IQBALUL FADHILLAH
TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
Teman–teman waktu berjalan dengan begitu cepatnya, tidak terasa sudah sekitar 4-5 bulan kita di
jogjakarta (universitas proklamasi 45) untuk mencari ilmu. Ilmu sekarang ini
sangat di pentingkan dalam kehidupan ini, baik ilmu umum maupun agama. Dengan
ilmu kita akan tercapai apa yang menjadi tujuan kita.
Dua minggu yang lalu para mahasiswa universitas
proklamasi 45 yogyakarta mengalami kegiatan minggu tenang dimana minggu itu
para mahasiswa libur kegiatan belajar mengajar karena untuk mempersiapankan
ujian akhir semester ganjil, tapi ada sebagian fakultas mengalami kegiatan
belajar mengajar serta para mahasiswa diberi tugas buat melengkapi tugasnya
atau untuk menambah nilainya.
Selama minggu tenang saya mengalami penurunan dalam
belajar, bawaannya jenuh, males, yah banyak sekali godaannya, bukan hanya minggu
tenang, tapi penyakit itu kambuh sekitar 1 ½ bulan yang lalu. Pada waktu
seperti ini waktu yang seharusnya diperlukan untuk semangat belajar kini saya
mengalami peperang melawan nafsu, ini merupakan perjuangan yang sangat, sangat
super super luar biasa.
Masa minggu tenang bisa sedikit teratasi, dengan
menyibukan serta mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di kampus. Sekarang dimasa
ujian akhir semester (uas) sedikit demi sedikit beban pikiran perkuliahan mulai
ringan karena ujian akhir semeter, baru setengah perjalanan., tinggal setengah
perjalanan lagi kita akan membereskannya. dan bagi sebagian para mahasiswa
sudah mulai menyibukan diri untuk mempersiapkan dan melepas rindu kepada
keluarganya, terutama kepada kedua orang tua (pulang kampung).
Pada hari kemarin kami mahasisawa teknik mesin sedang
mengadakan perkumpulan di wilayah kampus membicarakan keorganisasian teknik
mesin, di pertengahan kami mengalami hambatan karena bumi yang kita tinggal
mengalami getaran atau dikenal dengan gempa bumi. Yang titik pusatnya di daerah
kabumen dengan kekuatan 6.5 S.R, perkiraan waktu 1 menit. di ruangan itu kami semua pada keluar
karena takut bangunan yang kita jadikan tempat perkumpulan roboh.
Ketika gempa itu ada sebagian fakultas yang sedang
menjalankan test/ujian akhir semester, mereka berteriak ketakutam serta membuat
sedikit heboh di lingkungan kampus serta saya mendengarkan suara di luar kampus,
semua warga berlarian keluar rumahny/kostannya merasakan khawatiran ditambah ketakut.
Pada waktu gempa mengingatkanku untuk beribadah soalnya saya
belum melaksanakan ibadah sholat dzuhur. Begitu pun gempa yang ketiga pada jam
12 malam itu mengingatkanku untuk sholat isya. Malah saya sibuk melaksanakan tugas
dunia belum menjalankan tugas yang sifatnya ke akhiratan yaitu beribadah kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan Yang Maha Kuasa yaitu ALLAH SWT.
“Setiap
perjalanan pasti ada cobaan dan rintangan, kalau kita bisa melewatinya pasti
kebahagiaan akan menghampiri kita semua.”
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji