Juni Wulan Ningsih
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Dion dan Sari awalnya
bersahabat. Tetapi karena kesalah
pahaman persahabatan mereka retak. Sari ingin persahabatan mereka kembali
seperti dulu lagi. Dia mencoba untuk memperbaiki semuanya dengan tetap bersikap
baik terhadap Dion. Tetapi tidak begitu
dengan Dion, dia selalu bersikap acuh dan tidak peduli terhadap itikat baik
Sari. Setiap kali mereka tidak sengaja berpapasan pasti Dion selalu berpura –
pura tidak mengenal Sari dan menjaga jarak dengannya. Sari sangat kecewa dengan
sikap Dion. Dia berharap mereka bisa bersahabat lagi, tetapi terkadang sikap
dion juga membuatnya ingin menyerah.
Kekecewaan Sari atas
sikap Dion bisa menimbulkan tekanan batin dan mengakibatkan stress pada diri
Sari. Ini disebabkan karena apa yang di inginkan sari atas sikap dion tidak
terpenuhi, malah memperoleh respon yang
sebaliknya, yaitu berupa penolakan Dion. Pengertian stress sendiri adalah suatu kondisi yang menekan keadaan psikis
seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana suatu kesempatan tersebut
terdapat batasan atau penghalang ( Robbins,2001 dalam Herdiyani,2013).
Hal ini tidak bisa
dibiarkan begitu saja, orang yang terkena stress perlu keluar dari penyebab
stress agar tidak mempengaruhi produktivitasnya baik dalam bekerja maupun
belajar, cara ini disebut dengan coping. Dengan kata lain coping adalah cara
atau sistem mengatasi masalah dengan berusaha menemukan penyebab dalam
mengatasi stress ( Sundberg, Taplin, & WineBarger,2007 dalam Purwanto,2013
).
Menurut Scaufis (1993) terdapat tiga
strategi umum dalam memanajemen stress, yaitu:
1.
Merubah situasi yang
berhubungan dengan stress
Dengan menghindari atau menjauh dari
situasi penyebab stress untuk sementara waktu, dimaksudkan agar emosi kita teredam sehingga stress bisa
teratasi. Berdasarkan teori ini, saya
sebagai penulis memberikan saran bahwa Sari dan Dion perlu mengambil waktu
untuk tidak bertemu dahulu. Kemudian, pada waktu tertentu, setelah keadaan
sudah agak tenang, salah satu dari mereka dapat memulai dialog mengenai hal
yang sebenarnya terjadi. Harapannya, mereka berdua dapat menghargai keputusan
mereka bersama mengenai persahabatan yang selanjutnya.
2.
Merubah persepsi tentang
kondisi penyebab stress
Dengan berfikiran realistis
bahwa apa yang terjadi dalam hidup kita telah diatur oleh Tuhan Yang
Maha Kuasa, dan itu merupakan yang terbaik bagi semuanya. Serta menerima semua keadaan itu dengan ikhlas. Sehingga kita tidak
berkepanjangan dalam situasi stress. Berdasarkan
teori ini, saya sebagai penulis berpendapat bahwa Sari dan Dion mau
membicarakan hal-hal penyebab persahabatan mereka tidak berjalan lancar.
Harapannya, dari pembicaraan tersebut, Sari dan Dion dapat menemukan sebuah
solusi yang terbaik untuk keduanya.
3.
Melakukan hal – hal yang
bisa mengurangi stress
Bisa dengan refreshing agar fikiran
kembali fresh ataupun dengan menyibukan diri dengan aktifitas – aktifitas yang positif dengan
begitu penyebab stress bisa terlupakan
dengan sendirinya. Berdasarkan teori
ini, saya sebagai penulis berpendapat bahwa
Sari untuk sejenak melupakan masalahnya dengan Dion, dan menyibukan diri dengan
kegiatan – kegiatan yang positif. Ini diharapkan agar Sari tidak begitu
terbebani dengan masalah persahabatan mereka.
Berdasarkan
contoh ilustrasi dan 3 solusi di atas, penulis ingin menambahkan bahwa mendekatkan
diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa juga bisa menjadi strategi dalam mengatasi
stress,kerena kita akan selalu merasa dekat dengan Sang Pencipta , sehingga
menerima semua pemberian – Nya dengan hati
ikhlas apapun itu. Selain itu dukungan sosial yang tinggi dari orang – orang
terdekat akan semakin mempermudah
seseorang dalam mengatasi stress. Dengan
kata lain orang yang tertutup dalam hal
bersosialisasi lebih sulit dalam mengatasi stress,
karena ia terbiasa memendam semua permasalahan dalam hidupnya seorang diri.
Berdasar solusi ini, saya sebagai penulis menyarankan agar Sari menceritakan
masalah yang ia hadapi dengan orang lain atau orang yang ia percaya, ini diharapkan
agar orang itu bisa memberikan masukan atau saran berkenaan masalah
persahabatannya dengan Dion.
Pada
akhirnya, dalam hidup ini stress adalah permasalahan yang
wajar terjadi bagi semua orang. Akan
tetapi jangan sampai kita terus berlarut
– larut dalam situasi stress sehingga menurunkan produktivitas kita, baik dalam
hal bekerja maupun belajar. Untuk
itu berbagai macam coping diharapkan mampu mengurangi sedikit akibat dari stress atau bahkan bisa menghilangkan stress itu sendiri.
Daftar Pustaka:
Herdiyani,D.(2013).Pengertian
Stress. Retrieved On October 27,2013 from:http://dedeh89-psikologi.blogspot.com/2013/04/pengertian-stress.html
Purwanto,S.(2013).Stress
dan Coping. Retrieved On October 27, 2013 from:http://lintaskampusup45.blogspot.com/2013/04/stress-dan-coping.html
Scaufis,M.(1993).Stress
and coping.In McWalters, M (Revised Edition), Understanding psychology ( pp 206 – 224).NSW:McGraw-Hill
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji