Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

PERKAWINAN YANG MEMBAHAGIAKAN



 Endah Sri Mulyani
Bekerja di bagian marketing UP 45 

Semogalanggeng sampai Kaken Ninenya,menjadi pasangan yang Shakinah, Mawadah, Warohmah, adalah kalimat yang sering diucapkan pada sepasang pengantin pada waktu acara perhelatan pernikahan. Bukan hal yang mudah untuk bisa mencapai kebahagiaan dalam perkawinan, beberapa tips untuk bisa mencapai kebahagiaan adalah :
1.      Rasa Cinta yang besar
Sepasang suami-istri harus selalu mempunyai rasa cinta yang besar untuk kelanggengan perkawinan, Cinta diperlukan bukan pada saat awal-awal pernikahan saja namun cinta diperlukan seumur hidup, sampai kita menutup mata. Cinta bukan hanya Vitamin saja tapi juga energi dan kekuatan hidup yang bisa membuat kita selalu bersemangat, bergairah dan menyenangkan sehingga membuat pasangan selalu mendapatkan kebahagiaan sejati. Jagalah cinta, dan pupuklah setiap hari agar nanti membuahkan buahhati yang bisa menjadi sumber penyejuk mata dan hati kita.
2.      Saling Menghormati dan Menghargai

Saling menghormati dan menghargai harus seimbang antara suami dan istri, rasa hormat tercermin dari sikap dan perbuatan pasangan dalam kehidupan sehari-hari. Idealnya suami dan istri berasal dari latarbelakang yang setara/ jangan terlalu jomplang dalam hal pendidikan, ekonomi, social dan budaya, namun bukan berarti pasangan yang sebaliknya tidak boleh menikah. Pasangan yang setara lebih mudah untuk menyesuaikan diri/adaptasi dari pada pasangan yang berbeda jauh latarbelakanghidupnya. Cara yang mudah untuk bisa melihat pasangan saling menghormati dan menghargai atau sebaliknya adalah bila suami/istri menceritakan semua kejelekan pasangan kepada orang lain, yang diceriterakan mayoritas adalah kejelekan, itulah sebabnya dalam semua agama menceriterakan aib pasangan adalah termasuk perbuatan dosa. Bukan berarti kita harus pamer bahwa pasangan kita paling baik di dunia. Tidak semua pasangan mempunyai hobi dan minat yang sama, suami hobi nonton bola di TV, istri hobi mendengarkan music, kalau tidak ada rasa hormat dan menghargai pasti akan ribut, apalagi sudah punya anak yang hobi nonton kartun, namun bila masing-masing pasangan mempunyai rasa saling menghormati dan menghargai hal ini bisa dipecahkan dengan mudah. Bila anak sudah tidur si bapak bisa dengan leluasa nonton bola sebaliknya si ibu bisa mendengarkan music sambil menemani suami nonton bola, mudah bukan. Berilah kalimat yang menyenangkan, lemah lembut, santun dan penuh kasih sayang kepada keluarga kita, bukan berarti kita bersikap munafik dan tidak berterus terang akan tetapi kita bisa berterus terang dengan tanpa kata-kata yang tajam penuh kebencian, dengan demikian maksud bisa kita sampaikan tanpa menyakiti satu sama lainnya.
3.      Keluarga pasangan adalah keluarga kita juga.
Sejak kita menikah maka keluarga pasangan adalah keluarga kita juga, walaupun terkadang pasangan kita mempunyai keluarga yang dimata kita kurang baik, tapi janganlah kita menghina, merendahkannya, kerena hal ini bisa menyinggung harga dirinya, terlebih yang dijelekkan adalah ibu dari suami, gawat, walaupun suami punya ibu yang tidak menyenangkan sekalipun. Perkawinan yang tidak berbahagia salah satu faktor pemicunya adalah mertua yang kurang/ tidak cocok dengan menantu. Tips untuk menundukkan mertua agar sayang dengan kita adalah kita menyayangi dengan tulus semua kebaikannya dan mau memahaminya, pastilah kebaikannya lebih banyak dari pada keburukannya, berilah sesuatu yang menyentuh hatinya walau sepele, beri perhatian, mau mendengarkan dengan tulus, resep ini ternyata cespleng. Selama hidup mertua akan mengingat semua kebaikan-kebaikan menantunya begitu pula dengan keluarga besar mertua yang lain. Bila kita sudah disayang oleh semua keluarga mertua maka perasaan kebahagian yang tiada tara akan selalu mewarnai perkawinan kita.
4.      Sabar dalam menghadapi semua masalah.
Masalah kecil dan besar akan selalu ada dalam sebuah perkawinan, masalah kecil bisa memicu pertengkaran yang hebat, masalah pakai baju yang tidak matching sampai mendidikan akmenjadi ladang subur sebuah pertengkaran yang hebat. Bilasuamimarah- marah yang tidak karuan maka istri diamlah, jangan membantah, sebaliknya istri ngomel-ngomel tidak karuan, maka suami diamlah jangan menambahi, setelah pasangan kita tenang barulah kita ngomong dengan tenang, sabar, manis bahwa maksud kita itu begini lho, kenapa sih harus meledak-ledak begitu, apa tidak rugi dan menghabiskan energy tuh ngomong kasar dan keras begitu. Dengan perilaku kita yang baik pasangan yang punya tabiat kasar, lama-kelaman akan berubah perangainya menjadi lebih baik. Dalam mendidik anak sikap sabar juga sangat diperlukan agar anak nyaman dengan kita, terbuka dalam semua hal dan bisa mengenal hal-hal yang baik yang bisa kita ajarkan kepada mereka. Komitmen untuk menegakkan aturan/UU  sebuah rumah tangga harus ditaati oleh semua keluarga. Sikap sabar juga sangat diperlukan dalam segala aspek ke hidupan sosial, karena setelah menikah tidak mungkin kita akan hidup menyepi dan menyendiri, kita sudah menjadi komunitas sosial masyarakat.
5.      Saling Setia
Setia sangat diperlukan untuk mempertahankan perkawinan agar  langgeng, setia berarti komitmen untuk menjaga perkawinan yang suci. Walaupun ada badai menerpa dalam perkawinan, kita harus mencari solusi untuk memecahkan persoalan bukan lari dari persoalan, ada pameo ``ada uang aku datang tak ada uang abang ditendang``, adalah kalima tv ulgar yang menggambarkan watak istri yang materialistis dan tidak setia. Materi penting,  namun itu bukan segala-galanya. Bila fondasi perkawinan sangat kuat, apapun kondisi, baik itu keuangan atau hal lain pastiakan selamat karena kita akan mencari jalan keluar yang baik. Contoh karena kondisi tertentu suami kehilangan pekerjaan,  maka istri harus memberi semangat untuk tetap semangat mencari pekerjaan lain/ penghidupan lain, karena suami memang tulung punggung keluarga. Hal lain yang kadang disepelekan oleh para istri adalah penampilan keseharian, karena sibuk dengan pekerjaan kadang penampilan istri tidak karuan, padahal suami sudah kemana-mana dan bertemu dengan berbagai macam perempuan yang aduhai, maka tidak ada salahnya istri berdan dan untuk menyenangkan suami bukan berdan dan hanya pada saat keluar rumah, hal ini agar kita bisa saling setia.
6.      Penuhisetiap saAt dengan Kemesraan
Bersikap mesra bagai bulan madu bukan hanya terjadi pada awal-awal perkawinan saja, adalah sebuah kewajaran, maklum masih pengantin baru. Perkawinan yang sudah berlangsung 30 tahun lebih, masih mesra dan tetap harmonis adalah impian semua orang. Untuk pasangan manulah Hal ini bisa terjadi karena sudah tidak terbebani dan direpoti anak-anak, karena anak sudah berkeluarga, pasangan manula ini bisa lebih menikmati kehidupan yang bahagia, dikarenakan kualitas hidup yang sudah lebih baik/ mapan, tinggal saling mengisi dan menikmati hari tua. Agar tidak post power syndrom sebaiknya dipersiapkan apa yang harus dilakukan setelah pensiun nanti, berkebun, ikut kegiatan keagamaan, kegiatan olah-raga, mengembangkan hobi memasak, beternak, wirausaha, menjadi penulis, hehe, sesekali menengok cucu tercinta, yang lucu sambil membawa oleh-oleh buah kebun sendiri, aih manisnya hidup dalam perkawinan ini.

P.D ,9 November 2012

Post a Comment

0 Comments