KEPEMIMPINAN ORGANISASI: SCD SEBAGAI PENDUKUNG PRODI
Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Pada 28 Oktober 2017, UP45 telah mengirimkan sekitar 100
mahasiswa untuk mengikuti Upacara Sumpah Pemuda di Stadion Mandala Krida
Yogyakarta. Upacara dimulai pada pukul 15.00 dan berakhir pukul 18.30. Upacara
tersebut sangat istimewa, karena temanya adalah “Pemuda Menangkal Radikalisme”.
Secara lebih lengkap, judul uoacara itu adalah “Aksi Kebangsaan Perguruan
Tinggi Melawan Radikalisme”.
Apa
hubungan antara kuliah akbar tersebut dengan kepemimpinan organisasi? Kepemimpinan
organisasi dalam borang akreditasi pengertiannya adalah Kaprodi mampu
bekerjasama dengan unit kerja lainnya di bawah koordinasi UP45. Unit kerja
tersebut adalah SCD (Student Character Development). SCD itu di bawah
koordinasi Wakil Rektor I yaitu bidang akademik. SCD inilah yang menjadi
koordinator di UP45 untuk mencari dan memotivasi 100 mahasiswa tersebut agar
mereka bersedia mengikuti upacara Sumpah Pemuda tersebut.
Kegiatan
mengkoordinir mahasiswa tersebut sama sekali tidak mudah. Hal ini karena dua
alasan.
1.
Mahasiswa sering berkilah bahwa upacara tersebut adalah
kegiatan untuk level anak-anak SMA. Mahasiswa merasa terlalu senior untuk
mengikuti kegiatan anak-anak SMA.
2.
Selain itu, pada tanggal 28 Oktober 2017 tersebut UP45 sedang
melangsungkan acara wisuda di Hotel Mercure Yogyakarta. Beberapa mahasiswa yang
terkenal sigap, aktif dan berprestasi juga mengikuti acara wisuda tersebut. Jadi
perhatian mahasiswa terbelah pada dua kegiatan tersebut.
Beruntunglah,
SCD mampu mengumpulkan 100 mahasiswa UP45 untuk mengikuti upacara tersebut. Prodi
Psikologi UP45 mengirimkan tiga mahasiswa baru yang terkenal sigap dan aktif. Mereka
adalah:
1.
Berkati Gaho
2.
Nico Hari Al Araafi
3.
Rio Wahyu Nugroho
SCD
dapat bekerja dengan maksimal karena unit kerja itu dipimpin oleh dosen muda
yang akrab dengan anak-anak muda yaitu Amin Nurohman, M.Si. Ada dua staf SCD
yang membantu kelancaran kerja unit kerja tersebut yaitu R. Panji Cepi
Lesamana, SE. dan Aziz, SE. Kedua staf itu sangat bisa diandalkan sepak
terjangnya. Mereka bertiga kompak mengelola SCD, sehingga mahasiswa UP45
menjadi lebih sering mengikuti kompetisi, dan lebih sering menang daripada masa-masa
lampau.
Apa
saja tujuan kuliah akbar tersebut? Pihak panitia menjelaskan ada 3 tujuan
diadakannya kuliah akbar tersebut yaitu:
1.
Menyampaikan hasil kesepakatan dalam Deklarasi Kebangsaan
Pimpinan Perguruan Tinggi se Indonesia yang berisi 5 poin penting dan bersejarah
dalam momentum Peringatan 89 tahun Sumpah Pemuda (192802017), untuk secara
bersama-sama diaktualisasikan secara nyata dalam kehidupam nbernegara, berbangs
dan sosial-kemasyarakatan dengan berlandaskan semangat Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
2.
Mempertegas sikap kebangsaan Perguruan Tinggi se-Indonesia
bersama civitas akademikan di masing-masing kampus untuk emlawan radikalisme
dan intoleransi,s erta menjadi benteng bagi Pancasila, UUD 1945, Bhineka
Tunggal Ika dan NAgara Kesatuan Republik Indonesia.
3.
Membangun sebuah bangsa tanpa kebencian SARA menuju kehidupan
bersama yang rukun dan damai sebagai syarat utama untuk membangun negara yang
lebih maju dan sejahtera dalam upaya memenangkan pertarungan politik ekonomi
global.
Kuliah
akbar ini merupakan tindak lanjut dari Deklarasi Kebangsaan di Bali pada 26
September 2017. Pertemuan di Bali tu dihadiri oleh
pimpinan Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia. Wakil dari UP45 yang
hadir adalah Syamsul Maarif, ST., M.Eng., Wakil Rektor I UP45.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji