Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Liburan #part 3



Iqbalul Fadhillah
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Hallo teman-teman, apa kabar? Mudah-mudahan baik semua, teman, minggu ini merupakan minggu terakhir mahasiswa universitas proklamasi 45 yogyakarta untuk berlibur, makanya saya beserta teman-teman semua harus bersiap-siap kembali ke Yogyakarta untuk melaksanakan kembali pembelajaran, tapi saya untuk minggu ini bingung, bingungnya ya mungkin masalah ekonomi, social, politik tapi saya gak boleh nyerah gitu saja, pasti saya bias melaksanakannya dengan baik.
Pada hari senin dan selasa banyak sekali acara saya batal karena factor cuaca yang tidak mendukung, yang membuat perasaan saya menjadi gak karuan, padahal itu acara berhubungan langsung sama guru saya, ya meskipun yang ngebatalkan guru saya tapi tetap perasaan ini membuat gak enak.
Acara itu ia bisa dikatakan pembalasan saya kepada yayasan karena saya selama kurang lebih lima bulan gak pernah ke sana ntuk melaksanakan pendidikan di Yogyakarta. Tadinya saya mau habis-habisan agar adik-adik saya pada bisa semua walaupun hanya mempelajari praktiknya saja tidak materinya, karena saya juga masih dalam tahap belajar baik materi maupun prakteknya. Saya sadar bahwa praktek tanpa materi kurang berbobot, di banding bisa praktek dan bisa materi. Tapi menurut saya juga lebih baik seperti itu dari pada mempelajari materi tapi tak pernah praktek ia bisa dikatakan ngambang.
Selain factor cuaca ada juaga factor dari masyarakat yang tidak memungkinkan saya pergi ke yayasan itu, tapi saya tidak menyalahkan dia ini juga masih tetap saya yang salah, saya menyadari saya banyak kesalahan serta khilafan baik yang sengaja maupun tidak disengaja, makanya dari itu pada semua maafkan saya karena saya banyak salah dan khilaf pada kalian semua, saya menyadari saya ini bukan makhluk yang sempurna.
Walapun acara imi dilaksanakan dari mulai saya ke bandung tapi saya merasa belum puas denan apa yang telah saya berikan sebelumnya, belum maksimal, belum menjadi yang wah mungkin seperti apa yang pernah di rasakan oleh kakak kelasnya tapi saya berusa semaksimal saya dengan tempo waktu terbatas, karena minggu ini saya sudah harus kembali ke Yogyakarta ubtuk melaksanakan kembali pendidikan saya.
Pada  hari rabunya paman saya berangkat ketenah suci untuk melaksanakan tugasnya menjadi ketua sekaligus pembimbing ibadah haji, saya langsung saja dari siang hari pergi kerumahnya untuk bantu-bantu iya sapa tau perlu bantuan baik tenaga atau pikiran saya. Iya dari mulai kerumahnya banyak sekali yang perlu dibantu, walaupun anak buahnya banyak tapi saya sebagai saudaranya ya harus membantu sebisa saya,  yang saya bisa bantu ya di kerjakan yang tidak bisa minta tolong ke yang lain,, hehehe,,,.
Dari mulai malam rabu banyak sekali pekerjaan dari mulai di dalam ruang dapur, ruang tengah/ruang keluarga, ruang depan, halaman rumah, di lingkungan sekolah, lingkungan masjid, banyak sekali yang harus di persiapkan dengan baik supaya semua acara berjalan dengan baik tanpa ada gangguan sebaik mungkin, karena bagaimanapun acara itu, merupakan acara yang luar biasa.
Paman saya berangkat ke tanah suci membawa 10 jamaah ibadah umrah, meskipun sepuluh yang namanya tanggung jawab sangat besar, selain tanggung jawab untuk dirinya, keluarganya, ia juga harus bertanggung jawab kepada para jamaah, apalagi jamaahnya banyak yang sudah berusia, jamaahnya mulai dari rakyat biasa atau dari mulai pedagang es sampai orang yang berada. Dari semua itu membuat hati sekaligus perasaan saya termotivasi untuk bekerja serta mencari ilmu agar saya beserta keluarga bisa berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji.
Acara pelepasan jamaah untuk berumrah sangat meriah sekali walaupun cuaca tidak mendukung hujannya gede tapi pak camat tidak tergoyah dengan hal itu  ia juga turut hadiri selaku pihak pemerintahan yang cinta sama rakyatnya sekaligus kepala camat melepas rombongan jamaah umrah(berhaji), terus di hadiri juga kepala kantor urusan agama(kua) selaku dari dinas keagamaan/dari kementrian agama, acara ini juag di hadiri juga oleh para tokoh masyarakat serta dihadiri oleh siswa-siswai madrasah tsanawiyah almukhtariyah rajamandala beserta sekolah menengah atas almukhtariyah rajamandala, sekitar 2000 lebih menghadiri acara pelepasan jamaah haji itu.
            Habis acara di rumah paman saya, pada rabu sorenya saya harus kembali kerumah saya untuk membereskan rumah saya serta persiapan untuk saya pergi ke Yogyakarta, dari mulai kamar saya saya bereskan semaksimal mungkin, serta yang lainnya juga saya bereskan, yang perlu di sucikan saya kerjakan supaya apa yang telah saya dan keluarga saya laksanakan berada pada ridhanya Allah Subhanahu Wata’ala karena apa yang di pakainya pada bersih dan suci, serta apa yang perlu saya bawa ke Yogyakarta saya mulai kemas. Seperi alat tulis kantor (atk), pakaian, serta makan yang perlu terutama beras buat makan selama saya di yogya walaupun tidak sampai saya pulang lagi ke Yogyakarta setidaknya ada ancang-ancang serta pengiritan, walaupun di yogya ada yang murah setidaknya saya bisa pulang lagi kerumah di liburan depan.
            Pada jam enam sore ada kabar bahwa istri guru saya yang dekat rumah paman saya tertabrak motor, ia langsung di bawa ke rumah sakit karena keadaanya parah, semakin malam keadaannya mulai kritis sampai sampai pada jam 00 atau jam 12 malam istri guru saya dipanggil oleh yang maha kuasa. Sayangnya saya gak bisa lama menghadiri guru saya untuk menjenguk atau berbela sungkawa atas meninggalnya istrinya. Karena saya juga belum maksimal pemberangkatan ke Yogyakarta, hanya saja ibu saya mewakili keluarga saya untuk menghadiri untuk berbela sungkawa.
            Pada hari kamis, pada jam 11 siang saya mulai persiapan pemberangkatan ke Yogyakarta, dari mulai mandi, mengemas, terus pamit kepada guru-guru di madrasah tsanawiyah rajamandala soalnya saya bisa kuliah ke Yogyakarta asal mulanya dari sana, terutama pada guru yang langsung berkaitan dengan perkuliahan saya dari mulai jam 1 siang sampai jam 2.30 siang, langsung saya berangkat.
            Beramgkat ke Yogyakarta dengan menggunakan 3 kendaraan, yaitu motor/ojeg, mobil, kereta api. Naik motor ketika saya berangkat dari rumah  menuju ke arah jalan antar kabupaten di daerah rajamandala, abis naik motor lalu menaik angkutan umum/mobil angkot menuju stasiun kereta api di daerah padalarang soalnya stasiun itu merupakan stasiun kereta api terdekat yang menuju bandung kota di daerah kiaracondong, sebenarnya di daerah saya juga ada stasiun kereta api (stasiun rajamandala) yang menuju stasiun padalarang lagi tidak aktif soalnya lagi di perbaiki makanya harus menaiki angkutan umum, dari stasiun padalarang naik kereta api menuju kiara condong, dari kiara condong pindah kereta yang arahnya dari bandung ke arah Kediri namanya kereta kahuripan, kereta kahuripan ini yang saya ketahui harganya murah, kemudian turun di stasiun lempuyangan, stasiun ini merupakan stasiun terdekat dari kampus dan asrama saya, di lanjutkan naik bus trans jogja yang arahnya menuju daerah babarsari dimana haltenya dekat kampus atmajaya, halte itu merupakan berada di antara kamus dan asranya saya lalu jalan menuju asranya.
            Saya sampai ke Yogyakarta pada hari jum’at jam 6 pagi, tiba di asrama rasanya gak karuan, soalnya nyampai di asrama keadaan asrama sangat kusam akibat debu vulkanik gunung kelud yang berada di jawa timur. Bukannya baru tiba itu istirahat ini malah harus beres-beres asrama, dari mulai menyapu, mengepel, sampai membereskan buku dan barang-barang yang lainnya. Untuk melampiaskan rasa cape perjalanan pada jam 9.20 pagi di istirahatkan samapai jam 10.30 langsung langsung mandi buat persiapan sholat jumat. Pada hari jumat ini merupakan hari beres-beres asrama bagi saya, pada sorenya teman saya dari asrama mengajak ke kampus buat melihat hasil belajar pada semester ganjil di papan pengumuman dan hasil punya saya Alhamdulillah bagus. Habis melihat kembali ke asrama langsung melanjutkan beres-beres.
            Hari esoknya saya melakukan KRS_an, dari jam 8.30 sampai jam 11.30, kini saya sedikit kebingungan soal KRS_an itu,? Tapi dalam hal ini Alhamdulillah saya dapat melaksanakan sedikit-demi sedikit teratasi dengan bantuan dosen pembimbing akademik. Terimakasih pak atas bantuannya,, akhirnya perkuliahan bisa dilaksanakan mulai hari senin tanggal 3 maret. Sampai Ketemu hari senin semuanya,, salam dari saya, iqbal...


Post a Comment

0 Comments