BERKARYA
DI RRI PADA MINGGU KE-194
Fx. Wahyu Widiantoro
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Keluarga sebagai lingkungan terdekat bagi remaja
berpotensi menjadi pelindung sekaligus pemicu munculnya kenakalan pada remaja.
Peranan keluarga sebagai pelindung apabila keluarga mampu menurunkan resiko
anak terlibat perilaku kenakalan. Sebaliknya, keluarga menjadi pemicu munculnya
kenakalan pada remaja apabila orang tua tidak mampu membeikan teladan yang baik
bagi anaknya.
Jessor (2003), menjelaskan bahwa faktor resiko
yang dapat memicu kecenderungan kenakalan pada remaja akan timbul apabila orangtua
menjadi model yang tidak baik pada anaknya. Perilaku tersebut meliputi tindakan
yang melanggar norma sosial seperti mengkonsumsi zat-zat berbahaya,
mengkonsumsi minuman beralkohol, merokok di depan anak dan melakukan tindak kekerasan
pada anak.
Lingkungan di sekitar remaja selain keluarga yang
berpotensi menjadi faktor penyebab perilaku kenakalan antara lain yaitu
sekolah, dan teman sepermainan. Banyak kasus kenakalan pada remaja yang
diakibatkan oleh keluarga yang bermasalah. Keluarga yang bermasalahmerupakan penyebab utama dalam pembentukan
masalah emosional pada anak yang dapat mengarah pada masalah sosial dalam jangka panjang
(Siegel & Welsh, 2011).
Dampak kegagalan orang tua dalam memberikan penguatan
pada perilaku positif pada anak sejak usia dini akan mengarahkan anak terlibat
kenakalan di usia remaja. Orang tua yang mengacuhkan atau tidak memenuhi
kebutuhan anak dengan baik akan meningkatkan resiko keterlibatan anak dalam
perilaku sosial yang tidak dapat diterima, seperti agresi dan masalah perilaku
eksternal lain (Verlaan & Schwartzman, 2002). Harapan bagi setiap orang tua
dalam sebuah keluarga yaitu mampu mengantisipasi kemungkinan terjadinya
kenakalan remaja. Orang tua mampu memberikan dukungan sosial, sikap positif
serta memberi contoh sikap yang benar pada anak sejak usia dini.
Tulisan ini adalah laporan implementasi kerjasama
antara RRI Yogyakarta dan Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.
Siaran dilaksanakan setiap hari Rabu pukul 20.15-21.00, dalam acara Forum Dialog
Psikologi. Punggawa kali ini adalah dosen Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA dan
2 mahasiswa cemerlang yaitu Triyono dan Adelina.
Referensi:
Jessor, R., Turbin,
M.S., Costa, F.M., Dong, Q., Zhang, H., & Wang, C. (2003). Adolescent problem
behavior in China and the United States: A cross-national of psychosocial protective
factors. Journal of Research on Adolescence, 13, 329-360.
Siegel, J. & Welsh, B. (2011). Juvenile delinquency the core. California: Wadsworth
Verlaan, P., &
Schwartzman, A. E. (2002). Mother's and father's parental adjustment: Links to eksternalising
behavior problem in sons and daughters. The International Journal of
Behavioral Development, 26, 214-224.
Suggested
citation:
Widiantoro, F. W. (2017). Peranan Keluarga Terhadap Munculnya
Kenakalan Remaja. RRI Yogyakarta. 29 Maret
2017.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji