ASEP
NURZAMAN
JURUSAN
TEKNIK MESIN
FAKULTAS
TEKNIK
Jumat 20
Desember 2013 adalah hari yang sangat bersejarah dalam hidup saya,karena pada
hari itu adalah hari dimana saya sebagai mahasiswa jurusan teknik mesin akan
melaksanakan acara pengambilan PDL,bagi sebagian orang hal itu mungkin biasa,
namun menurut saya seorang mahasiswa teknik mesin belum sempurna jiwanya tanpa
menggunakan PDL, karena PDL adalah salah satu bagian dari teknik mesin.
keberangkatan
Acara
pengambilan PDL di adakan di puncak gunung merapi purba api gunung kidul,
keberangkatan dari kampus menuju tempat pengambilan PDL di mulai dari kamis
malam tepatnya pukul 20.00 WIB kami berangkat menuju lokasi dengan menggunakan
kendaraan motor, setelah ± 2 jam perjalanan akhirnya kami sampai di kaki gunung
merapi tersebut.
Sesampainya
di sana kami di suruh mendaki gunung untuk sampai ke lokasi pengambilan PDL,
dan tidak hanya itu sesampainya di sana kami di sambut dengan cuaca yang
menantang yaitu hujan, cuaca dingin pegunungan di tambah dinginnya rintik hujan
semakin menusuk tulang ini, namun itu tidak menyurutkan semangat saya agar bisa
mencapai tujuan.
Selain
mendaki di malam hari dengan cuaca yang menurut saya cukup ekstrim kami juga di
bekali materi-materi yang sangat bermanfaat, hanya saja karena cuaca yang tidak
mendukung saya jadi tidak sempat mencatat apa yang di sampaikan oleh panitia,
dan saya hanya bisa menyimpannya menggunakan ingatan saja.
Setelah lama
pendakian di tengah rintikan hujan dan suhu yang begitu dingin akhirnya kami
sampai di pos 1 tepat tengah malam, karena lelahnya perjalanan dan faktor cuaca
yang menyebabkan penggunaan energi semakin tinggi sehingga rasa lapar
menyerang, tapi setelah itu panitia memberikan waktu untuk istirahat dan
panitia pun menjamu kami dengan hidangan yang cocok dengan keadaan di sana.
Setelah
selesai mengisi perut, akhirnya kami di persilahkan untuk beristirahat agar
nanti kami dapat melanjutkan perjalanan dan saya pun mulai bergegas tidur,
dalam keadaan seperti ini tak bisa saya memejamkan mata karena dingin yang
begitu menusuk meskipun saya sudah mencoba untuk menghangatkan badan dengan
berpelukan satu sama lain (dalam teknik mesin tidak ada mahasiswi ) namun
ternyata hal itu sia-sia.
Malam semakin
larut tapi hujan tak kunjung reda bahkan air hujan pun sampai masuk ke dalam
tempat tidur kami, hingga akhirnya kami harus pasrah tidur dengan keadaan basah
kuyup dan semua barang kami pun ikut basah, tapi itu tak menyurutkan sedikitpun
semangat kami malah hal ini menyulutkan semangat juang dan tekad kami untuk
mendapatkan PDL.
Ketika pagi
hari setelah melewati malam yang begitu luar biasa acara pengambilan PDL di
lanjutkan dengan makan bersama sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak
gunung, suhu yang masih dingin dan rintikan hujan yang masih belum juga
berhenti membuat nafsu makan kami bertambah.
Setelah itu
perjalanan menuju puncak gunung di lanjutkan, kami mulai berbaris menuju puncak
gunung satu persatu dengan tertib,tenang dan hati-hati karena hujan yang deras
menyebabkan rute perjalanan menjadi licin dan sangat berbahaya tentu kami harus
saling menjaga satu sama lain agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di
inginkan.
Sesampainya
di puncak gunung kami di suruh untuk menyanyikan lagu mars HMTM UP 45 di tengah
rintikan hujan yang begitu derasnya suara kami menyanyikan lagu mars mamppu
mengalahkan gemuruhnya air hujan, rasa bangga saya rasakan karena bisa berada
dalam peristiwa sekarang dingin yang
saya rasakan hilang dengan semangat yang membara di dalam hati.
Pengambilan
PDL pun di iringi dengan pembacaan ikrar pengambilan PDL satu persatu dari kami
silih berganti membacakan ikrar di depan teman-teman dan di bawah gemuruh hujan
dan suhu yang begitu dingin. Setelah melewati rintangan yang begitu sulit
dengan perjuangan yang begitu besar dan dengan tekad yang kuat akhirnya PDL pun
melekat di tubuh ini, senang,bangga,haru saya rasakan.
Ingin sekali
air mata ini menetes karena kebahagiaan yang begitu luar biasa yang saya rasakan,kata
syukur tak henti terucap di bibir ini karena bisa sampai seperti ini, bukan
hanya bangga karena bisa masuk teknik mesin tapi bangga karena menjadi bagian
dari HMTM UP 45, dimana aku menemukan hal-hal baru,sahabat baru, dan yang
paling berharga adalah di sini aku menemukan keluarga baru.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji