Dodi Hidayat
Fakultas Hukum / Ilmu Hukum
Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta
Keterampilan hidup
untuk remaja berasal dari kemampuan atau sikap remaja untuk : 1.) Mengambil
keputusan dengan baik maksutnya yaitu agar para remaja dapat mengetahui atau
memilih perilaku dengan cara-cara tertentu supaya terhindar dari risiko atau
bahaya yang mempengaruhi hidup dan kesehatan remaja. Contoh : memilih untuk
tidak ikut-ikutan merokok seperti teman-teman lain dari pada harus sakit
paru-paru kalau sudah tua. 2.) Memecahkan masalah dengan bijak dan benar
artinya para remaja mencari tahu apa saja yang menyebabkan terjadinya suatu
masalah dan bila sudah tahu, bisa menghindarinya. Contohnya : mencari tahu apa
yang menyebabkan remaja dapat tercandu dengan NARKOBA dan minum-minuman keras
dan setelah tahu bagaimana cara-cara menghindarinya terhadap NARKOBA dan
minum-minuman keras tersebut. 3.) Berpikir kreatif remaja maksutnya keahlian
untuk mencari atau memilih cara-cara yang paling berguna atau bermanfaat untuk
menjaga dan melindungi diri. Contoh : remaja menolak ajakan teman untuk meminum
minuman yang beralkohol atau minuman keras. 4.) Remaja dapat berkomunikasi
dengan efektif artinya adalah keberanian atau kemampuan seorang remaja untuk
mengatakan apa yang seorang remaja pikirkan, inginkan dan rasakan dengan cara
yang tepat dan terus terang terhadap orang lain. Contohnya : remaja dapat
bertanya mengenai terjadinya kehamilan kepada orang tua atau guru secara wajar.
Remaja berani menolak dengan tegas dan terus terang bila ada orang yang mau
memegang-memegang tubuhnya. 5.) Berpikir kritis maksutnya yaitu berpikir
mengenal hal-hal yang mempengaruhi atau mendorong perilaku dan tindakan remaja,
dan juga berpikir mengenai untung dan ruginya dari tindakan atau perbuatan yang
seorang remaja pilih. Contoh : remaja dapat berpikir kerugian apa saja yang
bisa terjadi pada dirinya bila remaja menggunakan obat-obatan berbahaya. 6.)
Membina hubungan artinya adalah menjaga dan mengusahakan agar hubungan dengan
keluarga, teman dan orang-orang selalu positif dan menyenagkan. Contohnya :
remaja bisa memilih untuk bergaul dengan teman-teman yang tidak membahayakan.
7.) Menyadari diri pada remaja maksutnya yaitu keahlian remaja untuk mengenali
kelebihan dan kekurangan, kebutuhan dan kemauan serta sifat-sifat diri sendiri
dalam remaja. Contoh : remaja memikirkan cita-citanya dan tahu apa saja yang
bisa dilakukannya untuk mencapai cita-cita itu. Remaja tahu kapan dia senang
atau sedih dan dapat menjaga agar kesenangan atau kesedihannya tidak berlebihan
dan membuatnya sakit. 8.) Bersimpati artinya adalah berusaha mengerti perasaan
dan pikiran orang lain. Simpati dapat
membantu remaja mengerti dan menerima orang lain yang berbeda dengan
dirinya. Dengan begitu hubungan remaja dengan remaja yang lain menjadi lebih
baik dan menyenangkan. Contohnya : mengerti penderitaan orang yang mengalami
keterbelakangan mental. Karena mengerti maka memperhatikan dan tidak
mengucilkan teman yang mengalami keterbelakangan mental. 9.) Mengatasi stress
adalah sadar dan tahu bahwa remaja sedang merasa tertekan atau stress, mencari
penyebabnya, kemudian mengurangi stress itu dengan cara yang tepat. Stress yang
berlebihan kita tidak bisa berbuat apa-apa yang seharusnya kita lakukan. Selain
itu stress berlebihan bisa membuat kita sakit. Contoh : dari pada tertekan
terus menerus karena ulangan di sekolah hasilnya buruk, lebih baik cari cara
belajar lain yang lebih menyenangkan. 10.) Dan yang terakhir adalah remaja
dapat mengendalikan emosi artinya yaitu mengendalikan perasaan-perasaan yang
ada di dalam diri remaja seperti rasa marah, sedih, benci dan lainnya. Yang
mempengaruhi perilaku remaja. Karena kenal maka remaja dapat mengendalikan
perasaan tersebut. Kalau perasaan-perasaan itu dibiarkan terus menerus maka
kesehatan remaja dapat terganggu. Contohnya : dari pada marah dan mengurung
diri, lebih baik olah raga sampai lelah lalu tidur.
Kebanyakan
orang tua berharap anak mereka pintar secara akademik, padahal kreativitas
tidak kalah penting. remaja yang kreatif bisa memandang masalah dari berbagai
arah sehingga lebih mudah menemukan solusinya, karena itulah kreativitas
termasuk dalam keterampilan hidup. Remaja yang kreatif umumnya tidak ragu
untuk mengungkapkan apa yang ada di pikirannya. Mereka juga berpikiran lebih
maju dan penuh perhitungan. sehingga berani bertanggung jawab pada apa yang
dilakukan. Hal ini baik untuk perkembangan karakter remaja di masa mendatang. Pada
dasarnya setiap remaja terlahir kreatif, namun dengan kadar yang berbeda.
Proses belajar yang dilakukannya akan menentukan berkembang tidaknya
kreativitas tersebut. Menurut psikolog Rini Hildayani, kreativitas berhubungan
dengan kemampuan remaja berinteraksi.
Remaja yang kreatif pada umumnya mampu mengelola emosi
dengan baik sehingga remaja bisa mengekspresikan apa yang dipikirkan dan
dirasakan dengan baik. Bila tidak mampu menyampaikan nya secara lisan
remaja akan mengekspresikannya dengan cara lain, misalnya berseni, bernyanyi,
atau cara lain yang mungkin tidak terpikirkan. Mengoptimalkan kreativitas
remaja bisa dilakukan sejak kecil. Bentuknya dapat bermacam-macam tergantung
pada usianya. Tetapi pada anak yang masih dalam usia bermain, bebaskanlah anak
untuk bermain. Meski saat ini banyak tersedia tempat-tempat kursus untuk
mengasah kreativitas anak, akan tetapi orangtualah yang berperan lebih besar.
Anak-anak menghabiskan banyak waktu dengan orangtuanya, terutama di tahun-tahun
pertama kehidupannya. Kreativitas bisa diasah dengan kegiatan-kegiatan sederhana,
seperti membacakan cerita, menonton kartun bersama untuk kemudian menceritakan
kembali jalan ceritanya, bermain musik, atau membuat prakarya bersama. Orangtua
juga bisa memberi dukungan pada proses kreatif anak dengan memberikan pujian.
Jangan langsung memberikan penilaian negatif jika hasil karya anak tampak aneh,
atau memaksa anak menuruti satu bentuk tertentu. Penghargaan dari orangtua akan
membuat anak merasa nyaman sehingga anak dapat menggali imajinasinya lebih
dalam lagi hingga waktunya remaja tidak perlu menggawali berketerampilan untuk
hidup mandiri.
Daftar
Pustaka :
http://health.kompas.com/read/2013/07/29/1500019/Kreativitas.Termasuk.dalam.Keterampilan.Hidup
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji