Ratna
Kanyaka Budi Utami
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Adventure IAYP (Foto : Elisa) |
Pada
hari Minggu tanggal 24 Maret 2013 penulis dan beberapa peserta International Award for Young People (IAYP)
UP45 mengadakan kegiatan yang sangat menyenangkan. Kegiatan ini bertajuk
petualangan yang berkenaan dengan aktivitas adventure
sebagai salah satu dari keempat program kegiatan IAYP. Seminggu sebelum hari
pelaksanaan kami sudah merencanakannya dengan matang mulai dari izin orangtua
hingga perlengkapan apa saja yang dibawa.
Penulis
akan menceritakan perjalanan pada hari pertama. Pada waktu itu kami sudah
menentukan untuk mengunjungi beberapa tempat wisata yang berada di Kaliurang,
Sleman. Kami tak hanya sekedar rekreasi saja, namun yang kami lakukan di sana
juga berhubungan dengan observasi objek wisata untuk menjadi bahan penulisan
artikel kami. Masing-masing dari kami memiliki sudut pandang yang berbeda-beda
tentang petualangan tersebut. Bagi penulis, tantangan yang dilakukan pada
kegiatan ini adalah mengunjungi suatu tempat objek wisata tersebut, setelah itu
mengobservasi dan menjadikannya sebuah esai. Tempat pertama yang kami datangi
adalah Taman Rekreasi Kaliurang. Perjalanan yang kami tempuh sekitar 45 menit
dengan kecepatan medium. Udara sejuk pada pagi hari itu membuat kami nyaman dan
rileks. Banyaknya pepohonan dan tanaman-tanaman semakin membuat kami senang.
Taman
Rekreasi Kaliurang memang tidak begitu ramai pada hari itu walaupun itu hari
libur. Kami sampai sekitar pukul tujuh pagi. Tanpa perasaan ragu kami bertanya
pada seorang Bapak penjaga taman tersebut apakah taman tersebut sudah buka, dan
dengan semangat Bapak tersebut mengiyakan. Kami hanya membayar Rp 5.000,00 saja
untuk masuk ke taman itu dan parkir Rp 2.000,00 saja. Pintu masuk taman
rekreasi ini kecil hanya ditutupi oleh pagar kecil. Hal pertama yang
mengesankan dari tempat ini adalah kebersihannya. Taman rekreasi ini memang
sudah lama ada, tetapi semakin lama semakin bagus perawatannya benar-benar
diperhatikan, dari yang sebelumnya kurang bagus menjadi lebih bagus lagi.
Pintu
masuk pertama kita sudah bisa melihat betapa banyaknya ayunan beserta
patung-patung seperti gajah, gua naga, patung keluarga dan jembatan kayu yang
bercat warna-warni. Rumput-rumput hijau tampak begitu segar dan berembun. Taman
ini bisa dijadikan sebagai tempat untuk rekreasi keluarga, sekolah, dan juga
tempat outbond. Suasananya sangat
tenang sehingga suara kicauan burung terdengar indah. Kami mengamati berbagai
sudut-sudut di taman itu, lalu kami juga mengobrol dan bercanda di salah satu
tempat yang sangat lucu, seperti gubuk namun di desain seperti rumah mainan.
Pintu Masuk Tlogo Putri yang di tutup (Foto : Elisa) |
Berbagai
alasan muncul di benak penulis dan beberapa peserta IAYP lainnya untuk mengunjungi
tempat ini karena tempat ini kurang dipublikasikan dan secara pribadi, penulis
merasakan keindahan taman yang saat ini jarang adanya, meskipun ada,
perawatannya kurang maksimal.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji