Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

MENILAI GAYA DOSEN DALAM MENGAJAR DENGAN SKALA LIKERT


IMPLEMENTASI TUGAS PSIKOLOGI SOSIAL 1 DALAM
SISTEM PERKULIAHAN DARING

Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta


Skala sikap Likert adalah metode yang lazim digunakan dalam ilmu-ilmu sosial untuk menilai / mengevaluasi suatu hal. Hal ini karena adanya kebutuhan bagi peneliti untuk mengetahui apakah responden menilai suatu objek sikap dengan positif atau negatif. Ini sesuai dengan definisi sikap yakni penilaian positif atau negatif tentang suatu objek yang menjadi minat peneliti (Franzoi, 2003). Sikap juga bisa diartikan sebagai suatu proses internal sebelum seseorang berpikir, merasa, mempersepsikan dan berperilaku terhadap suatu objek (Kerlinger, 1973). Cara mengukur sikap yang paling terkenal adalah skala sikap Likert, karena ditemukan oleh Rensis Likert pada 1932. Skala sikap Likert ini menggunakan metode summated rating scales atau penjumlah nilai yang diperoleh dari skala tersebut adalah cerminan sikap individu terhadap suatu objek.


Bagaimana cara menggunakan skala sikap Likert ini? Skala sikap ini mempunyai 7 alternatif jawaban, namun ada peneliti yang menggunakan 5 alternatif jawaban. Responden diminta untuk menjawab setuju / tidak setuju dengan rentang 7 atau 5 nilai dari suatu pernyataan. Bahkan untuk anak-anak, alternatif jawabannya hanya 3 saja (Shinta, 2012). Secara lebih rinci, alternatif jawaban dengan 5 nilai adalah:

Ø  Nilai 1 = sangat tidak setuju
Ø  Nilai 2 = tidak setuju
Ø  Nilai 3 = biasa saja
Ø  Nilai 4 = setuju
Ø  Nilai 5 = sangat setuju.

Berapa jumlah pernyataan objek yang dinilai? Jumlah pernyataan bisa mencapai puluhan butir, sesuai dengan aspek objek tersebut. Penentuan objek bergantung kepada pemahaman peneliti tentang objek tersebut. Sebagai ilustrasi, objek yang akan dinilai adalah gaya dosen mengajar. Adapun aspeknya adalah:

Ø  Materi pelajaran dari dosen
Ø  Metode penyampaian materi pelajaran
Ø  Penampilan dosen dalam mengajar

Berikut adalah contoh penggunaan skala sikap Likert dengan objek yang akan dinilai adalah gaya dosen mengajar. Ada 3 aspek gaya dosen mengajar yakni materi pelajaran, metode penyampaian materi dan penampilan dosen. Setiap aspek diwakili oleh 2 butir pernyataan. Responden adalah para mahasiswa yang mengikuti pelajaran dosen tersebut. Responden diminta memberi tanda P (centang) pada alternatif jawaban yang sesuai dengan sikapnya. Nilai pada skala sikap tidak relevan dengan nilai pelajaran. Hasil evaluasi ini akan diberikan kepada dosen sebagai bahan masukan untuk perbaikan metode mengajar.

(1)  Materi pelajaran yang diberikan dosen berkaitan dengan permasalahan yang dialami masyarakat sehari-hari.

Sangat tidak setuju (1)
Tidak setuju
(2)
Biasa saja
(3)
Setuju
(4)
Sangat setuju
(5)


(2)  Materi pelajaran dari dosen mudah dijumpai di berbagai pustaka, karena topiknya memang populer.

Sangat tidak setuju (1)
Tidak setuju
(2)
Biasa saja
(3)
Setuju
(4)
Sangat setuju
(5)


(3)  Cara dosen memberikan materi pelajaran adalah mudah diikuti, karena dosen memberikan materi di media sosial sebelum pelajaran dimulai.

Sangat tidak setuju (1)
Tidak setuju
(2)
Biasa saja
(3)
Setuju
(4)
Sangat setuju
(5)


(4)  Dosen menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah dipahami serta lucu, sehingga kelas terasa hidup.

Sangat tidak setuju (1)
Tidak setuju
(2)
Biasa saja
(3)
Setuju
(4)
Sangat setuju
(5)


(5)  Ketika mengajar, dosen berpenampilan rapi, sopan dan menarik.

Sangat tidak setuju (1)
Tidak setuju
(2)
Biasa saja
(3)
Setuju
(4)
Sangat setuju
(5)


(6)  Dosen mengenakan baju, sepatu,  dan asesori yang sesuai dengan perkembangan jaman.

Sangat tidak setuju (1)
Tidak setuju
(2)
Biasa saja
(3)
Setuju
(4)
Sangat setuju
(5)


Tulisan ini adalah laporan pelaksanaan tugas dari pelajaran Psikologi Sosial 1, untuk butir presentasi pada awal kuliah. Tulisan ini dipublikasikan di majalah Move on Psikologi UP45, meskipun seharusnya dipresentasikan di depan kelas. Strategi ini dilakukan karena UP45 mempunyai kebijakan “Kuliah di rumah” selama 2 minggu yakni mulai 16 Maret sampai dengan 29 Maret 2020.

Daftar Pustaka

Franzoi, S. L. (2003). Social psychology. 3rd ed. Boston: McGraw Hill.
Kerlinger, F.N. (1973). Foundations of behavioral research. 2nd Ed. New York: Holt, Rinehart and Winston.
Shinta, A. (2020). Variabel-variabel psikososial yang mempengaruhi pilihan peran gender anak. Disertasi. Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.



 

Post a Comment

0 Comments