Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

PERBAIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU & AKREDITASI



PENINGKATAN KAPASITAS PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU BAGI PRORGAM STUDI & UNIT PENJAMINAN MUTU

Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta


Latar belakang tulisan ini adalah adanya keprihatinan bahwa banyak program studi di Indonesia yang masih mempunyai tingkat akreditasi lokal alias C. Program studi dnegan nilai C akan kurang mampu bersaing, tidak menarik bagi calon mahasiswa baru, dan kurang mampu memberikan pelayanan bermutu pada mahasiswa. Nilai akreditasi C pada suatu prodi menunjukkan unit kerja penjaminan mutu pada universitas dan prodi tidak berjalan dengan optimal.

Adalah UII (Universitas Islam Indonesia) Yogyakarta yang menggagas perlunya upaya sistematis untuk mendongkrak nilai akreditasi prodi dan mengoptimalkan unit kerja penjaminan mutu. Badan Penjaminan UII telah membuat suatu kegiatan yang disebut Hibah Program ASUH menuju Prodi Unggul, dengan dana dari Direktorat Penjamu, Belmawa, Ristekdikti. Kegiatan tersebut melibatkan Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, Universitas Islam Makassar dan Universitas Islam Sumatera Utara. Kegiatan pertama sudah dilakukan yaitu pada 6-8 Juni 2017 di Asrama Haji Yogyakarta. Kegiatan kedua terlaksana pada 21-22 Agustus 2017 di kampus UII Jalan Kaliurang Yogyakarta.


Sesi pertama kegiatan itu adalah Tata Kelola Manajemen Perguruan Tinggi dalam Upaya Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Peningkatan Status Skreditasi Program Studi yang dibawakan oleh Dr. Drs. Nur Feriyanto, M.Si. Beliau adalah Wakil Rektor II UII Yogyakarta. Hal-hal penting yang dikemukakan beliau dan relevan dengan Psikologi UP45 antara lain:
Ø  Evaluasi dari Kantor Penjaminan Mutu sangat berguna sebagai masukan untuk perbaikan bagi Prodi Psikologi UP45.
Ø  Pimpinan harus bersedia meluangkan waktu untuk menagih karya dosen. Hal ini karena dosen bila tidak ditagih maka mereka kadang kala enggan memberikan hasil, baik berupa hasil penelitian maupun pengabdian pada masyarakat.
Ø  Agar pimpinan dianut oleh anak buahnya yaitu para dosen, maka pimpinan harus memberikan suri tauladan. Pimpinan yang menagih karya dosen namun dirinya tidak memberikan contoh nyata berdasarkan alasan ia sedang menjabat sebagai pimpinan, maka instruksinya tidak akan diperhatikan dosen. Pimpinan yang rajin adalah pimpinan yang meskipun menduduki posisi tinggi dalam organisasi, namun tetap bisa meluangkan waktu untuk meneliti (meskipun tidak diharuskan oleh pemerintah). Pemimpin yang rajin seperti itu sangat jarang, dan kebanyakan adalah pimpinan yang haus kekuasaan. Ia duduk manis di kursi singgasana tanpa ada bukti penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Ø  Pencapaian sasaran pada standar I borang akreditasi, harus terukur dengan jelas. Sebagai contoh, dosen mentargetkan dirinya untuk menerbitkan buku. Kegiatan penerbitan buku harus terus ditagih, karena kalau tidak ditagih maka kegiatannya hanya berupa membuat draft buku.

Pembicara pada sesi kedua adalah Fathul Wahid, Ph.D. Beliau membahas tentang Perumusan Visi Misi Institusi. Hal-hal yang dikemukakan beliau dan relevan dengan Psikologi UP45 antara lain:
Ø  Visi prodi merupakan penghias dinding belaka atau justru dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh semua civitas akademika?
Ø  Apa dampak visi terhadap pelajaran? Apa saja pelajaran yang mencerminkan visi? Atau, apakah visi tidak relevan sama sekali dengan pelajaran yang ada?
Ø  Apakah visi merupakan cerminan dari harapan / impian Kaprodi semata? Kalau hal ini terjadi maka visi prodi adalah elitis. Atau visi prodi merupakan milik semua warga psikologi? Kalau hal ini terjadi seharusnya semua orang memahaminya dan melaksanakannya.
Ø  Apa petunjuk visi yang dihayati? Bangun tidur, maka seseorang langsung ingat visi organisasinya tanpa perlu berpikir terlebih dahulu, maka hal itu menunjukkan bahwa visi telah benar-benar dipahami. Apa kata kunci visi prodi Psikologi UP45. Kata kuncinya adalah energi, iptek, sumber daya manusia, dan eksponen angkatan 45.
Ø  Good is the enemy of great. Pemimpin biasanya ingin segala sesuatunya menjadi baik (good), sehingga ia tidak suka bila dimusuhi banyak pihak. Pemimpin yang unggul (great) adalah orang yang tangguh bila diumpat oleh teman-temannya. Belum menjadi pemimpin yang great bila belum diumpat. Nasehat ini diambil dari buku yang sangat bagus yaitu Good to Great, tulisan Jim Collins, 2001.
Ø  Pemimpin harus mampu mengakui hal-hal buruk yang ada di organisasinya. Artinya ada penerimaan diri. Pemimpin yang tidak mau mengakui hal-hal buruk, maka ia sebenarnya mengingkari kenyataan.
Ø  Pemimpin yang unggul adalah orang yang bisa menyingkirkan disiplin yang berlebih-lebihan. Hal ini karena disiplin yang berlebih-lebihan merupakan kuatnya regulasi eksternal bukan regulasi internal. Padahal untuk menjadi organisasi yang unggul, maka warganya harus mempunyai regulasi internal. Regulasi internal tercermin ketika warga bersedia mematuhi peraturan ketika orang lain tidak mengawasinya. Warga bersedia mematuhi peraturan bukan karena ada hubungannya dengan gaji, namun mengetahui manfaat peraturan itu bagi kebaikan dirinya.
Ø  Pemimpin yang unggul akan memotivasi anak buahnya untuk melakukan tugasnya lebih baik daripada orang lain. Ini disebut hedgehog concept.
Ø  Pemimpin yang unggul akan cerdik menggunakan teknologi bagi kemajuan organisasinya.
Ø  Apa sebenarnya misi prodi? Misi prodi, dengan kata-kata apa pun, harus berisi tiga hal (tri dharma perguruan tinggi) yaitu:
1)    Knowledge generation atau memproduksi pengetahuan
2)    Knowledge dissemination atau menyebarkan pengetahuan.
3)    Knowledge application atau penerapan pengetahuan.
Ø  Apa sebenarnya yang dijual oleh Prodi? Ada dua hal yang penting untuk menjawab pertanyaan itu yaitu apa beda program studi kita dengan program stusi sejenis di tempat lain? Adakah penekanakan khusus yang berimplikasi pada profil lulusan yang dirumuskan?
Ø  Apa kesimpulan dari perumusan visi, misi dan tujuan?
1)    Vission – where we are going, inspirational.
2)    Mission – what we are doing (tri dhrama perguruan tinggi)
3)    Tujuan / goal – what we are targeting atau apa yang diasar. Tujuan ini harus bisa diukur.
Ø  Contoh Profil Lulusan Program Studi Psikologi UP45:
Program Studi Psikologi UP45 bertekad menghasilkan sarjana yang peduli pada hal-hal yang berhubungan dengan masalah-masalah lingkungan baik fisik (energi) dan sosial, kemudian kreatif mencari alternatif solusi yang berdasarkan iptek, entrepreneurship dan kemandirian.

Sesion ketiga dibawakan oleh Prof. Dr. Ir. Hari Purnomo, MT. Judulnya adalah Strategi PeningkatanStatus Akreditasi. Hal-hal yang relevan dengan Prodi Psikologi UP45 antara lain adalah:
Ø  Dosen prodi minimal 6 orang harus selinier. Bila tidak selinier, maka kan memperburuk akreditasi.
Ø  Dosen yang linier itu harus mengajar pelajaran yang juga selinier (sesuai dengan ijasah).
Ø  Komitmen pemimpin penting untuk penyusunan borang akreditasi. Tanpa ada komitmen maka borang akreditasi tidak akan selesai pada waktunya.
Ø  Visi universitas harus turun ke mata pelajaran (minimal 17 SKS), dan melalui penelitian serta kegiatan pengabdian masyarakat dosen.
Ø  Pengajuan borang hendaknya 3 tahun sebelumnya.



Sesion keempat diisi dengan diskusi kelompok berdasarkan jenis prodinya. Prodi Psikologi UP45 bergabung dengan Prodi Hukum UP45, bersama dengan Prodi Kesehatan dari Universitas Islam Sumatera Utara dan Universitas Islam Makasar. Ada satu tabel yang sangat sesuai untuk penyusunan program berdasarkan Evaluasi Diri Borang Akreditasi Prodi Psikologi UP45 periode 2013/2014-2015/2016.

No butir
Isi butir
Nilai fakta
Bobot
Nilai x bobot
Nilai Ha rapan
Harapan x bobot
Akar per masalahan
1.1
Visi misi






1.2















7.3.2
Kerjasama luar negeri







Jumlah


X

Y

Catatan: Apakah Y > X?

Berdasarkan tabel tersebut maka kita bisa mengetahui butir mana saja yang belum bernilai 4. Kita bisa mencari penyebabnya dan akar permasalahannya. Butir tersebutlah yang menjadi program kerja kita dan selanjutnya dikaitkan dengan butir yang sudah sempurna bernilai 4, sehingga borang prodi menjadi tinggi nilainya.

Apa penerapan tabel itu untuk Prodi Psikologi UP45? Program yang paling sesuai untuk Prodi Psikologi UP45 adalah tracer study atau melibatkan alumni dalam kegiatan tri dharma perguruan tinggi dosen serta berbagaia cara dengan mahasiswa. Contoh kegiatan adalah mengundang alumni sebagai pembicara tamu dalam suatu perkuliahan kita. Hal itu dianggap sebagai sumbangan alumni dalam bidang akademik. Besar kemungkinannya strategi itu akan diterapkan, meskipun hanya untuk kelas-kelas tertentu saja. 


Semoga workshop dengan UII ini akan membawa perbaikan dan kebaikan pada Prodi Psikologi UP45. 



Post a Comment

0 Comments