IMPLEMENTASI KERJASAMA DENGAN RRI YOGYAKARTA MINGGU KE-171
Fx. Wahyu Widiantoro
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Antusias para pencari kerja terlihat dari
banyaknya yang hadir setiap kali diadakan acara Job Fair. Mereka rela
berdesakan di depan pintu masuk tempat berlangsungnya bursa lowongan kerja. Berdasarkan
data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2014, di Indonesia ada 9,5 %
(688.660 orang) dari total penganggur yang merupakan alumni perguruan tinggi.
Mereka memiliki ijazah strata satu (S-1). Jumlah tersebut, penganggur paling
tinggi merupakan lulusan universitas bergelar S-1 sebanyak 495.143 orang
(Gewati, 2016).
Beragam asumsi mencoba menjelaskan fenomena
sulitnya mendapat peluang kerja bagi sarjana. Alasan yang sering terlontar
antara lain yaitu kurangnya lapangan kerja yang tersedia karena ekonomi yang
tengah lesu, adanya ketimpangan antara profil lulusan perguruan tinggi dengan
kualifikasi tenaga kerja siap pakai yang dibutuhkan perusahan, hingga ketatnya
persaingan dengan tenaga kerja asing sebagai dampak berlakunya Masyarakat
Ekonomi Asean (MEA).
Sarjana dengan latar belakang pendidikan tinggi
diharapkan kelak dapat dijadikan panutan dan pemimpin bangsa yang bertanggung
jawab. Lulusan Perguruan Tinggi hendaknya tidak hanya mampu sebagai pencari
kerja melainkan cakap dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
Upaya mahasiswa sebagai calon sarjana yaitu tidak
hanya harus menguasai disiplin ilmu yang ditekuni, melainkan harus pula
memiliki kecakapan memimpin, ulet, pantang menyerah, dan kreatif dalam
menghadapi setiap permasalahan. Selain itu, mahasiswa tidak perlu gengsi dalam
memilih pekerjaan. Menjadi sarjana pada masa sekarang ini bukan berarti
kedudukan empuk dalam perusahaan menunggu. Sarjana harus bersaing dengan jutaan
sarjana lain yang berprestasi dan jauh dari perilaku gengsi. Tidak perlu malu
bekerja pada level yang rendah, asal halal.
Perguruan Tinggi pada umumnya mempunyai wadah
yang dapat digunakan mahasiswa untuk ajang melatih dan mengembangkan diri.
Mahasiswa dapat melatih kecakapan berorganisasi, memimpin, melatih diri
menghadapi berbagai masalah, belajar menyampaikan gagasan, serta bersosialisasi
dengan berbagai kalangan masyarakat pada kegiatan yang diikuti.
Tulisan ini adalah materi siaran di RRI
Yogyakarta pada 19 Oktober 2016. Siaran inia dalah implementasi kerjasama
antara Fakultas Psikologi UP45 dengan RRI Yogyakarta. Siaran ini sudah memasuki
minggu ke-171. Kegiatan siaran ini melatih ketrampilan mahasiswa dan dosen
dalam bidang public speaking. Semoga kerjasama yang harmonis ini dapat terus berlangsung.
Referensi:
Gewati, M. (2016). Editor Latief: Kenapa lulusan perguruan
tinggi makin susah mendapat pekerjaan? Jakarta, Kompas.com, Sabtu, 23 April
2016I17:42 WIB.
Suggested citation:
Widiantoro, F. W. (2016). Sarjana menganggur. RRI Yogyakarta. 19 Oktober 2016.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji