KELAS
MENULIS MEMBUAHKAN HASIL KEREN: HASIL
JERIH
PAYAH MAHASISWA & DOSEN
Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta
Kegiatan kelas menulis rutin dilakukan di Prodi Psikologi
UP45, berbarengan dengan pelajaran studi kasus, metode penelitian, psikologi
lingkungan, psikologi sosial, psikologi inovasi, serta kegiatan kreatif
lainnya. Contoh kegiatan kreatif itu antara lain adanya ajang talkshow, studium
generale, dan pelatihan psikologi. Pungga kegiatan kreatif itu adalah dosen psikologi
yang paling dicintai mahasiswa yatu Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA. Kegiatan menulis
ini dilakukan berbarengan dengan berbagai pelajaran bermakna bahwa tugas yang
diberikan pada mahasiswa adalah menulis. Dosen kemudian bertugas mencari
kesempatan atau peluang untuk publikasi resmi yang dapat disitasi. Peluang publikasi
yang sudah diraih mahasiswa dan dosen Psikologi UP45 adalah seminar nasional
dan seminar nasional, dan surat kabar. Surat kabar yang selama ini menjadi
tujuan publikasi mahasiswa dan dosen adalah Kedaulatan Rakyat, yang kantor
pusatnya ada di Jl. Mangkubumi Yogyakarta.
Publikasi kali ini yang cukup bergengsi ditulis oleh dua
mahasiswa cemerlang yaitu Wahyu Relisa Ningrum dan Tri Welas Asih. Dua sahabat
tersebut sudah sangat banyak publikasinya, bahkan mengalahkan para dosennya. Dua
mahasiswa itu juga telah merebut beasiswa PPA & BBM dari pemerintah, untuk
periode 2017.
Topik yang diangkat dua mahasiswa tersebut adalah tentang
perilaku agresif di kalangan anak-anak muda. Topik tersebut telah menjadi topik
talkshow yang diselenggarakan di Prodi Psikologi UP45 pada 29 Juli 2017 di
kampus UP45. Kedua mahasiswa tersebut menjadi seksi repot.
Semoga publikasi dua mahasiswa ini juga diikuti oleh
mahasiswa lainnya. Publikasi ini akan membuat daftar riwayat hidup mereka
menjadi semakin semarak. Selain itu, borang akreditasi Prodi Psikologi UP45
untuk standar 3 yaitu prestasi mahasiswa, akan semakin panjang isinya.
Sumber:
Ningrum, W.R. & Asih, T.W. (2017). Bahaya kekerasan di
kalangan remaja. Kedaulatan Rakyat, 1
Agustus 2017, halaman suplemen, kolom Swara Kampus.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji