SARJANA UP45 GOES INTERNATIONAL
Arundati Shinta
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Tantangan dan kompetisi pada era global sekarang ini sudah
sangat ketat. Apabila para sarjana tidak peduli untuk selalu memperbaiki diri,
maka jelas mereka akan tertinggal di belakang. Hal ini karena semua orang di
dunia berlomba-lomba untuk mengubah diri, kreatif dan inovatif. Pesaingnya adalah
para sarjana di seluruh dunia. Syarat untuk mengubah diri adalah mempunyai
pikiran terbuka.
Salah satu bidang yang paling mencolok kecepatan laju
perkembangannya adalah teknologi informasi. Setiap detik telah ditemukan berbagai
aplikasi informasi canggih untuk memudahkan kehidupan manusia, oleh para pakar
teknologi informasi seluruh dunia. Apabila para sarjana masa kini tidak menguasai
teknologi informasi paling dasar, maka mereka jelas hanya akan bisa berdiri di
belakang saja. Ijasah dan ketrampilan ilmunya tidak akan dilirik orang.
Bagaimana cara untuk bisa berdiri di depan dalam bidang
teknologi informasi? Satu-satunya cara adalah dengan mendapatkan sertifikasi dalam
bidang teknologi informasi. Di Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, para calon
sarjana wajib mendapatkan sertifikat tersebut. Sertifikasi itu diperoleh dengan
cara seseorang mengikuti serangkaian kursus untuk menguasai berbagai perangkat
lunak Microsoft, selama 10 jam. Setelah itu, para calon sarjana itu akan
menjalani serangkaian ujian selama 2 jam. Ujian tersebut sudah distandarisasi
secara internasional. Kegiatan sertifikasi bagi para calon sarjana Universitas
Proklamasi 45 ini tertuang dalam SK Rektor No. 94/SK.Rek/UP/X/2016 tentang
Accelerated Competency & Certification Program Microsoft Office. Berbekal sertifikat
bergengsi ini diharapkan para sarjana Universitas Proklamasi 45 mampu bersaing
dengan para sarjana dari univesitas lainnya di seluurh dunia.
Bagaimana asal mula Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta mampu
mengelola sertifikasi teknologi informasi tersebut? Hal ini karena manajemen
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta telah menjalin kerjasama dengan Trust
Academic Solutions (CV Trust System Indonesia) di Surabaya pada Juli 2016.
Kerjasama ini berlangsung hingga Juli 2021. Berdasarkan kerjasama ini, maka
salah satu tenaga kependidikan dari Universitas Proklamasi 45 harus mendapatkan
sertifikat dalam bidang teknologi informasi. Tenaga kependidikan yang beruntung
itu adalah Fauzan Natsir, S.Kom., CEH., CHFI.
Fauzan Natsir tersebut telah menjalani serangkaian pelatihan
penguasaan perangkat lunak komputer di Surabaya pada 23 September 2016. Fauzan
Natsir terpilih dari sekian banyak tenaga kependidikan, karena ia memang
seorang sarjana komputer dan sangat menguasai berbagai perangkat lunak
komputer. Adapun program perangkat lunak yang harus dikuasai pada pelatihan di
Surabaya itu ada empat yaitu:
Ø Microsoft
Excell
Ø Microsoft
Word
Ø Microsoft
Power point
Ø Microsoft
Access
Setelah selesai mengikuti pelatihan dan sertifikasi untuk 4 perangkat
lunak tersebut, maka tugas berat Fauzan Natsir sudah menunggu. Ia harus mampu
mentransfer ketrampilan dalam penguasaan perangkat lunak itu apda para calon
sarjana Universitas Proklamasi 45. Transfer of learning itu sudah terstandarisasi,
sehingga kompetensi lulusannya dapat dibanggakan.
Bagaimana dengan para dosen dan tenaga kependidikan yang
lainnya? Para dosen dan tenaga kependidikan di Universitas Proklamasi 45 tentu
saja juga harus tersertifikasi. Mereka akan diperlakukan sama dengan para calon
sarjana tersebut. Persoalannya adalah para dosen dan tenaga kependidikan itu
tidak sedikit yang sudah berusia lanjut, sehingga ketrampilan penguasaan
komputer menjadi tertatih-tatih. Transfer of learning penguasaan software pada
para senior itu juga menjadi tugas Fauzan Natsir. Hal itu tidak mudah, namun sangat
memungkinkan untuk dilakukan. Majunya suatu univesitas bergantung pada
kesediaan civitas akademika untuk memperbaiki ketrampilannya. Semoga program
sertifikasi perangkat lunak komputer ini berlangsung lancar, dan semua civitas
akademika Universitas Proklamasi 45 dapat dibanggakan.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji