Rauf
Wanda Adkhani Nur Rokhman
Teknik
Perminyakan
Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta
Sembur Buatan (artificial
lift) digunakan untuk mempertahankan tekanan produksi dasar sumur yang
berkurang. Hal ini dilakukan supaya formasi dapat memberikan fluida reservoir
yang diinginkan. Pada tahap awal, sumur mampu melakukan produksi dengan
tenaganya sendiri (natural flow).
Pada tahap aliran yang lebih akhir, sumur hanya mampu memproduksi sebagian dari
fluida yang diinginkan. Selama masa aliran sumur, terutama setelah sumur mati,
suatu metode sembur buatan yang sesuai
harus dipasang. Hal ini dilakukan agar tekanan alir dasar sumur yang diperlukan
dapat dipertahankan.
Mempertahankan tekanan alir dasar sumur, yang diperlukan
adalah perencanaan (desain) setiap instalasi sembur buatan. Banyak tipe metode
sembur buatan yang tersedia, seperti pompa angguk (sucker rod pump), Electrical
Submergible Pump (ESP), Plunger Lift,
Gas Lift, dan lainnya. Masing-masing
tipe sembur buatan mempunyai keuntungan dan kekurangan masing-masing.
Sumur-sumur minyak yang laju produksinya sudah rendah
bahkan sudah tidak mampu lagi mengalirkan minyak ke permukaan dapat
ditingkatkan atau dihidupkan kembali dengan menggunakan pompa ataupun dengan
menggunakan gas lift. Pemakaian pompa dan gas lift pada suatu lapangan perlu
memperhatikan karakteristik fluida yang akan diproduksi, kemiringan sumur, rate
produksi yang diinginkan dan kekompakan formasi. Disini, hanya akan dibahas
mengenai gas lift yang digunakan untuk sembur buatan (artificial lift) dalam produksi migas.
Gas lift merupakan salah satu metode pengangkatan buatan
disamping metode pemompaan, setelah cara sembur alam tidak dapat dilakukan. Gas
lift didenisikan sebagai suatu proses/metode pengangkatan fluida dari lubang
sumur dengan cara menambahan gas atau menginjeksikan gas yang relatif tinggi ke
dalam kolom fluida. Pada Gas Lift, diperlukan tekanan injeksi yang tinggi,
sehingga diperlukan juga kompressor yang mempunyai tenaga (horse power) yang tinggi pula. Oleh karena itu, digunakan valve
agar horse power kompressor kecil, akan
tetapi tekanannya tinggi. Syarat suatu sumur sehingga dapat diterapkan
menggunakan gas lift diantaranya adalah tersedianya gas yang memadai baik untuk
injeksi, dari reservoir itu sendiri maupun dari tempat lain dan fluid levelnya
masih tinggi.
Proses injeksi gas lift, yaitu cairan yang ada pada
annulus ditekan oleh gas injeksi, akibatnya permukaan cairan sekarang dibawah
valve. Pada saat ini valve yang pertama membuka sehingga gas akan masuk pada
tubing, maka density minyak turun sehingga gas akan masuk pada tubing, karena
density minyak turun yang mengakibatkan gradient tekanan kecil, maka minyak
dapat diangkat ke atas.
Banyak sekali metode yang dapat digunakan untuk sembur
buatan (artificial lift). Pemilihan
semur buatan memiliki kriteria dan syarat masing-masing. Dalam pemilihan metode
sembur buatan buatan juga perlu dipertimbangkan faktor ekonomi yang menyangkut
nilai ekonomis dari peggunaannya. Hal ini penting karena menyangkut banyaknya
biaya yang akan dikeluarkan untuk mengusahakan pengangkatan buatan pada sumur
yang sudah tidak dapat mengalirkan minyak secara alamiah, sehingga penekanan
biaya perlu diperhitungkan agar diperoleh hasil yang diharapkan. Adapaun hasil
yang diharapkan adalah memperoleh minyak seoptimal mungkin dengan biaya artificial lift yang rendah.
Daftar Pustaka :
Ir.
Joko Pamungkas,MT ; DR.Ir.Sudarmoyo, SE,MS ; Hariyadi, ST,MT ; Ir. Avianto Kabul.P,
MT (2004). Buku I. Pengantar Teknik
Reservoar Migas dan Pabum. Jurusan
Teknik Perminyakan,
Fakultas Teknologi Mineral, UPN “V”.Yogyakarta.
Purwaka,
St. Edi, Ir, MT (2013) . Gas Lift.
Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Perminyakan,
Universitas Proklamasi 45. Yogyakarta
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji