Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

MENYESAL



Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Menyesal adalah perasaan tidak senang atau susah, karena telah berbuat yang kurang baik atau berbuat dosa (Balai Pustaka, 2001). Menyesal juga berarti menggambarkan reaksi emosi seseorang tentang tindakan-tindakannya pada masa lampau. Reaksi emosi itu dapat berbentuk kesedihan, rasa malu, depresi, jengkel, dan rasa bersalah (Wikipedia, 2012a). Individu itu menilai seharusnya tindakannya tidak seperti yang ditampakkan saat itu. Jadi dalam hal ini individu menilai hasil dari tindakannya pada masa lampau berdasarkan ukuran baku sekarang. Apabila hasil dari tindakan pada masa lampau menuai hasil yang tidak seperti yang diharapkannya (di bawah ukuran baku), maka individu merasa menyesal. Ia ingin kembali ke masa lampau dan memperbaiki (merevisi) tindakannya. Keinginan tersebut tentu saja mustahil, karena kita tidak akan mungkin kembali ke masa lampau. Tindakan pada masa lampau dapat berarti kita benar-benar bertindak, atau tidak bertindak sama sekali. Banyak orang berharap bahwa pada masa lampau mereka hendaknya berbuat sesuatu, namun kenyataannya tidak berbuat apa pun.

Timbulnya rasa sesal juga dapat dijelaskan berdasarkan teori penyesalan (regret theory) yang dikemukakan oleh Graham Loomes dan Robert Sugden (Wikipedia, 2012b). Teori penyesalan merupakan model teori yang menekankan ketidakpastian pilihan dalam hidup. Penyesalan berdasarkan regret theory adalah merupakan perbedaan antara hasil yang diperoleh berdasarkan pilihan tindakan yang telah dilakukan pada saat itu, dengan hasil terbaik yang mungkin dicapai pada saat itu. Individu memilih tindakan A bukan tindakan B berdasarkan pertimbangan tertentu untuk mengatasi rasa tidak pasti yang dihadapinya. Individu harus segera mengambil keputusan karena perasaan tidak pasti itu sangat tidak menyenangkan.
Kapan seseorang merasa menyesal? Semakin senjang antara hasil yang diperoleh dengan hasil terbaik yang diharapkan, maka semakin dalam rasa penyesalan seseorang. Apabila hasil terbaik yang diharapkan itu sangat penting dalam kehidupan seseorang, maka rasa penyesalan akan semakin sulit dihilangkan. Apalagi bila target penyesalan itu adalah orang atau sesuatu yang tidak mungkin lagi dihadirkan (misal tentang kematian). Jadi dalam hal ini hasil ayng dicapai pada saat itu atau target penyesalan sangat bersifat personal, yaitu bagi orang lain hal itu merupakan penyesalan namun bagi orang lain bukan merupakan penyesalan. Orang yang berpandangan optimis tidak mudah menyesal, sedangkan orang pesimis akan mudah merasa menyesal. Rasa penyesalan yang tidak berkesudahaan akan menggiring individu pada situasi emosi yang depresif.

Bagaimana cara mengatasi rasa sesal yang mendalam? Penyesalan merupakan salah satu emosi negatif. Penyesalan berasal dari bahasa Perancis regreter yang berarti menangisi yang mati (Lovepanky.com, 2012). Padahal sesuatu yang sudah mati tidak mungkin hidup kembali. Jadi salah satu cara untuk mengatasi penyesalan adalah berani mengahadapi kenyataan, bahwa segala sesuaut yang amti tidak akan mungkin hidup lagi. Keberanian tersebut akan menstimulus munculnya ide-ide untuk lebih berpikir positif.

Cara lain untuk mengatasi penyesalan adalah berteman dan bergaul dengan banyak orang. Dari hasil interaksi sosial tersebut kita tentu akan mendengar kisah-kisah mereka yang ternyata lebih tragis daripada kisah kita. Jadi dalam hal ini kita berkesempatan untuk membandingkan antara dampak perilaku kita pada masa lampau dengan dampak perilaku orang lain. Semakin senjang perbedaan dampak tersebut (dampak perilaku kita remeh atau sederhana sedangkan dampak perilaku orang lain sangat mengerikan), maka semakin berkurang rasa penyesalan tersebut. Pada saat itu justru kita merasa lebih beruntung daripada orang lain yang mengalami dampak mengerikan akibat perilakunya pada masa lampau. Jadi sering-seringlah berteman dengan banyak orang yang tentunya pengalaman hidupnya sangat heterogen.


DAFTAR PUSTAKA

Balai Pustaka (2001). Kamus besar bahasa Indonesia. (Edisi ke-3). Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional dan Balai Pustaka.
Lovepanky.com (2012). How to overcome regret?. Retrieved on Nov. 23, 2012 from

Wikipedia (2012a). Regret (emotion). Retrieved on Nov. 23, 2012 from

http://en.wikipedia.org/wiki/Regret_%28emotion%29

Wikipedia (2012b). Regret (Decision theory). Retrieved on Nov. 23, 2012 from

http://en.wikipedia.org/wiki/Regret_%28decision_theory%29



Catatan:
  • Tulisan ini dipersiapkan untuk mengisi pelatihan The English fun club, pada tanggal 29 Mei 2012 di Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta.
  • Komentar terhadap tulisan bisa ditujukan pada arundatishinta@yahoo.com

Post a Comment

5 Comments

  1. Mengapa rasa sesal saya terhadap perilaku saya yang buruk pada masa lampau, sulit dihilangkan? Rasanya saya ingin kembali ke masa lalu. Apa ada saran yang ces pleng dari bu Shinta?

    ReplyDelete
  2. Sulit rasanya untuk tidak menyesali situasi buruk yang menimpa saya. Rasanya sediiiih banget, dan saya terpuruk sekarang ini. Bu Shinta bisa bantu untuk mengatasi rasa menyesal?

    ReplyDelete
  3. Halooo bu Shinta, saya penggemar Anda. Nulis yang banyak ya, menginspirasi lho

    ReplyDelete
  4. Saya Sisri.Skrng ini dlm keadaan yg teramat sangat menyesal krn memustus kan untuk resign bekerja.Rasa sesal ini membuat dada ini sesak rasanya.Tiap hari saya menangis.kdg saya smp pukul dada ini.ini sdh 8bln.Bisa ibu bantu saya ?

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji