Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

BELAJAR TIDAK RAKUS DI ASRAMA LEMHANNAS DAN HUBUNGANNYA DENGAN KETAHANAN NASIONAL BIDANG EKONOMI


KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT SEBAGAI PERSIAPAN AKREDITASI PRODI PSIKOLOGI UP45 – ST. 8.1.

Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta


Setiap dosen hendaknya melakukan kegiatanTri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari pengajaran, penelitian dan pengabdian secara rutin. Hal ini karena tiga kegiatan tersebut merupakan bahan laporan bagi dosen-dosen yang sudah disertifikasi. Ada beberapa dosen yang tidak harus melakukan kegiatan pengabdian dan penelitian karena dosen tersebut menduduki jabatan struktural. Meskipun demikian, seyogyanya dosen tetap melakukan kegiatan tri dharma perguruan tinggi secara lengkap pada setiap semester. Hal ini demi akreditasi prodi dan institusi. Bila dosen dengan jabatan struktural tersebut tidak melakukan kegiatan pengabdian dan penelitian, maka dampaknya adalah teman-teman dosen yang lain menjadi terpaksa ‘menggendong’-nya. Alasannya, jumlah kegiatan pengabdian dan penelitian pada borang akreditasi, dihitung berdasarkan jumlah dosen dan tidak mempedulikan jabatan strukturalnya.


Kegiatan pengabdian yang saya lakukan kali ini adalah menulis di majalah populer terbitan Lemhannas RI Jakarta. Ide tulisan ini adalah berangkat dari pengamatan terhadap perilaku teman-teman dari TNI, Kepolisian, ASN (Aparatur Sipil Negeri) dan utusan daerah, terutama ketika mereka sedang makan. Perilaku makan dilaksanakan di ruang makan asrama. Ada teman yang mengambil makanan secukupnya, namun ada juga berlebih-lebihan sehingga bersisa banyak. Oleh karena perilaku makan kadang kala tidak terkendali, maka ada teman-teman yang sampai kehabisan makanan. Perbedaan perilaku beserta dampaknya terhadap makanan ini sangat menarik untuk diamati dan dipelajari lebih lanjut. Tujuannya untuk memahami mengapa ada orang yang berperilaku rakus dan tidak rakus. Tulisan itu diterbitkan oleh Majalah Swantara, majalah triwulan Lemhannas RI No. 26 tahun VII / September 2018, halaman 51-52. Isi majalah lengkap dapat dilihat pada website www.lemhannas.go.id. Berikut tulisan lengkapnya.









Post a Comment

0 Comments