Juni
Wulan Ningsih
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Suana Kelas Menulis (Dok. Kup45iana) |
Bermain games sederhana di kelas menulis pada kamis tanggal 3
Oktober 2013 diisi awali menjawab teka-teki
silang yang diberikan oleh Ibu Arundati Shinta. Soal berjumlah 2 (dua) kotak
isian teka-teki
silang dengan target waktu 10 (sepuluh) menit untuk setiap soalnya. Ternyata
mengisi teka-teki
silang tidak semudah kelihatannya . Karena waktu yang kami butuhkan melenceng
jauh dari target penyelesaian yakni kurang lebih 2 (dua) jam. Sedang untuk ibu
Sinta sendiri hanya membutuhkan waktu kurang lebih dua puluh menit. Kenapa hal
ini bisa terjadi? disebabkan karena faktor kebiasaan, Orang yang tidak terbiasa
melakukan suatu hal, akan membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk mengerjakan
pekerjaan tersebut dibandingkan orang yang sudah terbiasa.
Kembali ke masalah
teka-teki
silang tadi, tidakkah terfikir oleh kita
“Siapa penemu permainan itu?; Kenapa ia menciptakannya?; Terinspirasi dari
apakah pembuatannya?; serta Adakah manfaat yang diperoleh dari permaianan ini?
“
Teka-teki
silang diciptakan oleh Arthur Wynne (1862-1945)
seorang wartawan Amerika kelahiran Inggris yang dipicu karena tempatnya bekerja meminta
Arthur membuat suatu permainan untuk di muat di koran tersebut. Lalu dia
terinspirasi dengan permainan yang sering ia lihat di masa kanak-kanaknya yakni Kotak Ajaib (Magic
Squares). Kotak Ajaib adalah permainan yang
mengharuskan pemainnya menyusun kata agar sama mendatar dan menurun sehingga
membentuk kotak. Teka-teki
silang buatan Arthur pertama kali dimuat di Harian New York edisi 21 Desember
1913 dengan bentuk belah ketupat tanpa ada kotak hitam ditengahnya (Anonim, 2013). Teka-teki silang mulai di kenal di
Jakarta pada tahun 1970-an dengan terbitnya “Asah Otak” yang merupakan majalah teka-teki silang (Wikipedia, 2013 ).
Selain menghilangkan kejenuhan dan sering kali membuat
penasaran apabila masih ada kotak yang belum terisi, teka-teki silang juga memiliki
banyak manfaat antara lain :
Media Asah Otak
Dengan
pentunjuk atau clue yang ada, pengisi diharuskan mencari jawaban yang sesuai
dengan jumlah kotak yang tersedia. Kegiatan ini membantu mengasah otak untuk
menemukan kata yang sesuai dengan jawaban yang diminta.
Menambah Kosakata
Dalam
teka-teki
silang biasanya ditemui soal berupa sinonim (persamaan kata), kata-kata bahasa asing, ibukota
negara, lambang negara ataupun istilah-istilah
yang jarang kita pakai sehari-hari.
Hal ini bermanfaat untuk menambah perbendaharaan kata yang kita miliki.
Menambah Rasa
Ingin Tahu
Kadang
kita tidak bisa mengisi semua kotak dalam teka – teki silang, hal ini akan
memicu rasa penasaran kita dan berusaha untuk mencari jawaban dari soal yang
kurang tersebut.
Menambah Wawasan
Dengan
mengisi teka-teki silang
bisa menambah pengetahuan yang sebelumnya tidak kita ketahui.
Melatih Daya
Ingat
Terkadang
soal yang dimuat di satu kotak isian teka – teka silang akan ditanyakan lagi
pada edisi soal berikutnya, ini bermanfaat untuk melatih seberapa tajam dan kuatnya
memori kita.
Relaksasi
Mengisi
teka – teki silang dapat menjadi alternatif positif untuk menghilangkan rasa
bosan atau stress, mengisi waktu luang, dan mengatasi kelelahan mental.
Salah Satu Jalannya Rezeki
Terkadang
ada kuis teka-teki
silang yang berhadiah. Jika kita mencoba
dan ternyata beruntung , tidak mustahil kita bisa mendapatkan hadiah (entah itu
berupa uang ataupun barang) dari permainan ini.
Daftar Pustaka:
Anonim.(2013).Siapa
Penemu Teka Teki Silang?. Retrieved on October 09,2013 from: http://sekitarduniaunik.blogspot.com/2013/04/siapa-penemu-teka-teki-silang.html
Wikipedia.(2013).Teka
– Teki Silang. Retrieved on October 09,2013 from:
Anonim.(2013).Manfaat
Teka – Teki Silang. Retrievied on October 09,2013 from: http://www.teka-tekisilang.com/2013/09/manfaat-mengisi-teka-teki-silang-tts.html
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji