SERI
ALUMNI BERPRESTASI: ALUMNI PSIKOLOGI UP45 YANG
HOBINYA
MENUNTUT ILMU
Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45
Yogyakarta
Menuntut ilmu adalah wajib hukumnya, dan waktunya tidak
tanggung-tanggung yaitu sepanjang hayat. Lokasi menuntut ilmu adalah di mana
saja, sampai jauh dari tempat tinggal pun tidak mengapa. Bahkan orang sering
mendorong agar menuntut ilmu sampai ke negeri Cina. Mengapa Cina? Mungkin
karena Cina pada masa lampau adalah negara yang sangat jauh dan sangat asing. Jadi
menuntut ilmu sampai ke negeri asing yang sangat jauh pun tidak mengapa, asal
ilmu yang sulit-sulit dapat diperoleh. Berbagai ilmu yang agaknya bertentangan (eksakta
dan non eksakta) pun tidak mengapa diraih, dicampur-campur, sehingga orang yang
rajin menuntut ilmu menjadi orang yang berpengetahuan lengkap. Diharapkan segala
keputusan yang dilahirkan akan menjadi keputusan yang bijaksana.
Adalah Ir. Dian Yudhawati, S.Psi., M.Si., M.Psi. yang
merupakan salah satu alumni cemerlang. Sekarang ini beliau menjadi dosen berprestasi
di Fakultas Psikologi Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY). Belau sering
dipanggil sebagai mbak Dian atau mbak Menwa. Maklum, mbak Dian ini aktivis Resimen
Mahasiswa UPN Yogyakarta. UPN (Universitas Pembangunan NAsional “Veteran”)
Yogyakarta adalah almamaternya yang pertama, sehingga beliau pantas diberi
gelar Ir (Insinyur) di depan namanya. Beliau adalah sarjana pertanian UPN
Yogyakarta.
Tidak puas dengan gelar Ir., beliau menuntut ilmu di jurusan
yang sangat jauh dari gelar pertama yaitu psikologi. Mbak Dian menuntut ilmu di
Prodi Psikologi Universitas Proklamasi pada tahun 1999 dan lulus pada tahun
2003. Tepat waktu studinya. Skripsinya berjudul “Hubungan antara inteligensi dan kecerdasan emosi dengan kepemimpinan
koordinator dan supervisor Matahari Department Store Klaten dan Matahari
Department Store Galeria Yogyakarta”. Dosen pembimbing utama skripsinya adalah
Drs. Heru Prakoso, M.Si., seorang dosen dari Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta.
Sayangnya, Pak Heru ini tidak sempat melihat kesuksesan mahasiswa bimbingannya di
UTY, karena keburu meninggal dunia.
Belum puas dengan dua gelar
akademik, mbak Dian berburu ilmu kembali. Beliau memutuskan bersaing dengan
ratusan sarjana dari seluruh Indonesia untuk menjadi mahasiswa S2 di Fakultas
Psikologi UGM Yogyakarta. Dewi Fortuna telah memutuskan, mbak Dian berhasil
menjadi mahasiswa S2 Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta dan akhirnya beliau
mendapat tambah gelar M.Si. (Magister Science). Masih belum puas dengan tiga
gelar akademik, beliau berburu ilmu kembali. Dengan semangat 45 mbak Dian
menempuh studi Magister Profesi di Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana
Yogyakarta. Mbak Dian bertambah gelar M.Psi. secara resmi pada Oktober 2016.
Prestasi non-akademik pun ternyata diraih oleh mbak Dian yang energik ini. Beliau mengikuti klub bela diri dari Korea yaitu taekwondo. Kata-kata yang terkenal dalam media sosial tentang aktivitas mbak Dian ini adalah 'fifty up', yang berarti meskipun usia sudah lebih dari 50 tahun namun urusan kebugaran fisik tidak kalah dengan mahasiswanya yang belia. Beberapa medali kejuaran taekwondo diraihnya. Ia menjadi pemenang bagi pertandingan mengalahkan dirinya sendiri.
Prestasi non-akademik pun ternyata diraih oleh mbak Dian yang energik ini. Beliau mengikuti klub bela diri dari Korea yaitu taekwondo. Kata-kata yang terkenal dalam media sosial tentang aktivitas mbak Dian ini adalah 'fifty up', yang berarti meskipun usia sudah lebih dari 50 tahun namun urusan kebugaran fisik tidak kalah dengan mahasiswanya yang belia. Beberapa medali kejuaran taekwondo diraihnya. Ia menjadi pemenang bagi pertandingan mengalahkan dirinya sendiri.
Sungguh beruntung Fakultas
Psikologi UTY mempunyai armada dosen yang cemerlang seperti mbak Dian ini. Publikasinya
sudah puluhan bahkan saya dengar sudah mendekati angka 100, publikasi nasional
dan internasional. Prestasi mbak Dian yang spektakuler ini sangat tidak
mengherankan, mengingat semasa kuliah di Prodi Psikologi UP45, beliau sangat
aktif. Mbak Dian tidak pernah duduk diam termenung-menung, namun selalu
bersemangat mengerjakan tugas-tugas. Ia selalu menjadi nomor satu dalam hal
penyelesaian tugas, dan kualitasnya selalu bagus.
Mbak Dian bukanlah alumni yang
melupakan almamaternya. Beliau selalu menyediakan waktu untuk menjadi pembicara
resmi pada berbagai kegiatan ilmiah di Psikologi UP45, seperti talkshow,
studium generale, dan acara seminar lainnya. Berdasarkan Keputusan
Asosiasi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia (AP2TPI) No.
01/Kep/AP2TPI/2015 tentang Perubahan atas Surat Keputusan Asosiasi
Penyelenggara Pendidikan Tinggi Psikologi Indonesia (AP2TPI) No.
01/Kep/AP2TPI/2013 tentang Kurikulum Inti Program Studi Psikologi Jenjang
Sarjana, maka jenis pekerjaannya termasuk dalam kriteria Pengajar.
Seluruh civitas akademika Prodi Psikologi UP45 sangat bangga,
karena telah menjadi salah satu ‘sekrup’ bagi kesuksesan mbak Dian. Semoga mbak
Dian bertambah sukses, dan gelar PhD. agaknya tinggal sepelemparan batu.
Sebagai catatan, sutradara dari tulisan seri alumni
berprestasi ini adalah Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA., dosen Prodi Psikologi
UP45 yang paling gigih mengulik alumni. Hal ini karena Pak Wahyu ini mempunyai
karakter the Priest atau sang penggembala. Semoga tulisan-tulisan tentang seri
alumni berprestasi ini akan terus berlanjut.
0 Comments
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji