Oleh : Aristanti Oktavia Dewi
Jurusan Teknik Perminyakan,
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Semakin
berkembangnya teknologi, semakin tinggi pula rasa ingin tahu manusia akan
segala hal yang ada di lingkungan mereka. Tidak heran jika satu persatu
kekayaan alam di Indonesia ini semakin diketahui keberadaanya. Mulai dari
potensi daerah yang kecil sampai yang besar sekalipun, seperti adanya cadangan
Minyak Bumi di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Padahal, jika kita lebih bisa
mencermati, mengapa tidak dulu saja survei tentang keberadaan Migas di
Kabupaten Bojonegoro dilakukan? Dan Mengapa baru sekarang-sekarang ini
digalakkan? Tidak perlu diragukan lagi, jika sekarang-sekarang ini banyak
perusahaan minyak yang berlomba-lomba membangun perusahaan minyak di
Bojonegoro.
Seperti
yang kita ketahui bahwa potensi dari masing-masing daerah sangat penting untuk
diketahui. Mengapa tidak? Sebab, semakin berkembangnya suatu potensi daerah,
semakin bertambah pula kekayaan alam di Indonesia. Jika kita mencoba mengorek
masa lalu di saat penjajah menjadikan Indonesia sebagai objek mereka dalam
merebut kekuasaan. Yaa, itu dikarenakan Indonesia yang kaya bahan rempah-rempah
dan sumber daya alam lainnya. Namun sayang, harus diakui pada saat itu para
pemuda-pemudi Indonesia masih terlalu mudah untuk dijadikan pekerja kasar
karena terbatasnya alat perang maupun proses edukasi saat itu. Dan perlu
dipikirkan juga, hal-hal yang dapat memajukan maupun meningkatkan suatu potensi
daerah, misalnya dengan menggalakkan komunitas jurnalis di daerah tersebut.
Para jurnalis dalam mencari suatu informasi yang akan disajikan kepada
masyarakat umum, pastinya memilah terlebih dahulu, berita yang baik dan
mendidik. Berita seperti apa yang dikatakan mendidik? Mungkin banyak orang yang
berpendapat berbeda, tapi secara umum berita yang mendidik itu adalah berita
yang dapat menghantarkan suatu informasi yang baik untuk diketahui masyarakat
demi berkembangnya negara maupun daerah masing-masing dari negara tersebut.
Selain itu, berita yang mendidik juga termasuk informasi-informasi yang dapat
menumbuhkan suatu kesadaran nasionalisme bagi seluruh bangsa, apa yang belum
kita lakukan untuk negara ini untuk menutupi segala kekurangan disana-sini demi
terciptanya negara yang benar-benar merdeka dan sejahtera dengan mengentaskan
segala kemiskinan yang masih merajalela. Hanya diri kita masing-masing yang
bisa menjawabnya.
Bervariasinya
potensi daerah yang unik dan perlu untuk diketahui ini dapat menghantarkan para
generasi muda di Indonesia untuk lebih meneguhkan hatinya untuk membangun
negara Indonesia di segala bidang. Tidak cukup dengan hanya mensyukuri segala
kekayaan yang ada di Indonesia ini, tapi kitapun harus bertindak nyata untuk
mengolahnya sendiri dan tidak dengan hasil olahan para orang asing. Bagaimana
peran nyata para jurnalis? Para jurnalis sungguh sangat berperan. Dengan
informasi yang diterbitkan di media massa maupun media elektronik tersebut
dapat membuat potensi daerah yang sebelumnya belum diketahui dapat mengundang
perhatian banyak pihak, baik mahasiswa, masyarakat, maupun pemerintah
sekalipun. Sehingga besar kemungkinan jika potensi daerah dapat lebih dahulu
diolah oleh orang-orang putra asli daerah khususnya dan bangsa Indonesia
umumnya dibanding orang asing diluar negara.
Semakin
banyak dan semakin sering suatu komunitas jurnalis menerbitkan banyak
informasi, semakin luas dan banyak pula orang-orang yang mengetahuinya. Saat
ini, sudah banyak perusahaan Indonesia yang dimiliki oleh orang-orang asing karena
pandainya orang asing tersebut dalam mengolah saham dan bisnis mereka selama
ini. Semakin banyak pula bank-bank asing yang berdiri di Indonesia. Jadi,
bagaimana dengan masyarakat Indonesia sendiri melihat negaranya sudah mulai
ditempati perusahaan dan orang-orang asing? Apakah hal tersebut menambah
kebanggaan bangsa Indonesia itu sendiri? Saya rasa tidak demikian. Ini adalah negara Indonesia, ini adalah
negara kita, dan kita sebagai bangsa Indonesia yang patut mengolah segala potensi
daerah-daerah dari negara Indonesia sendiri, bukan pihak dari negara lain!
Kita semua sebagai bangsa Indonesia juga seharusnya berterima kasih kepada para
jurnalis yang selalu melakukan segala hal untuk kemajuan potensi dari tiap-tiap
daerah.
Kini
di setiap daerah sudah hampir memiliki banyak komunitas jurnalis yang dapat
menyongsong pengembangan potensi daerah. Segala informasi yang akan diterbitkan
pastinya akan menekan majunya potensi daerah. Bukan sekedar hanya potensi, tapi
bagaimana kita mengolah segala potensi tersebut menjadi suatu kenyataan bahwa “Inilah Kekayaan Daerahku, Inilah Kekayaan
Indonesia”? Betapa bangganya kita, saat berhasil mengolahnya dan bukan
hanya sekadar omong kosong jika daerah kita memanglah berpotensi.
Ambil
sampel suatu pulau yang bernama pulau Madura, dengan 4 kabupaten yang ada di
dalamnya. Salah satu kabupatennya adalah kabupaten Sumenep, yaitu kabupaten
paling timur dari pulau Madura ini. Di kabupaten Sumenep ini masih terdiri dari
banyak pulau-pulau kecil lainnya. Tapi, apa yang dapat dikagumi dari
pulau-pulau ini? Ternyata pulau-pulau kecil ini adalah daerah-daerah yang
sangat berpotensi. Masing-masing dari daerah tersebut ada yang memiliki
cadangan minyak bumi, memiliki gas alam, memiliki penghasilan ikan dalam jumlah
besar, memiliki sapi asli daerah yang biasa dibuat sate, dan ada daerah yang
keadaan ekonominya golongan menengah ke atas, karena orang-orang tersebut
pandai dalam melakukan strategi perdagangan. Dan bisa jadi malah pulau-pulau
kecil ini yang dapat mendatangkan devisa besar untuk Kabupaten Sumenep. Sekecil
apapun pulau tersebut, harus tetap menjadi kedaulatan daerah dan negara. Jangan
sampai diklaim kembali oleh negara tetangga. Sebab, sekecil apapun daerahnya,
daerah tersebut tetaplah berpotensi di negara Indonesia. Baik di bidang
pariwisata, perdagangan, pertahanan negara, perekonomian, dan lain-lain. Jangan
sampai terjadi kembali kasus seperti terlepasnya pulau Ligitan dan Sipadan dari
kedaulatan negara Indonesia.
Jika
membicarakan kasus-kasus menyangkut jurnalis dan potensi daerah. Tentu, banyak
hal yang bisa dibicarakan. Di Indonesia masih ada jurnalis yang dibunuh akibat
suatu pemberitaan di media. Para Jurnalis masih kurang mendapat perhatian dari
Pemerintah. Agar suatu pemberitaan tentang perkembangan potensi daerah tetap
mengalir dan terjaga, diharap pemerintah juga dapat memenuhi hak-hak dari para
komunitas jurnalis agar segala informasi tentang keberadaan negara Indonesia
dan daerah-daerahnya tetap terjaga.
Potensi
daerah yang harus disyukuri sebagai pemberian dari Tuhan Yang Maha Esa ini
harus dijaga kelestariannya sebagai bentuk rasa terima kasih kepada-Nya. Karena
Tuhan tidak akan serta merta memberikan kekayaan alam tersebut jika Ia tidak
memiliki kepercayaan kepada manusia-manusia yang telah diciptakan. Melimpah
ruahnya potensi daerah adalah tugas manusia sebagai khalifah di Bumi untuk
menjaganya. Tak ada suatu ketergantungan yang amat sangat dalam suatu Negara
terhadap Negara lain jika telah pandai menjaga kekayaan alam Negaranya sendiri.
Prinsip apa yang perlu diterapkan? Baiknya, prinsip kesejahteraan perlu
diterapkan. Dalam hal ini menjunjung tinggi nilai-nilai kesejahteraan
masyarakat harus ditegakkan agar tak mudah dirongrong oleh pihak-pihak yang
sebatas ingin merusak kesejahteraan bangsa.
Dihargainya
para komunitas jurnalis sangat berpengaruh terhadap majunya potensi daerah.
Karena bagaimanapun juga, mereka adalah sosok-sosok yang ikut berkecimpung
dalam berkembangnya suatu daerah selain Pemerintah dan para pembantu-pembantunya.
Apa hanya mereka yang mampu memajukan potensi daerah? Jawabannya “Tidak” karena
juga merupakan tugas utama si “Putra Asli Daerah” untuk memaparkan
berita-berita tersebut jika memang informasi tersebut belum mencuat dan belum
menjadi bahan pembicaraan masyarakat. Sekarang, jelaslah bahwa tugas para
jurnalis sangat berguna untuk menekan majunya suatu Potensi Daerah.
(Essay diatas dibuat untuk berpartisipasi pada lomba Pekan Seni Jurnalistik, Universitas Negeri Jember)
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji