Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

MENCARI POTENSI DIRI



Ahmad yani
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Di sadari maupun tidak setiap manusia mempenyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Potensi tersebut hak dimiliki oleh setiap manusia, baik itu perempuan maupun laki-laki.  Potensi yang kita miliki akan nampak apabila kita mengasahnya, contoh kecil seseorang yang pandai matematika belum tentu dia bisa public speaking, begitu pula sebaliknya. Namun permasalahan pokok yang timbul dari setiap orang adalah kurangnya stimulasi-stimulasi dalam menggembangkan potensinya tersebut sehingga mereka cenderung sulit menemukan skill yang sebenarnya mereka miliki.
Bapak Moris Sitomurang direktur utama rumah makan SS pada suatu acara seminar nasional di UPN yang bertemakan Yount Talk Is Branding, potensi diri  kita sendiri, beliau menggungkapkan apabila seseorang sudah menemukan potensi dirinya, kelebihan yang dia miliki dan tidak dimiliki orang lain tentu orang tersebut semakin mudah untuk mendapatkan kedudukan dalam hidupanya,
Logika sederhananya seseorang yang belum bisa menemukan skill yang terpendam dalam dirinya tentu dia akan gampang terombang ambing dalam menghadapi segala masalah, begitu pula seseorang yang bekerja menduduki suatu jabatan baik di kantor maupun di instansi-instansi lain yang mereka gunakan bukan skill keterampilan yang mereka miliki, semakin lama pekerjaan tersebut akan semakin menjatuhkan keberadaan orang tersebut.

Banyak cara serta metode dalam mengembangkan skill, Potensial Is Branding salah satunya adalah dengan cara mengembangkan hobi, karena dari hobi seseorang akan lebih mudah menumbuhkan ide-ide baru yang berkaitan dengan potensi yang mereka miliki,
Cara lain selain dengan pengembangan hobi yakni dengan cara bergaul dengan orang lain, baik itu kawan dekat, tetangga dan  lain sebagainya, hasil utama dari berbaurnya kita dengan orang lain adalah memberi amunisi terhadap potensi kita, adanya rangsangan-rangsangan internal dari lingkungan dan  teman dekat  mampu  mengaktualisasikan potensi kita. Kita tentu memerlukan keberadaan orang lain untuk mengukur seberapa jauh potensi yang kita miliki di bandingkan dengan orang lain.  Jadi jngan enggan bergaul, kita bisa menetralisir keberadaan dan sikap yang dimiliki oleh orang lain, selain itu kita juga bisa mengetahui karakter dari masing-masing individu.
Seseorang yang gampang bergaul dengan orang lain tentu memiliki kecerdasan IQ serta EQ yang tinggi karena bergaul dengan lingkungan memerlukan kecerdasan emosi yang sangat besar, seseorang yang cenderung inframental, tentu sangat sulit untuk menerima keberadaan sikap orang lain yang berbeda jauh dengan kita.
Maka dari itu marilah kita kembangkan konsep-konsep pendekatan tersebut agar kita mudah mengenali potensi yang kita miliki. Selamat mencoba, good luck.

Post a Comment

0 Comments