OPTIMALISASI
POTENSI ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR
Wahyu
Widiantoro
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Fakultas Psikologi UP 45 bekerjasama dengan Sekolah Alam TK
Kamulan Jogjakarta secara rutin mengadakan kegiatan pendampingan menggambar
bagi anak usia dini. Kegiatan menggambar sebagai stimulasi perkembangan motorik
agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Kegiatan yang dilakukan
yaitu anak diberikan benda sebagai model untuk digambar. Setelah diwarnai dan
anak merasa gambarnya telah terselesaikan maka anak diajak menceritakan tentang
hasil gambarnya tersebut.
Pendampingan pada anak usia dini melibatkan para mahasiswa Fakultas
Psikologi UP45 yang memiliki minat dalam mengembangkan keterampilan dengan
mengaplikasikan teori yang telah. Mahasiswa dapat berlatih untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi pada
anak usia dini dan mengembangkan kreativitasnya dalam upaya untuk menstimulasi, membimbing,
mengasuh dan memberikan kegiatan pembelajaran yang mampu menghasilkan kemampuan
dan keterampilan bagi anak, seperti halnya kegiatan yang telah terlaksana pada
hari Selasa, 19 April 2016.
Anak tidak berkembang secara otomatis melainkan dipengaruhi
oleh cara lingkungan memperlakukan mereka. Taman kanak-kanak merupakan ”sekolah”
non formal sebagai lingkungan bagi anak untuk mendapatkan ruang dan kesempatan
untuk berinteraksi. Cara pendamping memberikan stimulasi terhadap anak
tergantung pada pemahaman pendamping terhadap stimulasi dan permahaman terhadap
anak. Pengenalan terhadap anak merupakan hal yang penting, karena setiap anak
adalah unik (Pearsons & Sardo, 2006).
Pada masa usia dini, anak mengalami tumbuh kembang yang luar
biasa, baik dari segi fisik-motorik, emosi, kognitif, maupun psikososial.
Periode ini merupakan masa yang sangat fundamental bagi kehidupan, pada masa
ini proses perkembangan berjalan dengan pesat, terutama perkembangan aspek
fisik-motoriknya. Apabila kemampuan motorik masa ini berkembang dengan baik,
maka perkembangan berikutnya akan baik pula, begitu juga sebaliknya (Hurlock, 1998).
Pemahaman terhadap perkembangan anak adalah faktor penting
yang harus dimiliki orangtua dan guru sebagai pendamping dalam rangka
optimalisasi potensi anak. Perkembangan motorik seorang anak seringkali berbeda
dengan anak lainnnya maka orangtua serta guru sebagai pendamping harus
mengenali dan mendeteksi sejak dini kelebihan dan kekurang perkembangan motorik
anak sehingga dapat dilakukan intervensi dan stimulasi sejak dini. Bila hal ini
dilakukan maka kelebihan kemampuan motorik anak tersebut dapat dioptimalkan
dengan memberikan dorongan kegiatan khusus untuk menciptakan prestasi.
Sedangkan bila terdapat kekurangan dalam perkembangan motorik lainnya harus
diberikan latihan sejak dini agar keterlambatan tersebut dapat diminimalkan.
Daftar Pustaka
Hurlock, E. B. (1998). Perkembangan
anak. Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Pearsons, H., & Sardo, B.,
(2006). Educational psychology.
Boston: Wadsworth Thomson Learning. Inc
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji