61,54% MAHASISWA PSIKOLOGI MENEMPA DIRI MELALUI PKM

KERJASAMA HARMONIS ANTARA SCD & KELAS MENULIS

Arundati Shinta

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45

Yogyakarta

Jaman sekarang yang sering disebut dengan jaman now, membaca dan menulis adalah kegiatan yang sangat menjengkelkan. Apalagi topik yang dibaca adalah tugas kuliah. Sungguh membosankan. Belum lagi hasil bacaan itu kemudian dibuat praphrase, lalu ditulis dalam sebuah artikel dan dipubliaksikan. Sangat menjengkelkan. Kalau tugas seperti itu menjengkelkan, maka tugas apa yang paling disukai mahasiswa jaman sekarang? Lebih khusus adalah mahasiswa psikologi.

Hal-hal yang disukai mahasiswa psikologi antara lain adalah mengerjakan tugas kuliah namun tugasnya hanya satu kali saja dan itu pun harus yang ringan bobotnya. Tugas ringan itu antara lain buat esai atau presentasi mata kuliah. Membuat esai jaman now adalah sangat gampang yaitu tinggal copy paste artikel yang banyak bertebaran di dunia maya, nama penulis asli diganti dengan nama mahasiswa, dicetak dengan hrusf-huruf yang berbeda sehingga tampilannya menjadi lebih menarik daripada esai asli. Untuk dosen-dosen kelas teri yang gaptek, esai mahasiswa psikologi tersebut jaminan bakal mendapat nilai bagus.

Begitu juga dengan presentasi di kelas, mahasiswa tinggal copy paste tugas dari kakak senior atau materi-materi yang ada di dunia maya. Penampilan pada saat presentasi juga sangat penting. Untuk dosen-dosen yang mementingkan penampilan fisik (dengan alasan etika dan banyak alasan lain yang lucu), maka penampilan fisik presenter sangat penting. Mahasiswa mesti memakai baju yang rapi, menarik, sopan (menurut ukuran agama, ras, dan jenis kelamin). Langkah selanjutnya adalah teman-temannya sudah diberi sobekan kertas yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus diucapkannya ketika presentasi berlangsung. ini adalah upaya cerdik agar situasi presentasi nampak meriah. Nilai yan diperoleh mahasiswa akan cenderung bagus.  

Persoalan yang berhubungan dengan tugas-tugas kuliah di fakultas psikologi, adalah sangat banyak atau sangat menyita waktu. Fakultas lain tidak memberi tugas sebanyak di fakultas psikologi. Apa alasan dosen-dosen psikologi psikologi itu rajin memberi tugas? Apakah dosen tidak tahu bahwa tugas itu adalah siksaan bagi mahasiswa? Apakah dosen bisa berbahagia di atas penderitaan mahasiswa? Sebenarnya, tugas-tugas yang diberikan dosen itu hanya sederhana saja, mudah pengerjaannya, dan bisa dicicil. Tugas akan menjadi sangat sulit karena dikerjakan dengan sistem rapel (dikerjakan secara serempak dalam waktu yang bersamaan). Dampaknya adalah mahasiswa kurang tidur dan mutu tugas menjadi buruk. Padahal sebenarnya, makna dari tugas yang banyak tersebut adalah:

Ø  Untuk melatih rasa tanggung jawab mahasiswa. Mahasiswa yang menyelesaikan tugas adalah mahasiswa yang bertanggung jawab terhadap lancarnya perkuliahan yang mungkin saja dananya berasal dari orangtuanya.

Ø  Untuk melatih disiplin, tepat waktu, dan tidak menunda-nunda tugas. Kualitas cara kerja seperti itu hanya bisa diperoleh bila mahasiswa secara rutin mengerjakan tugas. Bila ia tidak rutin mengerjakan tuga, berarti ia melalaikan pembentukan karakter.

Ø  Ketiga tugas-tugas itu dipublikasikan di dunia maya, maka nama mahasiswa akan menjadi terkenal di seluruh dunia. Bila kelak ia melamar pekerjaan, maka pemilik perusahaan yang tertarik padanya tinggal mengetik namanya di dunia maya. Muncullah daftar karyanya secara nyata. Cobalah bayangkan bila pemilik perusahaan atau calon mertua mengetahui bahwa yang ada di dunia maya hanya sekedar update status, atau bahkan ujaran-ujaran kebencian, maka runtuhlah reputasi mahasiswa tersebut. Jadi publikasi tugas di dunia maya bertujuan untuk mempersiapkan masa depan mahasiswa agar menjadi lebih baik.

Salah satu tugas dosen yang terbilang sulit pada pelajaran Metode Panelitian tahun ajaran 2017/2018, adalah membuat proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa). PKM ini dikoordinir oleh Kemenristekdikti. Pada periode tahun usulan 2017 dan pelaksanaan 2018, ternyata mahasiswa Psikologi UP45 telah mendominasi pengiriman. Pejabat yang mengurus tentang proposal PKM adalah Ibu Amin Nurohman, M.Sc., pimpinan SCD (Student Character Development) UP45. Beliau mengatakan bahwa pada Desember 2017 yang lalu, UP45 telah berhasil mengirimkan 13 proposal PKM. Hal yang menarik, 8 (61,54%) di antaranya berasal dari Fakultas Psikologi UP45. Mereka mampu menempa diri dalam bidang menulis berkat pengaruh dosen psikologi yang kharismatik yaitu Bapak Fx. Wahyu Widiantoro, MA. Kerjasama yang harmonis antara Ibu Amin dan Bapak Wahyu ini telah menelurkan prestasi yang luar biasa. Semoga 13 proposal itu tembus dan mendapatkan dana dari Kemenristekdikti.

Siapa saja mahasiswa Psikologi UP45 yang sukses menulis PKM tersebut? Berikut adalah daftarnya:

No	Nama ketua	No. Mhs	Judul PKM
(1)	(2)	(3)	(4)
1	Riyanti	173104101163	Orangtuaku teman bermainku (pelatihan orang tua cerdas untuk meningkatkan quality time antara anak dengan orangtua)
2	Yohanes Susilo	173104101164	Guruku harapanku, siswaku amanahku (meningkatkan kompetensi guru yang berkarakter untuk memahami kepribadian anak yang unik)
3	Ilham Baydowi	163104101132	Inovasi kampung dolanan sebagai pembentuk karakter kids zaman now menuju indonesia emas
4	Irwanto	163104101125	Peranan mahasiswa psikologi dalam pendampingan lansia di kelurahan demangan kecamatan gondokusuman Yogyakarta
5	Ningnurani	163104101146	Proyek Pengembangan PT K.A.I. di Kampung Pengok, Klitren Lor, Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta
6	Siti Asmaul Husna	153104101111	Pembentukan karakter kids zaman now dengan bermain ketoprak
7	Wahyu Relisa Ningrum	15.310.410.1087	Konsep jemari (jelajah masa depan ceria) sebagai metode penguatan konsep diri positif pada anak-anak binaan rumah singgah di Yogyakarta
8	Tri Welas Asih	143104101078	Gerbong paud (gerakan body mapping pendidikan anak usia dini)