KETERTINGGALAN & KEUNGGULAN PRODI PSIKOLOGI UP45
DIBANDING PRODI PSIKOLOGI UNIVERSITAS LAINNYA DI YOGYAKARTA
Arundati
Shinta
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Pertemuan para Dekan / Wakil Dekan bidang akademik /
Ketua Program Studi / Ketua Jurusan Psikologi se-DIY telah dilakukan pada 31
Maret 2017. Pertemuan tersebut dilaksanakan pada 31 Maret 2017, pukul 13.00-15.00
di Ruang Audiovisual, Lantai 2, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII,
Kampus Terpadu, Jl. Kaliurang Km. 14,5 Yogyakarta. Peserta yang hadir
diharapkan datang dari 12 Fakultas / Prodi Psikologi se-DIY.
Tujuan pertemuan adalah sebagai persiapan materi untuk
pertemuan AP2TPI (Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia).
AP2TPI akan mengadakan kolokium pada 4 sampai dengan 6 Mei 2017 di Manado,
Sulawesi Utara. Tema kolokium di Manado adalah “Pendidikan Psikologi di Era MEA”.
Pertemuan AP2TPI itu sangat penting karena menjadi panduan bagi penyelenggaraan
Prodi Psikologi seluruh Indonesia. Menjadi panduan, berarti materi pertemuan
AP2TPI tentu erat berhubungan akreditasi prodi. Akreditasi berarti nyawa bagi
banyak orang yang berkecimpung dalam dunia pendidikan. Begitu pentingnya
pertemuan di Manado tersebut, maka para wakil Prodi Psikologi se-DIY telah
bersepakat untuk mengumpulkan persoalan-persolan yang berhubungan dengan
kurikulum, dan persoalan itu akan dibawa serta dibicarakan para pakar psikologi
seluruh Indonesia. Pertemuan pada 31 Maret tersebut adalah pertemuan pertama.
Berdasarkan undangan untuk pertemuan tanggal 31 Maret
2017 tersebut, sebetulnya wakil dari Psikologi UP45 boleh lebih dari 1 orang.
Meskipun demikian, hanya penulis saja yang berkesempatan hadir. Para dosen
lainnya kebetulan ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan, sehingga tidak
bisa ikut hadir. Peserta yang hadir hanya ada 12 orang yang merupakan wakil
dari 10 Prodi Psikologi se-DIY. Ada 2 Prodi Psikologi yang tidak dapat hadir
yaitu dari UTY (Universitas Teknologi Yogyakarta) dan Universitas Aisyiyah
Yogyakarta.
Hasil pertemuan akhir Maret 2017 tersebut, telah
menyadarkan penulis bahwa Prodi Psikologi UP45 telah tertinggal dalam bidang
pengembangan kurikulum. Mata pelajarannya terlihat “UGM minded” dan kurang ada
keberanian untuk menjadi berbeda. Sebetulnya, AP2TPI mempersilakan Prodi
Psikologi untuk mengembangkan kurikulum seinovatif mungkin. AP2TPI sudah
memberikan rambu-rambu pengembangan kurikulum dengan memuat beberapa kajian
minimal. Tabel berikut menjelaskan tentang kajian minimal dari AP2TPI dan
pelajaran yang sudah dijalankan di Prodi Psikologi UP45.
Tabel bahan kajian minimal AP2TPI dan
penerapannya di Psikologi UP45
No
|
Bahan kajian AP2TPI
|
Penerapan di UP45
|
Keterangan
|
1
|
Sejarah aliran & perspektif
psikologi
|
Psikologi Umum 1 & 2, Psikologi
Dalam
|
Sesuai
|
2
|
Biopsikologi
|
Antropobiologi, Psikologi Faal
|
Sesuai
|
3
|
Proses & fungsi mental manusia
|
Psikologi kognitif
|
Sesuai
|
4
|
Teori kepribadian
|
Psikologi kebpribadian 1 & 2
|
Sesuai
|
5
|
Ilmu perkembangan manusia
|
Psikologi perkembangan 1 & 2
|
Sesuai
|
6
|
Ilmu kesehatan mental dengan
lingkungan sosialnya
|
Kesehatan mental, Psikologi
abnormal
|
|
7
|
Hubungan manusia dengan lingkungan
sosialnya
|
Psikologi Sosial 1 & 2, Sosiologi,
Antropologi, Psikologi lingkungan,
Psikologi lintas budaya
|
Sesuai
|
8
|
Psikologi organisasi
|
Psikologi Industri & Organisasi,
Psikologi manajemen & organisasi
|
Sesuai
|
9
|
Sttistika dasar
|
Statistik, Statistik inferensial, Statisitk
non parametrik
|
Sesuai
|
10
|
Metodologi penelitian dasar
|
Metode penelitian, Metode
penelitian kualitatif
|
Sesuai
|
11
|
Psikometri dasar
|
Psikometri, Konstruksi tes
|
Sesuai
|
12
|
Psikodiagnostika dasar
|
PSD 1: Observasi, PSD 2: Wawancara,
PSD 3: Assesment
|
Sesuai
|
13
|
Dasar-dasar intervensi psikologi non
klinis
|
Konseling keluarga &
perkawinan, modifikasi perilaku, terapi humanistik, diagnose kesukaran
belajar, TAT, Wartegg, tes bakat, tes inteligensi.
|
Sesuai
|
14
|
Dasar-dasar konseling
|
Psikologi konseling
|
Sesuai
|
15
|
Prinsip-prinsip pembelajaran
|
Psikologi pendidikan
Psikologi belajar
Bimbingan konseling sekolah
|
Sesuai
|
16
|
Prinsip-prinsip perubahan perilaku
|
Modifikasi
perilaku
|
Sesuai
|
17
|
Ilmu tata bahasa & Aplikasi
teknologi informasi
|
Bahasa
Indonesia, Bahasa Inggris, dan sertifikasi ketrampilan komputer
|
Sesuai
|
18
|
Kode etik psikologi
|
Kode
etik psikologi
|
Sesuai
|
19
|
Prinsip-prinsip komunikasi
|
Psikologi
komunikasi
|
Sesuai
|
20
|
Pengembangan diri dan karir
|
Psikologi
personalia
|
Sesuai
|
Dari tabel di atas, nampaklah bahwa kurikulum yang
tengah berlangsung di Prodi Psikologi UP45 telah sesuai dengan bahan kajian yang
dikemukakan oleh AP2TPI. Bahan kajian tersebut sifatnya minimal, sehingga sangat
dimungkinkan prodi Psikologi menyusun kurikulum baru yang berisi berbagai
pelajaran baru yang bermanfaat untuk menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat.
Bila melihat ‘rumput tetangga’ memang nampak lebih
hijau daripada rumput di halaman sendiri, namun tidak ada buruknya untuk
melihat keadaan tetangga. Hal ini untuk memacu semangat membangun prodi. Apabila
menengok tetangga sebelah (misalnya Fakultas Psikologi UST Yogyakarta), ada
berbagai pelajaran / kegiatan yang menarik untuk disimak.
- Ada pelajaran Art Theraphy. Tujuan pelajaran adalah untuk memberi terapi bagi anak-anak yang berkebuthan khusus. Anak-anak berkebutuhan khusus tidak akan mempan dengan terapi biasa.
- Ada pendukung suatu pelajaran yaitu Bahasa Isyarat. Bahasa Isyarat ini penting bagi para sarjana psikologi bila mereka ingin berkomunkasi dengan anak berkebutuhan khusus.
- Beberapa ujian skripsi dilakukan dengan mengundang penguji dari luar institusi atau disebut penguji tamu. Kegiatan ini sangat keren, karena penguji tamu tentu bukan orang sembarangan. Keberadaan penguji tamu akan membuat prodi Psikologi UST berbenah dengan kerja keras, karena mungkin saja malu bila mahasiswa yang diuji tidak siap mempertahankan skripsinya. Selain itu, keberadaan penguji tamu tentu menjadi bahan promosi yang keren.
- Ada rencana untuk membuat sertifikasi kemampuan mahasiswa dalam menjalankan training. UST bekerjasama dengan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dan telah membuat sertifikasi untuk berbagai kemampuan pada jurusan teknik. Untuk Prodi Psikologi, sertifikasi yang akan dilakukan adalah kemampuan dalam mengelola suatu training / pelatihan. Topik ini juga akan didiskusikan di pertemuan kolokium di Manado.
Ketertinggalan
yang paling jelas dari Prodi Psikologi UP45 adalah pada kinerja dosen. Hal itu
secara jelas tercermin dari jumlah dosen. Sebagai contoh, Prodi Psikologi UII
mempunyai 36 dosen tetap. Rasio dosen:mahasiswa sekitar 1:30. Hal itu berarti
jumlah mahasiswa adalah 1080 orang. Prodi Psikologi UII sekarang juga sedang
mengejar akreditasi internasional. Akreditasi nasional dengan predikat A sudah
lama diraihnya. Hal ini bisa terjadi karena tidak ada dosen yang terlena. Semua
dosen Psikologi UII harus berkarya, karena dengan karya maka lembaga bisa hidup
terus. Tidak ada alasan dosen aktif di luar kampus berdasarkan alasan gaji yang
diberikan institusi rendah. Para dosen kompak bekerja keras sehingga institusi
memberi gaji tinggi, bukan sebaliknya yaitu lembaga memberi gaji tinggi baru
para dosen bersedia bekerja keras. Jadi bukan uang baru bekerja tetapi bekerja
baru uang.
Situasi
yang terjadi di UST dan UII ini tentu saja membuat penulis harus merenung,
kapan ya Prodi Psikologi UP45 bisa maju? Merenung terus-menerus tanpa berkarya
tentu tidak ada gunanya. Kemampuan berkarya ini harus didahului oleh rasa
syukur terlebih dahulu. Rasa syukur inilah yang memunculkan semangat untuk membangun
Prodi Psikologi UP45 menjadi lebih baik. Rasa syukur itu juga menuntun penulis
untuk mampu mengidentifikasi hal-hal yang membanggakan pada Prodi Psikologi
UP45 dibanding universitas lainnya. Apa saja keunggulan tersebut?
- Hubungan yang dekat antara dosen dan mahasiswa. Hal itu antara lain tercermin dalam kegiatan implementasi kerjasama dengan RRI, Radio EMC Yogyakarta, dan TK Kamulan Yogyakarta. Mahasiswa selalui dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Ajakan dosen itu membuat mahasiswa percaya diri bahwa dirinya mampu dan dapat berdiri sejajar dengan mahasiswa dari universitas lainnya. Kegiatan di radio disebut Psikologi Menyapa.
- Mahasiswa Prodi Psikologi UP45 sudah langsung mempraktekkan kemampuan mendisain, menjalankan, mencari dana pendukung, melaporkan suatu training psikologi. Laporan training diterbitkan di surat kabar dan media daring. Nama kegiatan tersebut adalah Psikologi Berbagi. Kegiatan ini memunculkan ide bahwa mahasiswa yang terlibat perlu diberi sertifikat. Sertifikat itu penting untuk mengisi SKPI (Surat keterangan Pendamping Ijasah).
- Mahasiswa dan dosen terlibat dalam kegiatan publikasi bersama. Mahasiswa yang terlibat tidak hanya untuk kepentingan skripsinya saja, tetapi juga mahasiswa yang belum mengambil skripsi. Mahasiswa yang terlibat biasanya haus prestasi. Para dosen dan mahasiswa bersama-sama mempublikasikan karyanya di ajang seminar nasional dan internasional.
- Prodi Psikologi UP45 mempunyai 4 majalah daring yaitu Kupasiana, Move On, Klinik Karir, dan Klinik Psikologi. Semua majalah itu berisi kegiatan di Prodi Psikologi UP45 yang dilaksanakan oleh mahasiswa dan dosen. Keberadaan majalah teresbut sangat membantu pengisian borang akreditasi.
Semoga
pertemuan-pertemuan semcam ini terus diikuti oleh wakil dari Prodi Psikologi
UP45. Meskipun malu menghadapi kenyataan tentang ketertinggalan Prodi Psikologi
UP45 dibanding universitas lainnya, namun wakilnya harus tetap hadir. Pengakuan
dari kelemahan adalah awal dari prestasi. Selamat berkarya.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji