MEMPERCEPAT
PERSIAPAN MENTAL GENERASI EMAS
Arundati
Shinta
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Apa latar belakang
pertemuan dengan Lembaga Pramevina ini? Latar belakangnya adalah UP45
menghadapi persaingan antar universitas yang sangat ketat. Oleh
karena itu penguatan sumber daya manusia adalah satu-satunya jalan yang harus
ditempuh. Persoalannya adalah SDM di UP45 rata-rata masih berusia muda yaitu
sekitar 25-35 tahun. Mereka langsung diangkat menjadi dosen segera setelah
lulus S2. Mereka belum berpengalaman kerja yang meyakinkan. Untuk mempercepat
persiapan mental mereka, maka mereka perlu diberi pelatihan. Persoalannya,
berbagai pelatihan psikologi banyak yang tidak berdampak lama. Para peserta
tidak terpengaruh sama sekali pada materi pelatihan atau dampak pelatihan tidak
lama. Oleh karena itu pelatihan psikologi dianggap kurang efektif.
Pelatihan mental yang efektif adalah dengan pikiran bawah
sadar kita dibangkitkan. Apa pikiran bawah sadar itu? Pikiran bawah sadar
adalah jenis ketiga pikiran manusia. Pikiran bawah sadar ini berisi tentang sistem
syaraf yang mengatur berbagai emosi negitif dan positif, serta keyakinan
(belief). Pikiran manusia yang pertama adalah pikiran nir sadar, yang berisi
tentang sistem syaraf yang mengatur jantung dan paru-paru. Tanpa diperintah oleh otak secara sadar, detak jantung dan
paru-paru bisa berfungsi sendiri. Pikiran manusia jenis kedua
adalah sistem syaraf yang mengatur perilaku, pikiran, belajar, dan sebagainya. Perilaku-perilaku itu bisa terjadi bila diperintah secara
sadar oleh otak.
Pikiran manusia mana yang paling berpengaruh terhadap
kesuksesan manusia? Jenis pikiran yang ketiga adalah yang paling berpengaruh
terhadap kesuksesan manusia. Untuk mengaktifkan pikiran bawah sadar, ternyata tidak
mudah. Hal ini karena kita terbiasa dihambat oleh mental block. Isi dari mental
block adalah malas, emosi marah, kesepian, dendam, kecewa, cemas, ragu-ragu dan
emosi negatif lainnya. Sebagai contoh, kalau kita ingin segera mengerjakan suatu
tugas, ternyata kita sering menunda-nunda. Kita malas, dan mengemukakan
berbagai alasan. Semua alasan benar adanya. Tidak ada alasan yang salah.
Kelau memang pikiran bawah sadar itu sebagai penentu
kesuksesan kita, maka bagaimana cara untuk membangkitkannya? Cara membangkitkan
pikiran bawah sadar membutuhkan pelatihan intensif selama 3 hari penuh. Pelatihan
seperti itu memang mahal, namun dampaknya luar biasa. Salah satu materi yang
sempat dikemukakan adalah relaksasi. Tujuan relaksasi adalah menenangkan emosi
sehingga pikiran lancar dan fisik bugar. Biasanya fisik kita bisa bugar bila
tidur sekitar 8 jam, namun dengan relaksasi yang hanya membutuhkan waktu sektar
15 menit, maka fisik menjaid bugar kembali.
Bagaimana cara relaksasi itu? Kita duduk dengan nyaman, tangan ada dipaha, dan mata
ditutup. Telapak tangan dibuka ke atas. Nafas diatur, dengan cara mengambil
udara lewat hidung kemudian dikeluarkan melalui mulut. Hal itu dilakukan selama
kira-kira 3 menit. Selanjutnya kita bernafas biasa, sambil mendengarkan afirmasi
bahwa kita sedang berada dalam situasi yang nyaman, menyenangnkan, aman, dan
menenangkan. Pelupuk mata akan menjadi berat, bahu rileks, dan detak
jantung melambat. Kita seperti berada
dalam situasi tidur yang nyaman, aman, dan menenangkan. Badan menjadi rileks
dan nyaman. Hal itu ebrlagsung sekitar 10-15 menit. Selanjutnya pada hitungan
ke lima, mata kita buka secara perlahan-lahan. Kita menajdi terjaga dan badan
bugar, meskipun kita hanya beristirahat selama 15 menit saja.
Bila teknik
relaksasi ini sudah dapat dilaksanakan secara lancar, maka kualitas SDM di UP45
akan bertambah kuat. Para dosen muda tidak akan mudah lelah, dan mental block yang
menghalangi kesukesan akan bisa ditembus. Permasalahannya adalah maukah kita
setiap hari melakukan relaksasi? Bila
relaksasi sudah menjadi kebutuhan maka kesuksesan sudah ada di pelupuk mata. Kita
tinggal memetiknya.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji