Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

ALUMNI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM


SEKELUMIT KISAH PERTEMUAN ALUMNI FAKULTAS PSIKOLOGI UP45

Amin Nurohmah
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Berbagai permasalahan dan tantangan pendidikan serta ketenagakerjaan di Indonesia, telah mendorong Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi KEMENDIKBUD pada Tahun 2009 untuk mengembangkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Diskusi tentang KKNI ini ternyata juga memiliki dasar hukum yakni Peraturan Presiden Indonesia No. 8/2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Berdasarkan KKNI, mahasiswa dituntut untuk memiliki kemampuan yang terbagi menjadi empat yakni: (1). Aspek atitude. (2) Bidang kemampuan kerja. (3) Pengetahuan. (4) Managerial dan tanggung jawab. Empat kemampuan tersebut mempunyai standarisasi tertentu, sehingga masyarakat yang menggunakan / memanfaatkan perguruan tinggi tidak akan tertipu.


Target pencapaian di atas tentunya menuntut perguruan tinggi untuk mampu menjabarkan capaian pembelajaran pada setiap mata kuliah yang ada. Bila hal itu dilaksanakan dengan cermat maka capaian pembelajaran itu akan sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan yang menggunakan tenaga lulusan tersebut. Ini sangat penting bagi para lulusan perguruan tinggi agar bisa terserap oleh dunia kerja dalam waktu singkat segera sesudah wisuda.


Dalam rangka mencapai target KKNI tersebut maka Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta terus-menerus menjaring masukan lintas sektor. Salah satu masukan penting yakni dari alumni. Pendapat dari alumni tentang kurikulum merupakan fondasi pengembangan kurikulum. Harapannya, visi Fakultas Psikologi UP45 segera terwujud pada tahun 2022. Adapun visi Fakultas Psikologi UP45 adalah unggul dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi dalam mengembangkan dan menerapkan Psikologi di bidang migas dan energi, yang dijiwai community development  dan entrepreneurship bagi kesejahteraan masyarakat yang dilandasi semangat dan nilai-nilai kejuangan eksponen angkatan 45.

Wujud nyata penjaringan masukan alumni untuk pengembangan kurikulum tersebut terangkum dalam acara Temu Kangen Alumni Psikologi UP45. Pertemuan tersebut dihadiri oleh alumni lintas angkatan Psikologi UP45. Pertemuan tersebut terlaksana pada Sabtu 1 Februari 2020, di Kopi Ponti Yogyakarta.

Secara umum masukan dari para alumni psikologi UP45 yang saat ini telah bekerja baik di perusahaan, pemerintahan maupun aktivis sosial adalah bagaimana menciptakan lulusan psikologi yang mampu memahami dunia industri dengan baik. Para lulusan itu hendaknya juga dibekali dengan keterampilan IT yang baik. Selain itu upaya pengembangan leadership dan entrepreneurship juga harus ditumbuhkan berdasarkan penguatan pada aspek kepercayaan diri serta komukasi yang baik. Masukan-masukan tersebut tentunya sejalan dengan arah target KKNI yang mana selain menuntut capaian pembelajaran (learning outcomes) juga dituntut kemampuan mengaplikasikan ilmu sesuai tuntutan dunia kerja.

Berikut masukan-masukan dari alumni yang hadir pada acara temu alumni tersebut.
  1. Bapak Mitoni, S.Psi. Beliau telah menjadi HRD pada perusahaan besar di Yogyakarta. Saran beliau antara lain:
a.         Mahasiswa haus mempunyai daya analitik yang baik,
b.         leadership dan mampu mengambil resiko.
c.         Mahasiswa juga harus mampu bernegosiasi dengan pihak lain yaitu mampu membuat daya tarik untuk menjual diri .
d.         Mahasiswa dibekali skill interview yang baik.
e.         Yang kurang di lulusan Fakultas Psikologu adalah pemahaman mengenai Industrial maka dari itu mahasiswa harus dikenalkan dengan hubungan Industrial.
f.          Pengalamannya untu rekrut karyawan dengan menggunakan tes DISC untuk mengungkap kepribadian yang dibutuhkan, dan tes kreaplin, sedangkan grafis dan Wartegg tidak diberikan

  1. Ibu Rusmiyati, S.Psi., pensiunan Kementerian Hukum HAM. Beliau pensiun 2019. Saran beliau adalah:
a.         Banyak kasus yang menimpa anak dan remaja yang terbanyak adalah narkoba dan mabuk-mabukan, kalau pelecehan seksual relatif sedikit.
b.         Mahasiswa perlu diajarkan matakuliah psikologi perkembangan, psikologi sosial dan patologi sosial
c.         Soft skill yang harus dimiliki adalah rasa empati, mampu mengontrol emosi, ketrampilan berkomunikasi dan sabar untuk menghadapi orang lain.
d.         Kecerdasan kognitif juga sangat diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

  1. Bapak Purwanto, S.Psi., bekerja inspertorat Pemda Bantul. Saran-sarannya adalah:
a.         Mahasiswa harus mampu berkomunikasi dengan baik, juga punya rasa empati dan simpati.
b.         Mahasiswa harus mempunyai penampilan yangg baik dan bersikap positif.
c.         Mata kuliah yang penting dipelajari adalah Manajemen Organisasi Psikologi dan PIO.

  1. Endang SR. Juaningsih, S.Psi., bekerja di Litbang bagian program monitoring, evaluasi dan pelaporan kinerja pembangunan Kabupaten Pekalongan. Saran beliau adalah:
a.         Mahasiswa butuh kesabaran karena dalam menjalani pekerjaan  kadang pemahaman tidak sama dengan kita.
b.         Mahasiswa hendaknya punya kepribadian yang positif, mampu berkomunikasi dengan baik.
c.         Mahasiswa juga mampu untuk mengambil keputusan dan percaya diri.
d.         Konseling perkawinan itu penting untuk membantu lingkungan kerja jika ada yang mempunyai masalah keluarga.
e.         Pentingnya mahasiswa mempunyai ketrampilan komputer atau IT

  1. Bapak Arif, S.Psi., belaiu adalah angkatan 90 Fakultas Psikologi UP45. Saran beliu adalah: mahasiswa harus dipersiapkan untuk bekerja. Oleh karena itu, mahasiswa harus punya pengetahuan tentang
a.         Psikologi konsumen,
b.         Psikologi massa,
c.         Psikologi perkembangan
d.         Mampu untuk memecahkan masalah

  1. Heru Sukoco, S.Psi., wiraswasta.
a.         Ilmu yang harus dipunyai adalah psikologi kepribadian, psikologi sosial.
b.         Mahasiswa harus percaya diri, mampu berkomunikasi dengan baik juga leadership.

  1. Ir. Dian Yudawati, S.Psi., M.Si., M.Psi., dosen Fakultas Psikologi UTY. Saran beliau adalah:
a.    Mata kuliah yang ada seharusnya untuk menunjang pekerjaan di dunia industri seperti PIO. Untuk mata kuliah pilihan adalah Psikologi Pengembangan Organisasi, Psikologi Pengembangan SDM, Psikologi Managemen Organisasi dan Psikologi Konsumen, Kelompok Organisasi dan komunitas.
b.    Sedangkan klinis adalah abnormal, kesehatan mental, PSI konseling, psikoterapi, modifikasi perilaku, hambatan perkembangan anak untuk pendidikan  adalah psi pendidikan sedangkan pilihannya adalah psi belajar dan diagnostik kesukaran belajar.
    1. Mhs didasari psikologi umum, psikologi perkembangan, dan psikologi sosial juga psikologi kepribadian. Mahasiswa juga harus mengetahui tentang alat-alat tes psikologi seperti tes inteligensi WAIS, SPM, BINET dan CPM, juga tes Bakat, inventory, grafis dan warteg, Rho, dan TAT.

Post a Comment

0 Comments