Rauf
Wanda Adkhani Nur Rokhman
Teknik
Perminyakan
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Java Summer Camp #5
2013, event tahunan yangsudah kelima kalinya digelar oleh Ikatan Dimas Diajeng
Sleman, berkerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman
serta didukung oleh Dinas Pariwisata Provinsi DIY dan PT. Taman Wisata. Event
berskala internasional ini diselenggarakan pada tanggal 1-3 November 2013,
bertempat di Boko Camping Ground, Kompleks Kraton Ratu Boko Prambanan Sleman
Yogyakarta. Tema yang diangkat pada Java Summer Camp yang ke-5 ini adalah Soul
of Friendship.
Kegiatan Java Summer
Camp ini dimanfaatkan oleh Rauf Wanda, Mahasiswa Teknik Perminyakan UP45
Yogyakarta sebagai kegiatan Adventure pada program Silver untuk International
Award For Young People (IAYP). Kesempatan yang belum tentu datang kedua kali
ini, langsung dimanfaatkan. Setelah administrasi dan persyaratan yang lain
sudah dilengkapi, waktunya persiapan untuk mengikuti Java Summer Camp #5 2013.
2013
November 1, Hari pertama dimulainya kegiatan Java Summer Camp. Pukul 07.00
pagi, semua peserta harus sudah berkumpul d tempat check point, STIPRAM
(Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo), Jln. Laksda Adisucipto Jogjakarta.
Selesai registrasi dan pembagian kelompok, pukul 10.00 seluruh peserta JSC
berangkat menuju lokasi. Kegiatan JSC ini diikuti oleh berbagai peserta dari
seluruh Indonesia, juga peserta yang berasala dari luar negeri seperti,
Amerika, Bangladesh, Malaysia, dan Australia. Semua berbaur menjadi satu
sehinga dapat terbangun interaksi sosial antara satu dengan lainnya.
Sampai
di lokasi, peserta mencari lokasi tenda masing-masing yang sebelumnya sudah
dibagika. Selesai makan siang dan ibadah, acara dilanjutkan dengan batik
course. Disini, peserta diberikan kesempatan untuk belajar membatik sekaligus
mewarnainya. Hasil karya batik tersebut dapat dibawa pulang oleh peserta.
Antusiasme peserta dari luar Indonesia sangat terlihat, alasannya karena ini
merupakan kali pertamanya mereka belajar membatik. Menjelang malam, acara yang
ditunggu untuk opening ceremony. Berbagai tarian dan kesenian dari Indonesia
dipentaskan pada acara tersebut. Hari sudah larut malam, waktunya untuk peserta
JSC istirahat, karena esok harus melanjutkan rangkaian kegiatan.
Matahari
belum mulai menampakkan sinarnya, namun peserta JSC sudah bersiap untuk
segarkan badan, untuk memulai kegiatan hari itu. Pukul 08.00 semua peserta
berkumpul dengan kelompoknya untuk mengikuti Fun Workshop I. Arahan dari
panitia, di dengar dengan seksama oleh peserta, karena hari kedua ini banyak
sekali kejutan pada setiap kegiatannya. Berpusat di kawasan Candi Ratu Boko,
acara fun workshop dimulai. Kegiatan pertama dimulai dengan membuat makanan
tradisional dari jawa, yang dikenal dengan nama kue “APEM”. Disana, kita tidak
hanya diajarkan mengenai cara pembuatan apem, namun juga diberikan mengenai
sejarah dari apem itu sendiri di Jawa. Puas sudah mencicipi apem buatan
sendiri, peserta diajak untuk belajar “Wiru Jarik’”. Dalam budaya jawa, Jarik
memiliki fungsi untuk pakaian tradisional. Tata cara pemakaiannya juga memiliki
aturan sendiri, untuk laki-laki dan perempuan. Terik sudah mulai terasa,
semangat dari peserta bertambah ketika di ajarkan permainan tradisional jawa
“JEMPARINGAN”. Jemparingan merupakan salah satu permainan tradisional
jawa,yaitu memanah atau panahan. Dalam permainan ini, banyk sekali makna yang
akan kita dapatkan seperti ketepatan, kesabaran dan ketenangan jiwa dari si pemanah sangat
pengaruh dalam mengarahkan anak panah mencapai target.Siang itukegiatan Fun
Workshop I, ditutup dengan foto bersama
di Kompleks Candi Ratu Boko.
Selesai
makan siang, acara pada hari kedua dilanjutkan untuk Fun Worksop II, kali ini
peserta diajari untuk bermain seruling oleh Komunitas Suling Bambu Nusantara.
Seluruh peserta dibagi dalam tiga kelompok
Melody, Rhytme, dan Bass.Selesai diajarkan dasar bermain seruling
seluruh peserta JSC, yang sebelumnya dibagi menjadi tiga kelompok, dikumpulkan
untuk memainkan suling sehingga menjadi
musik kolosal dalam Java Summer Camp. Kesan seru dirasakan setiap
peserta, karena hanya dalam beberapa menit di ajarkan, sudah dapat memberikan
pertunjukkan musik kolosal yang kompak dan menghasilkan instrumen yang nyaman
didengar. Menjelang sore hari, peserta JSC diajak menuju Balet Ramayana di
Candi Prambanan. Tak henti raut muka senang terlihat dari peserta, karena
kembali di suguhkan Sendratari Rama dan Shinta yang sangat apik di
pertunjukkan. Selesai, melihat Sendratari, peserta kembali ke lokasi camping
yang dilanjutkan dengan acara Api Unggun. Rangkaian acara pada hari kedua
sangat padat hingga tak terasa waktunya untuk istirahat. Ada perasaan sedih
dari peserta karena ini merupakan malam terakhir pada acara Java Summer Camp
#5, karena esok mereka pulang ke daerahnya masing-masing.
Pagi menjelang, hari
terakhir dalam kegiatan Java Summer Camp. Semangat yang tersimpan apabila
dihitung masih tersisa. Hari ketiga, jadwal nya untuk City Tour. Pukul 07.30
selesai packing, peserta berkumpul untuk berangkat city tour juga meninggalkan
lokasi camping yang sudah dua hari kita habiskan waktu disana. Berangkatlah
seluruh peserta, untuk city tour di Kotagede. Daerah penghasil perak di
Yogyakarta ini menjadi tujuan. Disana kita
di ajak untuk mengenang budaya juga situs Kotagede jaman dahulu kala.
Masuk ke perkampungan kotagede dengan rumah penduduk jaman dahulu yang masih
dipertahankan bentuknya hingga kini merupaka atmosfir yang berbeda untuk
menikmati jogja yang masih sangat kental akan budaya yang luhur. Perjalanan
susur Kotagede berlanjut ke Masjid Agung Mataram Kotagede. Di situ peserta
dijelaskan mengenai sejarah tentang Masjid yang lokasi nya tidak jauh dari
Pasar Kotagede. City Tour, hari ketiga berakhir di rumah singgah Joglo, yang
masih berada di Komplek Kotagede. Pengalaman untuk membuat makanan tradisional
jogja bisa didapatkan kembali oleh peserta JSC. Kipo, merupakan makanan
tradisional dari Jogja.Ditemani dengan wedang secang, peserta menikmati Kipo
yang sudah dibuat.
Hari menjelang sore,
peserta meninggalkan Kotagede untuk berangkat ke check point awal di STIPRAM.
Tidak terasa waktu tiga hari, cepat berlalu. Closing ceremony, di isi dengan
canda tawa peserta JSC #5 yang sebentar lagi akan berpisah. Entah kapan, satu
dari sekian banyak peserta JSC akan dapat bertemu kembali. Banyak pengalaman,
serta bertukar ilmu yang sudah di dapatkan. Tak ada rasa kecewa, untuk ikut
dalam kegiatan Java Summer Camp. Besar harapan dari mayoritas peserta yang
sudah ikut, untuk tahun depan dapat
bergabung kembali. Selamat jalan JSC #5, kenangan dari semua kegiatan, sudah
disimpan dan sukses untuk JSC #6.
Terimakasih.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji