PRESTASI MENULIS SEBAGAI PERSIAPAN MASA DEPAN CERAH
Arundati Shinta
Fakultas
Psikologi Univesitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Prestasi,
apalagi prestasi menulis, harus diupayakan dengan rajin. Ketrampilan menulis
harus terus menerus diasah tidak kenal lelah. Hal ini karena menulis merupakan
ketrampilan yang bisa hilang begitu saja. Beberapa alasan yang mendasari antara
lain: adanya rasa malas, banyaknya tulisan kreatif di media sosial, dan merasa
tidak perlu menghasilkan suatu karya.
Rasa malas
adalah hambatan yang paling sering muncul pada orang-orang. Bagi mahasiswa yang
juga menjadi karyawan, kira-kira mereka akan menggugat, “Mengapa harus menulis
karya, bukankah yang penting adalah rajin masuk kerja, mengisi daftar hadir
dengan rajin, masuk kuliah, tidak berdebat yang menjengkelkan dengan dosen,
rajin mengumpulkan tugas, tidak menulis hal-hal negatif di media sosial. Titik”.
Kalau pun harus
mengumpulkan tulisan, bukankah tinggal copy dan paste dari internet? Dosen
tidak akan punya waktu untuk mengeceknya. Dosen yang mengecek karya mahasiswa
biasanya kurang pekerjaan, dan mempunyai hobi menyalah-nyalahkan mahasiswa. Mungkin
saja dosen tidak mau mengecek tulisan karena ia gaptek, tidak punya pulsa, komputernya
rusak, dan (payahnya) malas. Jadi aman-aman saja bagi mahasiswa untuk melakukan
copy paste bagi karya-karyanya.
Hambatan
terakhir bagi enggannya mahasiswa untuk menulis adalah merasa aman dengan masa
depannya. Kecemasannya berada pada level rendah. Padahal untuk menghadapi
tuntutan kerja pada amsa depan, ketrampilan menulis adalah mutlak diperlukan. Apa
jadinya sarjana yang punya level sebagai manajer tetapi tidak bisa menulis /
menympaikan buah pikirannya secara terstruktur dengan baik?
Kegelisahan-kegelisahan
tentang rendahnya kemampuan menulis pada mahasiswa (dan juga dosen) akhirnya
berakhir. Hal ini karena salah satu mahasiswa Fakultas Psikologi UP45 telah
menorehkan tinta emas pada ajang lomba menulis tingkat nasional. Mahasiswa tersebut
adalah Tri Welas Asih. Sehari-hari, mahasiswa tersebut memang lapar prestasi,
sehingga selalu memantau berbagai informasi tentang lomba menulis ata seminar
nasional / internasional. Namanya sudah berkibar di tingkat nasional, karena
sedikitnya ada 5 tulisannya yang sudah dipublikasikan pada berbagai seminar
nasional. Tulisan itu memang bukan karyanya secara mandiri, namun dosen-dosen
juga terlibat aktif.
Baru-baru in Tri
Welas Asih mengikuti lomba menulis Kamakarya, yang diselenggarakan oleh
mahasiswa Univesitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tema lomba menulis adalah “Pengabdian
Untuk Negeri Sebagai Wujud Dedikasi Generasi Muda Berdaya Saing Global”.
Pesertanya adalah seluruh mahasiswa S1 dan diploma seluruh Indonesia. Setelah
melalui saringan yang ketat dari ratusan peserta, maka tinggallah the top ten writing contest participants.
Salah satu peserta 10 terbaik itu adalah Tri Welas Asih. Berikut adalah daftar nama
semi finalis:
Ø Yesi Agusriani – Universitas Lampung
Ø Laela Safitri - Universitas Pendidikan Indonesia
Ø Annas Fathkurrohman – Institut Tehnologi Bandung
Ø Moch. Taufik H. – Universitas Diponegoro
Ø Alnovia Suryaningsih – Institut teknologi Kalimantan
Ø Putri Puspitasari – Universitas Muhammadiyah Sumatera
Ø Wahyu Nursiswo – Universitas Negeri Semarang
Ø Muh.Kasim Ashardin – Universitas Gadjah Mada
Ø Kinanti Indah – Universitas Gadjah Mada
Ø Tri Welas Asih – Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Tahap
berikutnya, pada semi finalis itu harus mempresentasikan karyanya. Mereka dikarantina
di Asrama Haji, Jalan Ring Road Utara selama 2 hari yaitu 22-12 April 2017. Setelah
melalui kecemasan yang luar biasa dan nervous yang tida tertahankan, akhirnya
dipilihlah 5 juara terbaik. Berikut adalah daftarnya:
ü Juara 1 yaitu Wahyu Nursiswo – Universitas Negeri
Semarang
ü Juara 2 yaitu Alnovia Suryaningsih – Institut teknologi
Kalimantan
ü Juara 3 yaitu Kinanti Indah – Universitas Gadjah Mada
ü Juara Favorit 1 yaitu Tri Welas Asih – Universitas Proklamasi
45 Yogyakarta
ü Juara Favorit 2 yaitu Moch. Taufik H. – Universitas
Diponegoro
Rasa-rasanya
jantung berhenti berdetak, mendengar pengumuman juri. Tri Welas Asih menjadi
Juara Favorit 1. Ia telah mengalahkan peserta dari univesitas negeri terkemuka
di Indonesia. Sungguh, suatu prestasi yang sangat membanggakan. Seperti apa
tulisan Tri Welas Asih tersebut? Berikut adalah tulisan lengkapnya.
SIARAN RADIO, WUJUD NYATA PENGABDIAN MAHASISWA
KEPADA MASYARAKAT
Tri Welas Asih
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Mahasiswa
sebagai generasi muda yang penuh inovatif dan kreatif harus mampu bersaing di
era perubahan. Setiap mahasiswa mempunyai kemampuan untuk menunjukkan perilaku
positif sebagai bentuk keikutsertaan dalam menyongsong perubahan yang lebih
baik. Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh semua mahasiswa adalah
kemampuan komunikasi. Komunikasi adalah peristiwa sosial, peristiwa yang
terjadi ketika manusia berinteraksi dengan manusia yang lain ( Maulana &
Gumelar, 2013). Apalagi mahasiswa sekarang yang semakin akrab dengan teknologi
canggih.
Bagi mahasiswa,
kemampuan komunikasi menjadi sangat penting karena seorang mahasiswa akan
banyak berinteraksi dengan orang lainbaik sebelum lulus maupun setelah memasuki
dunia kerja. Kemampuan yang dimiliki oleh mahasiswa harus bisa dioptimalkan
sejak awal atau sejak masih kuliah sehingga setelah memasuki dunia kerja
tinggal memaksimalkan kemampuan tersebut. Ketika masih menempuh pendidikan jiwa
seorang mahasiswa yang penuh dengan kreativitas harus dikembangkan.
Pengembangan perilaku positif salah satunya dengan berbagai kegiatan sosial
yang dilakukan oleh banyak mahasiswa saat ini. berbagai kegiata sosial diadakan
dan dilakukan oleh mahasiswa sebagai salah satu wujud kepedulian mahasiswa
terhadap rang lain.
Banyak
masyarakat yang membutuhkan bantuan dari kita bukan hanya sekedar bantuan
bentuk materi saja, tetapi masyarakat banyak juga yang membutuhkan bantuan
dalam bentuk moril dari orang lain.kebutuhan untuk didengarkan pendapatnya,
kebutuhan dalam penyelesaian masalah yang dihadapi, kebutuhan untuk meminta
pertimbangan dan saran, dan kebutuhan untuk berkonsultasi dengan orang lain.
Hal ini yang menjadi salah satu pendorong bagi mahasiswa psikologi untuk ikut
serta membantu masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk pelayanan konsultasi.
Berbagai kegiatan sosial dilakukan oleh mahasiswa sesuai dengan kemampuannya
dan secara sukarela. Seperti kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta ini. mereka berpartisipasi secara rutin
melakukan kegiatan siaran di radio sebagai salah satu kegiatan pelayanan kepada
masyarakat dalam bentuk pelayanan konsultasi psikologi kepada para pendengar.
Pembahasan
Kegiatan ini
dilakukan secara sukarela oleh mahasiswa sebagai bentuk pengabdian kepada
masyarakat luas. Mahasiswa khususnya mahasiswa psikologi menyadari bahwa
kemampuan mereka dibidang komunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Mereka
memberikan konsultasi kepada masyarakat luas dengan harapan masyarakat bisa
berkonsultasi terkait dengan permasalahan yang sesuai dengan yang mereka
hadapi.
Kegiatan siaran
ini rutin dilakukan seminggu dua kali di radio swasta dan radio pemerintah yang
ada di Yogyakarta. Mahasiswa sebagai narasumber dengan salah satu dosen
membahas suatu permasalahan yang terjadi saat ini dilihat dari sisi psikologi.
Setelah penyampaian ulasan, kemudian ada interaksi langsung dari pendengar dan
narasumber. Disini narasumber yaitu mahasiswa berusaha membantu memberikan
solusi kepada masyarakat yang memerlukan
penjelasan tersebut. Interaksi yang terjadi antara narasumber dengan
masyarakat ini diharapkan menjadi salah satu media masyarakat untuk
berkonsultasi tentang permasalahan yang sering dihadapi oleh masyarakat.
Manfaat dari
kegiatan siaran ini sebagai salah satu kegiatan sosial sangat banyak, baik
untuk masyarakat maupun untuk mahasiswa sebagai narasumber. Untuk masyarakat
luas, manfaat yang didapat antara lain mendapat informasi terbaru seputar
permasalahan yang terjadi saat ini karena yang dibahas dalam siaran ini adalah
berita atau informasi yang terbarukan. Selain itu masyarakat bisa berkonsultasi
dengan narasumber yang selama ini masyarakat masih jarang bisa berkonsultasi
secara langsung. Masyarakat yang hendak berkonsultasi tidak dibatasi oleh usia
ataupun pendidikan dan latar belakang ekonomi. Semua masyarakat diberi
kesempatan untuk bisa melakukan konsultasi. Mereka bebas menyampaikan
permasalahan, pendapat atau sekedar minta saran kepada narasumber.
Manfaat bagi
mahasiswa sebagai narasumber antara lain sebagai media pengabdian kepada
masyarakat dengan memberi pelayanan konsultasi kepada setiap masyarakat yang
membutuhkan. Mahasiswa menggunakan media siaran radio ini sebagai salah satu
kegiatan pengabdian kepada masyarakat karena mahasiswa ingin membantu masyarakat
meskipun tidak berinteraksi secara langsung. Tidak semua masyarakat yang
membutuhkan konsultasi mempunyai waktu dan kesempatan untuk bertatap muka, maka
dengan media ini diharapkan masyarakat yang mempunyai keterbatasan waktu bisa
tetap mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan.
Selain sebagai
media pengabdian, siaran ini juga merupakan ajang bagi mahasiswa untuk melatih
kemampuan komunikasi dalam memberikan konsultasi dan berinteraksi dengan orang
lain. Rasa percaya diri dari mahasiswa juga lebih berkembang karena rutinnya
kegiatan ini dengan langsung mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya.
Kesimpulan
Kegiatan siaran
radio yang dilakukan oleh mahasiswa psikologi rutin seminggu sekali ini sebagai
salah satu kegiatan pengabdian untuk masyarakat. Mahasiswa berusaha memberikan
bantuan pelayanan konsultasi kepada masyarakat yang mempunyai keterbatasan
waktu dan kesempatan untuk bertemu secara langsung. Masyarakat bisa
menyampaikan pertanyaan, meminta pendapat dan sekedar menceritakan opininya
melalui interaksi siaran radio ini.
Daftar pustaka
Maulana, H. & Gumelar, G. (2013).
Psikologi komunikasi dan persuasi.
Jakarta : Akademia Permata.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji