Ratna Kanyaka B.U
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Apa itu SADARI? SADARI
merupakan singkatan dari periksa payudara sendiri. SADARI adalah cara sederhana
untuk mencegah timbulnya penyakit kanker payudara. Seperti yang dikemukakan
oleh dr. Alfiah Amiruddin, MD, MS (dalam Suri, 2013) penyakit kanker payudara
berada di urutan kedua pada penyebab kematian perempuan di Indonesia. Hal ini
sangat mengawatirkan bagi perempuan.
Apa saja gejala kanker
payudara? Sebagaimana yang dilansir People
Living With Cancer (dalam kankerpayudara.wordpress, 2007) berikut adalah
beberapa gejala kanker payudara :
1.
Adanya
benjolan keras di payudara
2.
Bentuk
putting berubah (bisa masuk ke dalam, dan terasa sakit terus-menerus)
3.
Mengeluarkan
cairan / darah
4.
Adanya
perubahan pada kulit payudara diantaranya berkerut, iritasi, seperti kulit
jeruk
5.
Adanya
benjolan-benjolan kecil
6.
Ada
luka di payudara yang sulit sembuh
7.
Payudara
terasa panas, memerah dan bengkak
8.
Terasa
sangat gatal di daerah sekitar putting
9.
Benjolan
yang keras itu tidak bergerak (terfiksasi) dan biasanya pada awal-awalnya tidak
terasa sakit
10. Apabila benjolan itu kanker, awalnya
hanya ada pada satu payudara
Semua wanita dan beberapa
orang beresiko kanker payudara, resiko kanker payudara meningkat sesuai
bertambahnya usia, sekira 8-10% kasus kanker payudara diakibatkan dengan adanya
hubungan keturunan atau keluarga (Bhavana, dalam Nawawi 2013). Kanker payudara
bisa menyerang perempuan dan juga laki-laki. Penyakit ini tidak hanya menyerang
pada perempuan yang sudah berusia 40 tahun ke atas saja tetapi juga perempuan
berusia belia. Gejala-gejala yang timbul pada penyakit kanker payudara bisa
dikenali dengan SADARI. Pengecekan secara rutin pada payudara akan menurunkan
resiko kanker payudara stadium lanjut. Selain SADARI, pola dan gaya hidup yang
sehat menjadi syarat mutlak yang harus diterapkan setiap hari.
Bagaimana cara melakukan
SADARI ? SADARI dilakukan dengan cara meraba payudara secara lembut secara
melingkar dari arah pinggir menuju putting payudara, lalu periksa putting
apakah mengeluarkan cairan atau tidak. Bila terasa benjolan dan putting
mengeluarkan cairan maka segera periksa diri ke dokter (Jane, 2013).
Selain itu menurut Dokter
Lisin (dalam mediskus.com , 2013) SADARI bisa dilakukan dengan beberapa cara,
sebagai berikut:
·
Berdiri
di depan cermin dengan tangan rileks di samping badan, lihat dengan seksama payudara apakah ada perubahan atau
kelainan sekecil apapun
·
Bandingkan
payudara Anda saat berbalik dari sisi ke sisi (kanan-kiri). Carilah setiap
perubahan pada payudara dalam segi bentuk, ukuran, tekstur kulit, benjolan,
kerutan dan retraksi (penarikan kulit)
·
Perhatikan
perubahan pada puting susu, seperti penarikan ke satu sisi, atau perubahan arah
ke samping atau ke dalam
·
Tempatkan
tangan di pinggang dan merunduk di depan cermin, biarkan payudara menggantung
lalu perhatikan setiap bentuk
·
Meraba
daerah atas dan bawah tulang selangka apakah ada benjolan atau penebalan
·
Periksalah
apakah ada benjolan atau penebalan di bawah lengan sekitar ketiak kea rah bawah
dan depan (payudara) secara merata kanan dan kiri,
Pemaparan mengenai kanker
payudara bertujuan untuk menghimbau kita agar lebih memperhatikan kesehatan tubuh.
Selain menerapkan pola hidup yang sehat, melakukan SADARI secara rutin dapat
meningkatkan kewaspadan dan mencegah penyakit ganas ini muncul.
DAFTAR
PUSTAKA
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji