Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

SENYUM MANIS MELULUHKAN HATI KONSUMEN



SERI ALUMNI BERPRESTASI: ALUMNI PSIKOLOGI UP45 YANG
SABAR MELAYANI KONSUMEN

Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta


Konsumen yang rewel, bawel dan menjengkelkan adalah sumber rejeki dari Susanti, S.Psi., alumni berprestasi dari Prodi Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta. Hal ini termasuk aneh, karena orang yang bawel biasanya dijauhi oleh orang-orang, sedangkan Susanti justru mendekati orang-orang seperti itu. Berbekal ilmu dan ketrampilan dari Psikologi, Susanti mempunyai jurus andalan untuk menekuk hati konsumen. Jurus andalannya sederhana yaitu senyum manis. Melihat senyumannya saja para konsumen sudah kalang kabut seolah lupa dengan segala keluhannya, apalagi ditambah dengan ketrampilannya dalam berempati dengan segala kesulitan konsumen. Pekerjaan-pekerjaan menjengkelkan di perusahaan tempatnya berkarya menjadi cepat tuntas dengan memuaskan. Seperti apa latar belakang sarjana psikologi yang piawai seperti Susanti ini?


Susanti diwisuda pada Mei 2017, dengan nilai-nilai yang sangat memuaskan. Ia lulus cum laude. Tidak hanya itu, waktu tempuh studinya termasuk cepat yaitu 7 semester atau 3,5 tahun karena ia termasuk angkatan 2013/2014. Skripsinya berjudul “Hubungan Persepsi Positif dan Harapan Konsumen dengan Kepuasan Pelayanan pada Konsumen Pembeli Tirai di Goodrich Gallery Yogyakarta”. Dosen pembimbing pertama Dra. Muslimah Zahro Romas, M.Si., yang juga menjadi Dekan Fakultas Psikologi UP45. Dosen pembimbing kedua yaitu Dewi Handayani Harahap, S,Psi., M.Psi., yang juga menjadi Wakil Rektor II UP45. Melihat seriusnya proses bimbingan skripsi, tidka heran bila nilai dari skripsinya itu sempurna yaitu A. Selain konsumen bawel, Susanti juga sudah menaklukkan hati para dosend an penguji skripsinya.

Kompetensi utama Susanti adalah mampu melakukan riset dalam bidang psikologi konsumen, yang hasilnya dapat digunakan untuk memberikan alternatif penyelesaian masalah dalam bidang konsumen. Agaknya ia sangat mencintai dunia konsumen. Kompetensi-kompetensi unggul lainnya dari Susanti adalah bahasa Inggris, menulis, dan public speaking. Kemampuan bahasa Inggris tercermin dari skripsinya yang suber pustakanya 80% berbahasa Inggris. Tidak heran bila ia bercita-cita meneruskan studinya di negeri seberang.


Kompetensi selanjutnya yang membanggakan yaitu public speaking. Kompetensi itu terlatih pada Susanti, karena Prodi Psikologi UP45 mempunyai kerjasama dengan RRI Yogyakarta dan Radio EMC Yogyakarta. Bersama dosen, Susanti menjadi nara sumber beberapa kali siaran. Tercatat ia sudah tiga kali menjadi selebritis udara yaitu:
Ø  30 September 2015, ia menjadi nara sumber di Radio EMC Yogyakarta dalam acara PEKA (Pelita Keluarga) dengan judul “Pendidikan anak Usia Dini”.
Ø  24 November 2015, ia menjadi nara sumber di Radio EMC Yogyakarta dalam acara PEKA (Pelita Keluarga) dengan judul “Menciptakan Nilai Tambah dalam Karir”.
Ø  25 November 2015, menjadi nara sumber Forum Dialog Psikologi di RRI Yogyakarta dengan judul “Membangkitkan motivasi kerja melalui warna”.

Kompetensi lainnya yang membanggakan adalah dalam bidang menulis. Ia pernah mengikuti lomba menulis dengan penyelenggara Fakultas Filsafat UGM Yogyakarta. Judul karyanya adalah “Toleransi Umat Beragama Berdasarkan Sila Pertama Pancasila”. Dua publikasi berikutnya akan segera terbit yaitu penelitiannya di daerah hilir energi dan skripsinya.

Masa tunggunya untuk mendapatkan pekerjaan pertama seterlah lulus adalah 0 bulan. Sekarang ini, Susanti berkarya dengan penuh semangat di perusahaan Goodrich Gallery, Jl. Prof. Herman Yohanes, Gondokusuman, Yogyakarta. Goodrich Gallery adalah perusahaan yang pusatnya di Charlotte, North Carolina, Amerika Serikat. Perusahaan tersebut sudah tersebar di seluruh dunia, antara lain di Singapura, Cina, Hongkong, India, Indonesia, Malaysia, Thailand dan Saudi Arabia. Di Indonesia, cabang perusahaan ada di Jakarta, Surabaya, Malang, Medan, Palembang, Yogyakarta dan Bali. Perusahaan ini berkutat dalam bidang tirai, seprei, dan segala pernak-pernik disain interior. Di perusahaan besar tersebut, Susanti mempunyai posisi sebagai Administration & Accounting Staff. Salah satu tugasnya yang berat yaitu mengelola keluhan konsumen (customer service). Ia mampu memperlihatkan pada pimpinannya tentang cara-cara mengelola konsumen dengan empati.

Apakah jenis pekerjaannya sesuai dengan ilmu yang diperoleh dari Psikologi UP45? Berdasarkan Keputusan Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia (AP2TPI) No. 01/Kep/AP2TPI/2015 tentang Perubahan atas Surat Keputusan Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia (AP2TPI) No. 01/Kep/AP2TPI/2013 tentang Kurikulum Inti Program Studi Psikologi Jenjang Sarjana, maka jenis pekerjaannya termasuk dalam kriteria Konselor. Susanti menjadi konselor bagi para konsumen di Goodrich Gallery terutama ketika mereka akan membeli tirai dan seprei. Tugas itu nampaknya sederhana, namun ternyata sangat tidak mudah menangani konsumen yang ceriwis. Susanti membutuhkan hati yang besar (untuk berempati), telinga yang lebar (untuk mendengar segala keluhan konsumen), dan tentu saja senyuman manis (untuk menjernihkan hati dan pikiran yang keruh).

Semasa menjadi mahasiswa Psikologi UP45, Susanti adalah mahasiswa yang tekun, rajin menulis, tepat waktu mengumpulkan tugas, dan selalu tersenyum ketika mahasiswa lain menangis (karena mendapat tugas kuliah yang segunung banyaknya). Susanti juga alumni yang bermurah hati. Baru-baru ini Susanti telah memberi sumbangan untuk kelancaran tugas-tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi para dosennya.


Kami, para dosen di Psikologi UP45, bangga telah menjadi ‘sekrup’ bagi kesuksesan Susanti. Semoga Susanti segera dapat meneruskan studinya di negeri seberang. Juga cita-cita lainnya segera tercapai, mumpung masih muda. Jangan lupakan almamater ya.

Sebagai catatan, pengelola kegiatan tracer sudy (jejak alumni) ini adalah Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA., dosen Prodi Psikologi UP45 yang paling gigih mengulik alumni. Kepiawaian mengulik alumni inilah yang menjadi dasar terbitnya tulisan seri alumni berprestasi ini. Semoga tulisan-tulisan tentang seri alumni berprestasi ini akan terus berlanjut.





Post a Comment

2 Comments

Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji