Juni Wulan
Ningsih
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Setiap orang
mempunyai kepribadian yang berbeda – beda. Perbedaan kepribadian tersebut
mempengaruhi caranya berinteraksi dengan orang lain ataupun lingkungannya.
Sebagaimana dikemukakan oleh Kartono, K & Dali, G (Sjarkawim, 2006 dalam Haryanto, 2010) kepribadian
adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya
dengan orang lain; integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah
laku, minat,
pendirian, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang; segala sesuatu
mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain.
Menurut C.G Jung terdapat dua jenis
tipe kepribadian berdasarkan perkembangan sosialnya yaitu kepribadian introvert
dan ekstrovert. Kepribadian ekstrovert memiliki ciri khas mudah bergaul, mudah
menyesuaikan diri, menaruh minat pada orang lain, serta kegiatan – kegiatan
sosial, ramah dan banyak teman, sedang kepribadian introvert cenderung menarik diri, pemalu, sukar bergaul, senang berangan –
angan, menutup diri,dan kurang suka bergaul (Jung dalam Muslimah, 2013). Secara
garis besar kepribadian introvert merupakan pribadi yang tertutup, dan tidak
kepada semua orang dia bisa terbuka serta percaya.
Keadaan ini membuat orang dengan
kepribadian introvert kurang dalam hal interaksi dengan orang lain, dan
menyebabkan rendahnya tingkat kepercayaan diri yang ia miliki. Rasa percaya
diri yang rendah akan berpengaruh juga pada kemampuannya berbicara didepan umum. Kenapa
hal ini bisa terjadi ? Ini dikarenakan intensitas berinteraksinya dengan orang
lain sangat minim, sehingga membuatnya minder untuk mengemukakan pendapatnya
didepan banyak orang. Logikanya seperti ini “daripada salah berbicara, pribadi
ini lebih memilih diam” . Jika ditempatkan dalam sebuah forum yang benar – benar baru untuknya,
ia cenderung akan diam. Tetapi sebaliknya dia bisa menjadi pribadi yang cerewet
manakala lingkungan tersebut sangat ia kenali.
Barber (1964 dalam Notosoedirjo, M
& Latipun, 2001) menyatakan bahwa intensitas interaksi sosial yang rendah
menjadi salah satu penyebab timbulnya
gangguan mental seseorang. Untuk itu agar pribadi ini tidak terganggu kesehatan
mentalnya, ia perlu memperluas pergaulannya. Akan tetapi apabila tingkat kepercayaan dirinya masih kurang,
perluasan pergaulanpun akan menjadi sulit untuknya. Sehingga solusi yang bisa
ditempuh pertama – tama adalah bagaimana membangkitkan rasa percaya dirinya.
Dalam (Aries, n.d) ada beberapa
langkah atau cara membangkitkan rasa percaya diri pada diri seseorang khususnya
individu dengan kepribadian introvert, langkahnya adalah sebagai berikut :
a)
Ada keinginan untuk memperbaiki diri
b)
Selalu berfikiran positif, dan tanamkan dalam diri “aku
pasti bisa”
c)
Hilangkan kenangan buruk di masa lalu
d)
Mulai membuka diri dan tanamkan kepercayaan terhadap
orang lain
e)
Memperluas pergaulan dan mencari teman yang baik
f)
Ikut berorganisasi dan aktif di dalamnya
g)
Terus berusaha dan berdoa
Setelah mempunyai rasa percaya diri
yang besar, diharapkan individu dengan kepribadian introvert ini bisa tetap
memperluas pergaulannya. Semakin besar intensitas interaksi sosialnya dengan
lingkungan luar maka akan semakin sehat kesehatan mental individu tersebut.
Daftar Pustaka:
Aries.(n,d).6
Jurus Ampuh Menumbuhkan Rasa Percaya Diri. Retrieved On 31 Desember 2013, from:
http://bangaries.blogdetik.com/catatan-pribadi/6-jurus-ampuh-menumbuhkan-rasa-percaya-diri/
Haryanto.(2010).Pengertian Kepribadian. Retrieved On 31 Desember , 2013
from: http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepribadian/
Muslimah.(2013).Hand Out Psikologi Pendidikan.Yogyakarta: UP45
Notosoedirjo, M & Latipun.(2001).Kesehatan Mental Konsep &
Penerapan.Malang: UMM PRESS
1 Comments
Artikel yang bagus sekali :)
ReplyDeletemeningkatkan rasa percaya diri memang penting, terutama untuk mengejar karir dan prestasi. Artikel di atas memberikan penjelasan yang lengkap dan saintifik. Saya suka :)
Cara meningkatkan kepercayaan diri
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji