Singgih
Purwanto
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Ayah tempatku berpijak (Foto : Elisa) |
Ayah adalah seorang
laki-laki berjasa di dalam keluarga, tanpa keberadaan Ayah tidak akan pernah
lahir seorang anak. Kedudukan Ayah dalam sebuah keluarga adalah sebagai kepala
keluarga. Seorang kepala keluarga memiliki tanggung jawab yang besar terhadap
keluarganya. Suatu proses pemenuhan tanggung jawab, atau dalam hal ini proses
pemenuhan kewajiban seorang Ayah terhadap keluarganya menimbulkan dampak
tersendiri secara psikologis. Dampak yang ditimbulkan ini seperti bahagia,
sedih, kesepian, kecewa, marah, dan sebagainya.
Sebagai contoh, Ayah saya merasa senang jika
mendapatkan pekerjaan, senang jika saya menghormati dan mendengarkan segala
nasehatnya. Sebaliknya Ayah saya merasa sedih jika tidak mendapatkan tawaran
bekerja, dan jika saya tidak mematuhi nasehatnya. Semua itu memang wajar
adanya. Namun yang menjadi pertanyaan adalah mengapa Ayah saya bisa bahagia,
sedih dan semacamnya?
Melihat kepada teori
psikologi. Menurut Maslow dalam hierarchy
of needs-nya, kebutuhan atau needs
manusia adalah fisiologis, rasa aman, kebutuhan akan cinta dan memiliki,
kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan untuk aktualisasi diri (walgito : 2005).
Kembali pada contoh di atas mengenai rasa senang Ayah setelah mendapat tawaran
kerja. Dalam hal ini pekerjaan merupakan aktualisasi seorang Ayah untuk
mencukupi kebutuhan rumah tangganya. Demikian halnya pekerjaan tersebut
merupakan suatu kebutuhan aktualisasi diri dari Ayah. Hal lain yang membuat Ayah
saya bahagia adalah jika saya menghormati dan mendengarkan nasehatnya maka Ayah
saya merasa dihargai. Secara tidak langsung menunjukkan bahwa peran Ayah
mendidik anak yang baik telah teraktualisasikan.
Jadi kebahagiaan Ayah saya
adalah saat terpenuhinya kebutuhan psikologis. Dengan begitu dapat juga
dikatakan bahwa rasa sedih Ayah saya timbul apabila kebutuhan psikologisnya
tidak terpenuhi. Inti dari tulisan ini adalah menjelaskan bahwa kebahagiaan itu
timbul setelah kebutuhan psikologis seseorang terpenuhi. Begitu juga
sebaliknya, tidak terpenuhinya kebutuhan psikologis seseorang dapat menimbulkan
kesedihan dan semacamnya.
Daftar
pustaka:
Walgito, Bimo. 2005. Pengantar Psikologi Umum. Edisi
5.Yogyakarta: CV Andi Offset.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji