RELASI
SOSIAL ANTARA DOSEN DAN MAHASISWA
Fx. WahyuWidiantoro
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Semua anggota
team panitia larut nikmati kebersamaan dengan keceriaan, canda, tawa semua mengalir
begitu saja. Waktu yang tersisa di sore itu seakan tak kuasa menampungnya. Ungkapan
bahwa ”Hasil tidak akan menghianati kerasnya usaha”, telah dibuktikan oleh team
Panitia talk show psikologi ke-3
tahun 2017 dengan tema ”Mengenal dan mendampingi anak berkebutuhan khusus". Acara pembubaran panitia dilaksanakan di kawasan wisata
kuliner Kopi Klotok Kaliurang, pada 7 Juli 2017.
Kesuksesan panitia acara talk show psikologi ke-3 ternyata
juga membuahkan refleksi yang cukup dalam bagi semua anggota team panitia. Proses
yang dilalui diiringi dengan kata keluhan seperti; sangat melelahkan,
membosankan, menjengkelkan. Bahkan adanya rasa benci, kesal kecewa serta rasa
senang yang kesemuanya menjadi sebuah proses luar biasa yang dilalui dalam tumbuh
bersama menjadi dewasa.
Selamat dan semoga
sukses bagi semua anggota panitia acara talk show psikologi ke 3 di usaha-usaha
selanjutnya. Semoga refleksi diri yang ditutup dengan acara pembubaran panitia mampu
menjadi bekal untuk terus mengembangkan prestasi.
Acara pertemuan
ini merupakan ajang interaksi sosial antara dosen-mahasiswa dan antar mahasiswa
(kalau pada borang akreditasi prodi, maka acara ini masuk dalam standar 5.7.4.
Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa, antar mahasiswa, dan antar dosen). Dosen
yang terlibat intensif dengan pertemuan / kegiatan kemahasiswaan seperti ini adalah
Fx. Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA. Ia berperan seperti the priest, yang selalu memotivasi mahasiswa untuk terus berkarya namun
tidak melupakan studinya. Pertemuan ini juga melibatkan seorang alumni, yaitu
Yudha Andri Riyanto, S.Psi., yang barus saja lulus. Alumni tersebut juga bergaya
seperti the priest, untuk memotivasi
teman-temannya agar mau melanjutkan acara talkshow berikutnya. Semoga acara
talkshow berikutnya dapat berlangsung dengan meriah.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji