USAHA-USAHA UNTUK PERBAIKAN BUDAYA AKADEMIK
Arundati
Shinta
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Dear teman-teman,
saya salut banget dengan ketangguhan hati teman-teman dalam mendisain pelatihan
psikologi dan kemudian mempresentasikan di berbagai ajang Psikologi Berbagi di
SMA, dan lokasi lainnya. Satu hal yang ingin saya tanyakan adalah kepada siapa
sebenarnya pelatihan psikologi itu ditujukan? Kepada remaja SMA yang ceria dan
penuh prestasi? Kepada karyawan organisasi yang dedikasinya luar biasa dan
sudah terbukti berprestasi tinggi? Saya rasa tidak. Pelatihan psikologi kita
tujukan kepada siswa SMA yang prestasinya rendah, motivasi belajarnya memble,
dan masalah psikologis lainnya. Juga ditujukan kepada karyawan yang senang
menggerutu, kinerjanya rendah, suka menentang pimpinan, dan banyak perilaku
menyedihkan lainnya. Ya, pelatihannya ditujukan kepada orang yang sedang bermasalah.
Apakah teman-teman yakin bisa mendisain suatu pelatihan
psikologi untuk orang bermasalah? Bisa mempresentasikan pelatihan itu dengan
meyakinkan? Kalau ditanya contoh perilaku konkrit yang sudah pernah dialami,
bisa menjawab? Jawabannya sederhana yaitu tunjukkan suri tauladan. Cara
mendapatkan suri tauladan? Sederhana, tapi tantangannya adalah ego yang akan
jatuh terjerembab. Bagaimana latihannya? Latihannya yaitu katakan hal-hal
positif tentang Psikologi UP45, perpustakaannya, toiletnya, cara dosen mengajar
& menilai, sarana prasarananya, mushola, kegiatan kemahasiswaannya, besarnya
SPP. Tampilkan hal-hal positif tentang UP45 dalam kehidupan sehari-hari.
Apa manfaatnya? Ketika teman-teman melakukan latihan itu,
maka terjadilah disonansi kognitif (masih ingat ya, Psikologi Sosial 1). Anda
dipaksa untuk berbohong dan mengatakan yang bagus untuk hal-hal yang nyatanya
memang buruk. Disonansi kognitif ini sangat menyiksa. Untuk meredakan siksaan
(menjadi konsonan), maka alternatif perilaku ada 2 yaitu:
Ø
Ubahlah perilaku dan betul-betul menghargai U45 dengan penuh
syukur.
Ø
Diam saja, tidak peduli, mengatakan terpaksa bersekolah di
UP45, atau tertawa terbahak-bahak sambil mengejek ide ini serta menyebarkan
kepada masyarakat betapa buruknya UP45. Teman-teman juga bisa mengatakan bahwa
kritik yang diberikan adalah untuk membangun peradaban yang lebih baik di UP45.
Istilahnya adalah kritik membangun.
Alternatif kedua adalah jawaban yang paling mudah dilakukan
dan diapresiasi oleh lingkungan karena kenyataannya memang begitu. Godaan lainnya,
dosen bahkan bersedia memberi nilai bagus bila teman-teman bersedia
mengejek-ejek UP45. Jadi untuk apa berbohong?
Bila teman-teman memilih alternatif kedua maka dampaknya:
Ø
Teman-teman akan kehilangan momentum untuk menjadi matang /
dewasa (ingat, menjadi tua itu kepastian dan menjadi dewasa itu pilihan). Hidup
ya begitu-begitu saja. Nanti S2 dan S3 juga dilalui sekedar mendapatkan gelar
saja. Gelar sarjana psikologi akan diperoleh namun tanpa ada kebermaknaan
hidup. Salah satu indikator orang yang matang adalah menghargai segala sesuatu
yang sudah diperoleh. Sangat ironi bila teman-teman mencantumkan gelar S.Psi.,
di belakang namamu, tetapi mengejek-ejek almamater.
Ø
Teman-teman akan kehilangan momentum untuk mendapatkan
penghayatan pelatihan psikologi. Teman-teman akan terampil mempresentasikan
pelatihan psikologi, tetapi tanpa makna sama sekali. Ini karena pelatihan itu
dijalankan tanpa adanya suri tauladan sama sekali. Pelatihan psikologi hanya
sekedar main sulapan saja. Ingatlah, pelatihan psikologi ditujukan pada orang
yang bermasalah. Usaha-usaha Anda untuk mengatasi rasa tidak nyaman di UP45
bisa menjadi suri tauladan bagi orang-orang yang menghadiri pelatihan.
Bagaimana dengan saya sendiri? Apakah saya sudah
memperlihatkan suri tauladan? Jangan-jangan saya adalah orang yang hipokrit /
munafik atau perkataan tidak sesuai dengan perilaku? Ini adalah perdebatan yang
juga melelahkan dalam keluarga internal saya. Saya sadar dan sedih melihat UP45
yang buruk, namun saya berusaha sekuat tenaga untuk memperbaikinya. Rahmat yang
saya terima sangat menakjubkan, memperbaiki UP45 ternyata juga memperbaiki kualitas
diri saya.
Akhir kata, hidup adalah pilihan. Bukan kebetulan saya
berkarya di UP45 yang lucu serta berinteraksi sosial dengan semua teman yang
juga lucu serta menarik ini. Dalam hidup, tidak ada yang namanya kebetulan. Pilihan
saya, kebetulan yang saya dapatkan di UP45 adalah yang menyenangkan, positif,
dan memberi dampak sosial yang bagus. Saya memilih pelatihan psikologi yang
saya bawakan adalah pelatihan untuk mendewasakan diri, bukan untuk sulapan. Apa
pilihanmu? Semoga teman-teman sukses dalam meniti hidup berdasarkan pilihanmu
itu.
1 Comments
Saya Atas nama IBU SALMAH ingin berbagi cerita kepada anda semua bahwa saya yg dulunya cuma seorang TKW di SINGAPURA jadi pembantu rumah tangga yg gajinya tidak mencukupi keluarga di kampun,jadi TKW itu sangat menderita dan di suatu hari saya duduk2 buka internet dan tidak di sengaja saya melihat komentar orang tentan AKI SOLEH dan katanya bisa membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di SINGAPURA,akhirnya saya coba untuk menhubungi AKI SOLEH dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg di berikan AKI SOLEH 100% tembus (4D) <<< 7 4 6 0 >>> saya menang togel (185,juta) meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan AKI SOLEH kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik AKI SOLEH sekali lagi makasih yaa AKI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja AKI SOLEH DI 082-313-336-747- insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW trimah kasih banyak atas bantuang nomor togel nya AKI wassalam.
ReplyDeleteKLIK DISINI
Atau Chat/Tlpn di WhatsApp (WA)
No WA Aki : 082313336747
Atau Buka Aja Blog KLIK DISINI INfO PESUGIHAN PUTIH
Tidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji