MAHASISWA TEKNIK MINYAK JUARA
Arundati
Shinta
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Bahasa adalah
jendela dunia. Itu adalah ungkapan yang sering terdengar untuk memotivasi
masyarakat untuk gemar mempelajari bahasa. Penguasaan bahasa terutama bahasa
yang berlaku di PBB (Persatuan Bangsa-bangsa) akan mengantar masyarakat untuk
mengenal dunia lebih luas. Salah satu bahasa PBB yang paling populer dalah
bahasa Inggris. Bahasa Inggris sduah diterima pada banyak negara sebaga bahasa
pengantar.
Permasalahan dengan
literasi bahasa Inggris adalah mahasiswa khususnya di UP45, sulit memahami
bahasa Inggris. Padahal menurut penuturan mereka, bahasa Inggris sudah
diajarkan semenjak SD, SMP, SMA, haningga tingkat univesitas (2 semester). Hal
yang menyedihkan, para mahasiswa sama sekali tidak menyenangi bahasa Inggris,
sehingga bahasa Inggris menjadi momok bagi mereka. Indikator kebencian mereka
pada bahasa Inggris adalah penggunaan situs google
translation secara membuta. Bila ada tugas dosen untuk menterjemahkan suatu
artikel maka mahasiswa menggunakan situs tersebut. Hasil terjemahan menjadi
aneh kalimat-kalimatnya. Ketika dosen memberi masukan tentang hasil terjemahan,
maka mahasiswa hanya menggut-manggut saja dan tetap mengulangi kesalahan yang
sama tanpa merasa bersalah. Itu adalah kenyataan yang menyedihkan.
Perilaku yang
menyedihkan pada para mahasiswa itu hendaknya tidak diratapi terus. Mahasiswa akan
bertambah piawai dalam bahasa Inggris, bila diiringi dengan ketrampilan menulis
dan kebiasaan membaca (meskipun yang dibaca adalah koran berbahasa Indonesia). Kebiasaan
menulis dan membaca kora / buku akan menambah kemampuan literasi dalam bahasa
Inggris. Ini karena banyak berita berbahasa Inggris, ternyata asalnya ada di
Indonesia.
Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan literasi bahasa Inggris adalah mengikuti ujian TOEFL (Test Of English as a Foreign Language). CDC (Career Development Centre) UP45 telah mempunyai program ujian TOEFL khusus untuk mahasiswa karyawan. Koordinator pelaksana program tersebut adalah FX. Wahyu Widantoro, S.Psi, MA. Waktu penyelenggaraan adalah setiap hari Jumat pukul 18.30, di ruang laboratorium komputer.
Penyelenggaraan ujian TOEFL sudah dilakukan tiga kali. Ujian TOEFL yang ketiga diselenggarakan pada 13 Mei 2016 yang lalu. Pesertanya ada 14 orang. Peserta yang mempunyai nilai paling tinggi pada saat itu adalah Aristanti, mahasiswa reguler Fakultas Teknik Perminyakan. Tanti memang tidak diragukan kemampuan bahasa Inggrisnya, karena ia memang menyukai bahasa asing. Banyak buku dan jurnal berbahasa Inggris yang sudah diringkasnya. Oleh karena mendapatkan nilai tertinggi, maka ia mendapat kesempatan mendapat kesempatan gratis untuk mengikuti ujian TOEFL berikutnya secara gratis. Semoga kegiatan positif ini terus berlangsung di UP45.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji