KUNJUNGAN
KE BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WREDHA
UNIT
ABIYOSO YOGYAKARTA
FX. Wahyu
Widiantoro
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Program studi lapangan merupakan kegiatan rutin di setiap
semester yang dilakukan oleh Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45.
Tujuan program studi lapangan yaitu mengajak mahasiswa untuk mengenal lebih
dekat dan belajar pada institusi maupun
lembaga yang berhubungan langsung dengan pengaplikasian ilmu Psikologi. Salah
satu mata kuliah yang diberikan di program studi Psikologi yaitu Psikologi
Perkembangan. Mata kuliah Psikologi Perkembangan lebih mengulas tentang
dinamika psikologis manusia sesuai dengan tahap perkembangan yaitu tahap
prenatal, bayi, masa dewasa awal, dewasa madya, dan lanjut usia. Pada semester
kali ini, tepatnya 14 Mei 2016 mahasiswa melaksanakan kegiatan kunjungan di
Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Abiyoso, yang terletak di
Jl. Kaliurang Km 17,5 Duwet Sari, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yoggyakarta
Kehadiran 30 mahasiswa perwakilan Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 disambut dengan hangat oleh Bapak Drs. Ruswandi
selaku Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha
Yogyakarta Unit Abiyoso. Beliau menjelaskan tentang profile Balai Pelayanan Sosial
Tresna Werdha Yogyakarta yaitu Panti Sosial yang mempunyai tugas memberikan
bimbingan dan pelayanan bagi lanjut usia terlantar agar dapat hidup secara baik
dan terawat dalam kehidupan masyarakat baik yang berada di dalam panti maupun
yang berada di luar panti.
Tresna Werdha sebagai lembaga pelayanan sosial lanjut usia
dimiliki pemerintah dan memiliki berbagai sumberdaya perlu mengembangkan diri
menjadi institusi yang progresif dan terbuka untuk mengantisipasi dan merespon
kebutuhan lanjut usia yang terus meningkat. “Saat ini terdapat 126 orang lansia
yang berada dalam Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Abiyoso”,
demikian dijelaskan oleh Bapak Ruswandi.
Usia lanjut sebagai tahap akhir siklus kehidupan merupakan
tahap perkembangan normal. Proses penuaan pada seseorang adalah fenomena alamiah
sebagai akibat bertambahnya umur, oleh karena itu fenomena ini bukanlah suatu
penyakit melainkan suatu keadaan wajar yang bersifat universal. Secara normal,
seseorang yang berada pada keadaan usia lanjut akan mengalami penurunan
berbagai organ atau sistem tubuh, baik dari segi anatomi maupun fungsional (Hurlock,
1996). Permasalahan yang terjadi pada lansia karena secara fisik mengalami
proses penuaan yang disertai dengan kemunduran fungsi pada sistem tubuh
sehingga secara otomatis akan menurunkan pula keadaan psikologis dan sosial
dari puncak pertumbuhan dan perkembangan.
Hurlock (2001) menjelaskan bahwa perubahan fisik, psikologis,
dan sosial, seiring dengan proses menua akan memberikan efek reaksi terutama
secara emosi. Didukung oleh Papalia, Old, et al. (2008), menyebutkan bahwa
ketika seseorang menjadi semakin tua, mereka cenderung mengalami atau
berpotensi mengalami masalah kesehatan. Hal tersebut berkaitan dengan adanya
penurunan fungsi organ, adanya kondisi penyakit kronis, dan kehilangan kemampuan
untuk menyembuhkan diri.
Teori yang telah didapat oleh mahasiswa menjadi bahan diskusi
bersama para staff di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta. Permasalahan yang dialami
lansia memberikan kesimpulan bahwa dengan keterbatasan yang di alami maka harus
diciptakan suatu lingkungan yang dapat membantu aktivitas lansia dengan
keterbatasannya. Acara diskusi ditutup dengan penyerahan secara simbolik tali kasih dari
Universitas Proklamasi 45 yang diwakili oleh Fx. Wahyu Widiantoro S.Psi., M.A.,
selaku dosen pendamping dalam acara kunjungan kepada Bapak Drs. Ruswandi selaku
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta
Unit Abiyoso.
Kegiatan kunjungan studi menjadi semakin meriah ketika para
mahassiswa berbaur dalam kegiatan karawitan bersama lansia. Baik para lansia
yang berada di Unit Abiyoso maupun lansia yang berada di sekitar desa
Pakembinangun yang sengaja diundang untuk hadir di acara tersebut. Murjiwantoro
dan Duha Saputra merupakan mahasiswa Psikologi yang saat itu secara spontan
ikut menari hingga para mahasiswa lainpun mengikutinya. Mahasiswa Psikologi
juga diberikan kesempatan mengajak para lansia untuk melakukan senam otak. Senam
berupa tarian yang sangat menarik perhatian para lansia yang hadir di ruangan
tersebut dipimpin oleh dua orang mahasiswi Psikologi yang telah dikenal sebagai
mahasiswi atraktif di kelasnya yaitu Sri Mulyaningsih dan Unsya, sehingga keakraban
pun semakin tampak. Antoni Firdaus sebagai ketua Tim pelaksana kunjungan studi
menyatakan bahwa acara kunjungan studi sesuai tujuan agar mahasiswa lebih mampu
memahami aplikasi ilmu Psikologi dalam pendampingan lanjut usia telah berjalan
dengan sukses.
DAFTAR PUSTAKA
Hurlock, B. E. (1996). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan
sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Hurlock E.B. (2001). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan
sepanjang rentang kehidupan. Edisi ke-5. (Terjemahan oleh Istiwidayanti &
Sujarwo). Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.
Papalia D.E., Old S.W., &
Feldman R.D. (2008). Psikologi perkembangan. Edisi ke-9, Cetakan ke-1. (Terjemahan
oleh A.K Anwar). Jakarta: Kencana.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji