Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

MUSIK IBARAT NUTRISI


Ratna Kanyaka Budi Utami 
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi Yogyakarta 


Foto : Ratna Kanyaka B.U.
Musik sudah menjadi satu hal yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Alunan nada dan lirik-lirik yang indah mampu menghipnotis perasaan bagi pendengarnya. Saat ini sudah banyak musik yang beredar dari segala genre.
Hampir setiap orang menyukai dan menikmati musik, dari music dangdut hingga heavy metal, dari anak kecil hingga lanjut usia, semua menikmatinya, Musik sangat berpengaruh pada kehidupan sehari-hari. Lirik yang dijual saat ini menceritakan apa yang sering dialami sehari-hari., nada-nada yang indah membawa diri kita terhanyut terbawa suasana di dalam music itu. Musik memberikan banyak kontribusi baik untuk lingkungan, orang lain, dan diri sendiri. 
Penulis ikut merasakan bagaimana rasanya jika dalam sehari saja tidak mendengarkan musik? Hidup akan terasa hampa dan membosankan. Bagi Penulis, musik adalah salah satu media penyampaian emosi seseorang, misalnya ketika Penulis merasakan kesedihan atau sedang memiliki suasana hati yang tidak bagus maka musik adalah hal pertama yang dicari. Ketika mendengarkan musik suasana hati yang tadinya kurang baik menjadi baik dan kembali ceria lagi, khususnya dalam mendengarkan musik yang ceria, namun jika yang didengarkan adalah musik –musik sendu maka emosi yang muncul adalah kesedihan dan bisa menangis saat itu.

Apapun jenisnya  musik mampu menjadi media pelampiasan emosi, bisa dengan cara menyanyikan lirik lagunya yang sesuai dengan isi hati atau yang sedang kita alami, lalu menari-nari atau berdendang sesuai dengan nada yang didengarkan atau hanya dengan mendengarkan dan menghayati setiap liriknya lalu tidak terasa emosi yang sedang dirasakan keluar pada saat itu juga seperti menangis. Musik juga bisa berperan sebagai pembangkit rasa semangat jika ingin melakukan aktivitas, contoh musiknya seperti musik yang bernada beat up
Musik sudah diibaratkan seperti nutrisi yang harus dipenuhi sehari-hari. Seperti yang dilakukan oleh Penulis dalam kesehariannya mendengarkan musik minimal tiga kali dalam sehari, pagi, siang, dan malam hari. Mendengarkan music pada pagi hari dianggap sebagai sarapan pagi untuk menumbuhkan semangat beraktivitas, lalu siang hari untuk merilekskan mood setelah lelah beraktivitas dan malam untuk pengantar tidur. Life without music the same as  life with no air.

Post a Comment

2 Comments

  1. Wah mendengarkan musik tiga kali sehari, dikocok dulu nggak mbak? Sehabis makan atau sebelum makan? Hebat ya, musik sudah menjadi kebutuhan. Kalau saya sih nasi masih menjadi kebutuhan utama.

    ReplyDelete
  2. wah dengarin musik tanpa makan, mana kuat. nanti gak tinggi2 loh mbak

    ReplyDelete

Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji