoleh
dari Psikologi UP45? Berdasarkan Keputusan Asosiasi Penyelenggara Pendidikan
Tinggi Psikologi Indonesia (AP2TPI) No. 01/Kep/AP2TPI/2015 tentang Perubahan
atas Surat Keputusan Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi
Indonesia (AP2TPI) No. 01/Kep/AP2TPI/2013 tentang Kurikulum Inti Program Studi
Psikologi Jenjang Sarjana, maka jenis pekerjaan mas Godlief ini termasuk dalam
kriteria Konselor, juga Pengajar. Ia menjadi guru BK dan sekaligus konselor.
Sebagai catatan, pengelola kegiatan tracer sudy (jejak
alumni) ini adalah Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA., dosen Prodi Psikologi UP45
yang paling gigih mengulik alumni. Kepiawaian mengulik alumni inilah yang
menjadi dasar terbitnya tulisan seri alumni berprestasi ini. Berkat
kepiawaiannya dalam bidang teknologi informasi, Pak Wahyu ini sangat senang
menolong para dosen senior yang gaptek (gagap tekonologi). Siang malam, beliau selalu
dengan mudah dihubungi dan selalu komunikatif. Sungguh menyenangkan mempunyai
dosen yang suka menolong dan pandai dalam bidang TI. Semoga tulisan-tulisan
tentang seri alumni berprestasi ini akan terus berlanjut.
2 Comments
Luar Biasa #bravo Psikologi UP45
ReplyDeleteLuar Biasa #bravo Psikologi UP45
ReplyDeleteTidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji