Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Peran Seorang Sahabat



Rina Hartatik
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Sahabat adalah orang yang selalu ada disaat kita lagi bahagia. Disaat itu kita dan sahabat kita akan memanin senyum bersama sebagai tanda bahwa jika kita bahagia sahabatpun akan turut berbahagia. Namun bukan hanya disaat kita lagi tersenyum saja sahabat yang mau ada buat kita, tapi disaat kita sedih pun sahabat mau membagi waktunya untuk menemani kita, memberi semangat agar kita mau bangkit dari keterpurukan yang sedang dialami kita. Sahabat hadirmu membawa cinta, dan karnamu juga sahabat,, saya bisa tau akan tulusnya sebuah kasih sayang.
Bagi saya sahabat itu adalah guru. Guru yang secara samar mengarahkan kita ke jalan yang benar, guru yang secara samar menolong kita agar kita tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang kurang baik, dan sahabat juga menjadi guru yang selalu mengajarkan kita tentang solidaritas dan kebersamaan. Kali ini saya akan menceritakan kisah saya bersama sahabat saya. saya punya sahabat yang bagi saya diamnya adalah motivasi. Kenapa saya bilang seperti itu, karena jika sahabat saya mengetahui saya melakukan sesuatu yang kurang baik, maka sahabat saya akan memandang saya tanpa berkata satu huruf pun, ketika sudah begitu saya akan sadar bahwa sebenarnya saya salah, selama saya sadar atas kesalahan yang telah saya perbuat tapi saya masih belum punya kesadaran untuk memperbaikinya maka selama itu pula sahabat saya akan tetap diam ketika bertemu saya, dan hal itu yang sebenarnya mengajari saya untuk lebih bertanggung jawab terhadap kesalahan yang telah saya perbuat. Ada yang mengatakan “Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah”, itulah sahabat.
Setiap orang pasti membutuhkan yang namanya sahabat, karena sahabat itu salah satunya orang yang setia buat kita. Setia membantu kita, setia membagi waktu untuk kita , setia dan percaya menceritakan masalahnya kepada kita, dan sahabat juga senantiasa setia mendengarkan cerita kita tanpa mengeluh sedikitpun, dan banyak kesetiaan - kesetiaan lainnya yang telah sahabat lakukan untuk kita. Begitu tulusnya sahabat mencintai kita, tapi kadang ketulusan yang telah sahabat korbankan buat kita malah kita balas semuanya dengan mengacuhkan dan tidak mempedulikannya sama sekali. Saya ambil contoh dari cerita saya lagi. Dulu waktu saya mondok, Ketika itu ada pindahan kamar dan kebetulan saya tidak sekamar lagi sama sahabat saya, sejak itu saya lebih akrab sama teman-teman di kamar baru saya dari pada sama sahabat yang selalu meluangkan waktunya buat saya, hubungan saya sama sahabat saya waktu itu sudah mulai renggang, saya simpulkan karena saya sudah terpengaruh sama teman teman baru saya sehingga saya harus mengesampingkan sahabat terbaik saya, saya mengacuhkan dia, tak peduli terhadap dia lagi. Hemmmz jika ingat hal itu saya merasa, saya adalah orang yang paling tidak berfikir, karena telah membiarkan orang yang paling pengertian terhadap saya kecewa hanya karena sikap saya yang terpengaruh sama teman baru yang belum pasti dia itu lebih baik dari pada sahabat saya.
Dari itu saya sarankan kepada kalian semua untuk selalu menghargai dan memelihara selalu persahabatan kalian dengan mereka (sahabat kalian). Karena seorang sahabat bisa lebih dekat dengan kita dari pada saudarat kita sendiri. Jangan pernah biarkan sahabat kita yang selalu baik buat kita kecewa karena sikap kita yang tidak mengerti akan keinginannya. Buatlah dia bahagia karena sahabat selalu berusaha untuk membuat kita tersenyum bahagia menjalani hidup.
Sahabat
Terimakasih untuk semua waktumu
Terimakasih untuk semua kebaikanmu, dan
Terimakasih pula kau sudah menyadarkan aku,
Bahwa aku masih BEHARGA
I Miss You, My Best Friend
.