Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

PEMINGGIRAN PEREMPUAN BERKEBUTUHAN KHUSUS DI MADURA: POTRET KEMISKINAN SECARA FISIK, PSIKHIS DAN BUDAYA



USAHA MENTERJEMAHKAN VISI PRODI & PUBLIKASI DOSEN, ALUMNI & MAHASISWA PADA LEVEL NASIONAL

Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta


Latar belakang tulisan ini ada empat. Pertama, perempuan yang berkebutuhan khusus adalah pihak yang menyandang minoritas ganda. Hal itu terutama terjadi pada masyarakat patriakat. Contoh masyarakat yang kental dengan dunia patriakat yaitu Madura. Perempuan Madura selalu didorong untuk menikah pada usia muda. Alasan para orangtua adalah malu, bila anaknya tidak ‘laku’. Jadi meskipun anak perempuannya belum siap secara fisik, psikhis, dan sosial untuk menikah mereka didorong dengan sangat kat untuk segera menikah. Bila perempuan itu ternyata juga berkebutuhan khusus, maka anak perempuan itu seperti ‘ditawarkan’ pada sembarang laki-laki yang bersedia menikahinya. Orangtua tidak mempedulikan bahwa mungkin saja anak perempuan itu hanya akan menjadi pelampiasan seksual belaka, menjadi istri siri, atau pelampiasan kekerasan lainnya. Hal ini karena yang dipentingkan adalah adanya perkawinan. Situasi seperti ini adalah akibat kemiskinan.


Latar belakang kedua dari tulisan ini adalah adanya kebutuhan untuk menterjemahkan visi prodi Psikologi UP45. Kata kunci dari visi prodi Psikologi adalah iptek, sumber daya manusia, energi, dan eksponen angkatan 45. Tulisan ini tertuju pada kata-kata energi. Hal ini karena Madura merupakan salah satu daerah sumber energi. Selama ini ada persepsi bahwa energi adalah suatu hal yang hanya sesuai untuk bidang teknik saja. Bidang sosial sama sekali tidak relevan dengan energi. Persepsi itu kemudian dipatahkan dengan dipublikasikannya tulisan ini. Penekanan pada bidang sosial adalah pada perilaku penduduk yang agresif. Penduduk di daerah penghasil energi cenderung lebih agresif daripada penduduk di daerah agraris. Salah satu contoh perilaku agresif dalam tulisan ini adalah pelecehan pada perempuan berkebutuhan khusus. Di Madura, seolah-olah menjadi perempuan berkebutuhan khusus adalah dosa tidak terampuni. Pemahaman akan perilaku penduduk di daerah penghasil energi adalah cara Prodi Psikologi menterjemahkan visinya.

Latar belakang ketiga dari tulisan ini adalah adanya kebutuhan untuk publikasi di kalangan dosen pada level nasional. Partisipasi dosen dalam seminar nasional adalah bukti bahwa dosen mengikuti kata-kata bijak publish or perish yaitu mempublikasikan karya atau mati. Dosen yang tidak pernah mempublikasikan karyanya adalah dosen yang tidak dapat dijadikan suri tauladan bagi mahasiswanya.

Latar belakang keempat dari tulisan ini adalah miskinnya sumbangan alumni terhadap Prodi Psikologi UP45. Ketidakpedulian alumni telah menyebabkan Prodi Psikologi UP45 mempunyai nilai akreditasi yang berlaku pada level lokal saja. Adanya kepedulian alumni dalam bidang akademik telah menyebabkan upaya-upaya menaikkan angka akreditasi prodi menjadi semakin bergairah. Alumni tersebut adalah Ir. Dian Yudhawati, S.Psi., M.Si., M.Psi., yang lulus dari Prodi Psikologi UP45 dengan nilai-nilai yang mengagumkan.

Keistimewaan tulisan ini adalah adanya partisipasi empat pihak yaitu dosen, mahasiswa, alumni dan peneliti dari Malang. Peneliti dari Malang (Dr. Siti Mahmudah) adalah juga reviewer dari Jurnal Psikologi UP45.

Sebagai catatan, tulisan lengkap naskah ini sudah dipresentasikan dalam ajang nasional atau call for paper di Fakultas Psikologi Universitas Sultan Agung (Unnisula) Semarang, pada 2 April 2016. Versi lengkap dan resmi dari naskah ini ada pada lampiran di bawah ini. Semua naskah karya dosen direncanakan akan dipublikasikan melalui majalah Kupasiana dan juga media daring lainnya. Publikasi daring ini untuk memenuhi azas transparansi, penyebarluasan gagasan, dan juga untuk mempermudah proses akreditasi Program Studi Psikologi UP45 serta akreditasi institusi.


Suggested citation:

Amalia, S., Yudhawati, D., Mahmudah, S. & Shinta, A. (2016). Peminggiran perempuan berkebutuhan khusus di Madura: Potret kemiskinan secara fisik, psikhis dan budaya. Prosiding Seminar Nasional “Empowering Self”. April 2016. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Sultan Agung. No. ISBN. 987-602-1145-30-2. Halaman 43-51.
http://fpsi.unissula.ac.id/images/prosiding2016/pro16.pdf



Post a Comment

0 Comments