Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

PERILAKU KECENDEKIAWANAN MAHASISWA

PARTISIPASI LOMBA POSTER PEMILU YANG DISELENGGARAKAN

OLEH RRI YOGYAKARTA

 

Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta


Perilaku kecendekiawanan merupakan perilaku yang mencerminkan sikap hidup seseorang yang terus-menerus berusaha meningkatkan kemampuan berpikirnya (Setiawan, 2012-2019). Dia melakukan hal tersebut untuk memuaskan rasa ingin tahunya dan juga untuk memahami segala sesuatu yang dijumpainya. Perilaku kecendekiawanan ini juga ditujukan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul di masyarakat. Mahasiswa dan dosen sebagai bagian dari anggota masyarakat diharapkan tidak hanya tinggal di menara gading saja. Mahasiswa dan dosen harus turun tangan menyumbang berbagai ide, pikiran dan tenaga untuk menyelesaikan permasalahan sosial yang ada. Semakin banyak alternatif solusi yang ada, maka semakin terlatih kepekaan mahasiswa dan dosen dalam mengidentifikasikan permasalahan.


Permasalahan yang sekarang sedang hangat-hangatnya muncul dan sering menjadi perbincangan masyarakat adalah Pemilu 2019. Demi kekuasaan yang dipersepsikan sangat menggiurkan dan mampu mendatangkan uang berlimpah, maka masyarakat berlomba-lomba untuk memenangkan Pemilu 2019. Semua peraturan dan etika tentang pemilihan umum dilanggar demi tercapainya posisi di parlemen atau posisi menjadi presiden.

Apa yang bisa dilakukan mahasiswa dan dosen untuk mendinginkan suasana? Pada 21-26 Maret 2019, RRI Yogyakarta mengadakan lomba poster. Tema lomba adalah “Pemilu damai 2019, Pemilu damai berbeda itu indah”. Pengumuman tentang lomba poster itu memang agak sempit waktunya sehingga saya kesulitan mendorong motivasi mahasiswa untuk mengikuti lomba tersebut.

Beruntunglah, seluruh mahasiswa yang mengikuti Psikologi Lingkungan pada Semester IV tahun ajaran 2018/2019 bersedia mengikuti lomba poster tersebut. Ini adalah bukti bahwa mereka mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap persoalan-persoalan yang ada di sekelilingnya. Generasi milineal itu adalah bagian dari solusi bukan bagian dari permasalahan. Berikut adalah nama para mahasiswa yang terlibat dalam lomba poster tersebut dan juga karyanya.
Ø  Nico Hari Al Araafi (NIM. 173104101165) dan Widuri Mayangsari (NIM. 173104101167).


Ø  Sobar Hikmah (NIM. 173104101172) dan Maulana Hamzah Ambo Oga (NIM. 153104101103)


Ø  Rio Wahyu Nugroho (NIM. 173104101166)


Ø  Fadli Amin (NIM. 153104101100)


Ø  Berkati Gaho (NIM. 173104101162) dan Yohanes Susilo (NIM. 173104101164)


Ø  Sri Sunu Widyaningsih (NIM. 183104201178) dan Reni Suryani (NIM. 173104101169)


Kepedulian generasi milineal terhadap permasalahan sosial ini hendaknya juga menular kepada mahasiswa dari prodi lainnya dalam lingkungan UP45. Para mahasiswa ini perlu dipersiapkan untuk meraih masa depan yang lebih baik yaitu dengan cara melatih kepekaannya pada masalah-masalah sosial.


Pustaka:
Setiawan, E. (2012-2019). Kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) versi online 2.5. Retrieved on March 30, 2019 from: https://kbbi.web.id/cendekiawan

Post a Comment

0 Comments