Ahmad
Yani
Jurusan
Manajemen, Fakultas Ekonomi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Beranilah Bermimpi (Foto : Elisa) |
Dalam
suatu seminar di UPN Veteran Yogyakarta yang membahas tentang potential is your brand seorang penyaji
dengan logat unik dan menarik mengatakan
‘’do you have a dream???’’ apakah
anda punya mimpi?? Mungkin sangat mengherankan ketika seseorang menanyakan hal
tersebut kepada kita, mengapa demikian ?? karena kecenderungan seseorang
menganggap mimpi hanyalah hal biasa dan tak ada gunanya. Namun kita bisa
mengingat ungkapan dari beberapa ilmuan yang membangun kehidupanya dengan mimpi
hidup berawal dari mimpi. Namun dari ungkapan tersebut seseorang tidak
hanya bermimpi namun juga harus bisa
mewujudkan mimpinya.
Kiranya cukup mewakili pembahasan dalam kajian tulisan
ini bukan berarti orang yang punya mimpi hidupnya dijamin sukses karena
terkadang orang yang mempunyai mimpi besar justru akan termakan mimpinya
sendiri. Karena di samping kita memimpikan sesuatu yang besar kita harus
mempertimbangkan dengan skill dan potensi yang miliki. Bagaimana caranya??
Sudah tentu dengan melatih dan mengasah kemampuan kita serta belajar menghargai
waktu. Hal-hal seperti inilah yang
membuat seseorang takut memimpikan sesuatu yang besar karena butuh proses dan
usaha yang cukup besar pula untuk mewujudkanya. Namun setidaknya seseorang yang
mempunyai mimpi besar untuk menjadi orang besar dan terbaca di lingkungan
sekitarnya akan melakukan usaha semaksimal mungkin, jadi tidak ada
selahnya jika di katakan jangan takut
bermimpi karena dari proses mimpi itulah kita bisa melihat gambaran kecil dari
wajah masa depan kita yang akan dituju.
Suatu gambaran sederhana seorang anak pesisir dari desa
yang lingkungan hidupnya hanya di kelilingi lautan dan sawah. Namun mimpi anak besar,
ingin menjadi dosen di perguruan tinggi terkemuka di dunia. Apakah anak
tersebut hanya bermimpi?? Tidak. Berkat usahanya serta kegigihanya dia berusaha
untuk menggapai mimpinya itu, dia yakin dirinya bukan korban tradisi siapapun
dimanapun kalau ada keinginan pasti segala sesuatunya bisa tercapai.
Dari kisah anak tersebut memberi pelajaran bagi kita
bahwa hidup ini semestinya harus di perjuangkan jangan takut bermimpi menjadi
orang besar Karena setiap pribadi dari
masing-masing kita semua mempunyai hak untuk menjadi yang terbaik. Jika kita
ditanya oleh seseorang apakah kamu punya mimpi?? dengan tegas kita harus
menjawab iya saya mempunyai mimpi yang sangat besar dan saya harus berusaha
semaksimal mungkin untuk mewujudkanya.
Kebanyakan dari kaum masyrakat yang kurang faham mengenai
arti sebuah kegagalan mereka cenderung frustasi dalam proses mewujudkan mimpi
besarnya, seolah-olah hidup ini sudah berakhir cukup sampai di sini. Terbukti,
beberapa bulan yang lalu seorang warga masyarakat di Madura yang memimpikan
dirinya menjadi seorang kepala desa (kalebun) namun sayang keberuntungan belum
memihak kapadanya, meskipun dengan modal yang sangat besar, pengorbanan waktu,
tenaga serta pemikiran yang di luangkan untuk mewujudkan mimpinya tersebut.
Menjelang beberapa bulan kemudian orang tersebut di kabarkan stress, gila karena
tidak kuat menahan beban yang terlalu
berat. Dia berfikir seolah-olah tujuan hidup ini hanyalah menjadi
seorang kepala desa, padahal seandainya dia berfikir bahwa dunia ini masih luas
dan banyak kesempatan-kesempatan yang
menjanjikan dalam hidup ini bukan hanya sebagai kepala desa. Kita boleh
gagal karena dalam proses kegagalan tersebut kita bisa berhati-hati dalam
melakukan sesuatu. Ingat Orang yang sering gagal di masa kecilnya akan hebat di
masa tuanya.
Kegagalan seseorang menjadi tolak ukur keberhasilan
seseorang, semakin banyak orang tersebut gagal dalam mengupayakan mimpi
besarnya semakin tangguh juga pemikiran serta sikapnya. Dari kegagalan itulah
kita bisa mengoreksi apa kekurangan kita sehingga kita bisa memperbaiki. Jadi
ditegaskan kembali jangan pernah takut memimpikan sesuatu yang besar, karena
seseorang yang mempunyai mimpi besar akan berhati-hati dalam mewujudkanya. Good
luck.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji