Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Membangun Tim Bermental Pemimpin


Agus 
Fakultas Psikologi 
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta 

Startup selalu ingin menjadi yang terdepan dalam industrinya dengan produk dan layanan yang unik, dan bisnis model yang baru, startup akan menjadi yang terdepan apabila foundernya memiliki karakter seorang leader, mampu memimpin dirinya sendiri dan mampu membangkitkan kepemimpinan sekitarnya. Seorang pmimpin yang dapat mengajak orang lain menjadi pemimpin disebut “contagious leadership”. John Hersey, pada bukunya “Creating Contagious Leadership”, mendiskripsikan 9 jenis kebiasaan untuk menginspirasi budaya “contagious leadership” pada startup, seperti pada bisnis lain atau kegiatan keseharian secara umum. Dia dan Saya percaya bahwa pemimpin harus dapat membuat berbagai keputusan-keputusan yang membutuhkan kepemimpinan yang baik dalam kesehariannya,  sehingga menjadi sebuah kebiasaan atau skill, seorang pemimpin tidak harus dilahirkan sebagai pemimpin atau diberikan pelatihan khusus.
  1. Bisa melihat kualitas kepemimpinan orang lain. Ini adalah kebiasaan yang berfokus pada perhatian, langsung maupun tidak langsung, pada usaha kepemimpinan dan keberhasilan pada member tim lain atau kelompok. Untuk seorang manager dan non contagious leaders, semuanya terpancar/terfokus pada dirinya.
  2. Mengembangkan karakter positif . Contagious leaders mempunyai kebiasaan untuk menunjukkan bagaimana  suatu prestasi bisa dicapai, bukan hanya apa saja pencapaian yang telah dikerjakan. Bukan hanya tentang angka, tetapi bagaimana karakter yang dimilikinya memiliki peran dalam memecahkan masalah.
  3. Berikan pengakuan yang dalam. Jangan hanya memberikan suatu pujian biasa. Contagious leaders mengatakan pada anggota tim (misalnya “Harry”) yang layak dipuji tentang mengapa dan bagaimana ia menyelesaikan pekerjaan yang baik, sedangkan manager dan pemimpin biasa hanya mengatakan “ Good Job, Harry.”
  4. Menekankan pada kekuatan dari timnya, sehingga membuat kekuatan mereka menjadi lebih baik. Manager konvensional berfokus pada hasil kerja jangka pendek dari bawahannya. Contagious leaders memelihara kebiasaan untuk mengakui kelebihan orang lain, dan membantu mereka mengembangkan kelebihannya.
  5. Komunikasi lancar dan efektif . Kebiasaan bertukar informasi, bertukar pikiran dan mengungkapkan secara terbuka pemikirannya dengan sopan, membangun moral, menaikkan produktifitas, dan memberikan contoh contagious leadership. Kebanyakan manager mengatakan pada mereka hanya apa yang mereka perlu ketahui hanya di saat urgent bawahannya membutuhkan informasi ini.
  6. Memberikan visi. Contagious leader membantu perkembangan kebiasaan pada fokus tindakan yang  jelas dan memberikan gambaran atas hasil yang akan dibuat. Manager biasanya hanya memberikan gambaran yang kabur kemana perusahaan akan menuju, jadi mereka tidak bisa memberikan gambaran jelas tentang visi kepada yang lain.
  7. Sentuh hidup seseorang. Memelihara kebiasaan untuk benar-benar mengetahui asset paling berharga Anda, yaitu people. Manager menghindari keterlibatan terlalu dalam dengan siapapun. Kebanyakan tidak tahu secara dekat apakah manajer ini sudah menikah atau belum dan informasi lain tentangnya tersembunyi. Contagious leader tahu kepribadian orang yang membantu dirinya dan lakukan sesuatu untuk mereka, tidak hanya karena ini bagus untuk bisnis, namun karena mereka benar-benar care kepada orang lain.
  8. Dukunglah orang-orang Anda. Manager selalu menekankan kontrol, dibandingkan berkomitmen dan mengambil resiko. Contagious leaders sangatlah cepat mensupport tim mereka, dan selalu membela mereka, meski saat dalam kesulitan.
  9. Mengajarkan untuk mempunyai mental “do it your way”. Contagious leaders memberikan arahan bahwa tim dibawahnya bisa berasumsi memiliki izin melakukan apapun sesuai apa yang diyakininya. Mereka mencoba untuk memperluas konsep dari contagious leadership, dibandingkan membatasi mereka. Sedangkan manager menginginkan staff yang penurut dan menjadi follower. Mereka ingin orang –orangnya melakukan sesuai dengan apa yang mereka inginkan.
Kesimpulannya, pemimpin berbeda dengan manager. Manager berfokus pada proses, sedangkan pemimpin berfokus pada manusia. Pemimpin mempengaruhi orang untuk bisa mewujudkan sesuatu, dibandingkan berbicara bagaimana untuk mewujudkannya. Contagious leader membuat budaya yang menginspirasi orang-orang untuk selalu terikat dengan startup. Pada hasilnya semua tim Anda adalah seorang pemimpin.

Post a Comment

1 Comments

  1. Pemimpin seperti itu bisa apa tidak ya jadi presiden kita tahun 2014? Ngimpi kali ya. Ini pengalaman mas Agus jadi pemimpin? Hebat dong. Sekarang jadi manajer atau pemimpin di organisasi mana?

    ReplyDelete

Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji