Asri
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Kota yogyakarta yang merupakan
provinsi kedua yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia setelah Jawa Timur
ini, memiliki berbagai macam keistimewaan, mulai dari susunan pemerintahannya
yang masih berstatuskan kerajaan dengan pemimpin tertinggi Sultan, kota
Yogyakarta juga merupakan icon pendidikan di Indonesia. Bukan hanya itu kota
Yogyakarta juga merupakan kota sejarah yang menjadi saksi bisu dari sekian
banyaknya peradaban kerajaan-kerajaan yang pasang surut kejayaannya di pulau
jawa. Hal ini dibuktikan dengan begitu banyak runtuhan dan bangunan tua jaman
tempo doloe yang masih apik dan berdidiri kokoh seiring dengan modernisasi yang
mulai merambat di kota ini.
Dengan adanya sejarah yang melekat
pada kota Yogyakarta ini, tak heranlah jika kota ingin merupakan salah satu
kota yang wajib untuk dikunjungi jika kita bertandang ke pulau Jawa, selain
menikmati pemandangan alam perpaduan antara modern dan jaman dulu, budaya
Yogyakarta juga masih sangat melekat dan berdampingan dengan masyarakat kota
ini. Sebut saja salah satu daerah yang menawarkan keanekaragaman kota ini yaitu
Malioboro.
Malioboro merupakan salah satu
bahasa sansakerta yang berarti karangan bunga, sesuai dengan namanya daerah
yang berada tepat dipusat kota Yogyakarta ini, masih kental sekali dengan
bangunan tuanya yang masih apik dan terurus dengan baik, layaknya bunga yang
selalu mekar sehingga banyak kumbang (pengunjung) yang selalu hilir mudik di
kawasan ini. Tak heran jika suasana kota Yogyakarta tak pernah mati dan padam
dengan adanya gemerlapan Malioboro. Awalnya Malioboro merupakan jalanan yang
sepi namun seiring berjalannya waktu Malioboropun menjadi salah satu pusat
perekonomian dan pusat pariwisata kota Yogyakarta mulai dari keberadaan Pasar
Gede, Beringharjo, dan pemukiman etnis Tionghoa mampu untuk mendongkrak
popularitas Malioboro.
Malioboro yang merupakan pusat
perdagangan juga merupakan sumbu imajiner
yang menghubungkan antara Pantai Parangtritis, Panggaung Krapyak,
Keraton, Tugu Yogyakarta dan Gunung Merapi ini pernah menjadi sarang serta panggung
bagi para seniman Malioboro yang dipimpin oleh Umbu Landu Paranggi, nah dari
merekalah budaya lesehan di trotoar Malioboro dipopulerkan hingga mengakar dan
menjadi suatu budaya di Malioboro. Selain itu, di kawasan ini pun memiliki
beberapa tempat pariwisata yang wajib kita kunjungi ibaratnya pepatah “Sekali
mendayung dua, tiga pulau terlampaui,” seperti Benteng peninggalan kolonial
belanda Benteng Vredeburg yang berdampingan dengan salah satu tempat untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan tentang Sains, budaya dan sejarah yakni Taman
Pindar, serta bergandengan langsung dengan Taman Budaya yang merupakan pusat
budaya bagi pemprov D.I Yogyakarta, selain itu terdapat juga Bangunan tua
diseberang jalan yang terdiri dari bangunan tua Bank Indonesia, Kantor Pos dan
BNI dan di arah bagian selatan Malioboro terdapat alun-alun keraton yang
merupakan tempat rekreasi bagi para keluarga dan pasangan untuk berbagi momen
indah sambil menikmati suasana romantisme kota Yogyakarta dengan keindahan
lampu angkringan dan sepeda hias di malam hari. Bukan hanya disitu saja objek
wisata yang wajib kita kunjungi di kota pelajar ini, masih banyak serangkaian
objek wisata yang disuguhkan di kota ini, misalnya kebun binatang Gembia Loka,
pantai parangtritis, pantai indrayanti, pantai baron di kawasan gunung kidul,
candi prambanan dan candi borobudur yang merupakan batas wisata di antara dua
daerah yakni Yogyakarta dan Magelang.
Hal inilah yang merupakan salah satu
alasan kenapa kita wajib untuk datang dan berkunjung di Kota Istimewa
Yogyakarta, yang merupakan salah satu kota di Indonesia dengan paket wisata
yang lengkap dan murah meriah tapi berkualitas mulai dari sejarah, budaya,
objek wisata dan tak lupa kuliner yang selalu teringat dengan jelas dikala
mengingat kota Yogya yaitu Gudeg dan bakpianya. Jelaslah bahwa inilah yang
merupakan aset dari kota Yogyakarta yang harus dipertahankan dan dipelihara
karena “Bangsa yang bijak adalah bangsa yang menghargai sejarah bangsanya”,
selain itu juga peran pemerintah juga sngat diharapkan agar terus menjadi wadah
bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya demi kemajuan kota tercinta ini,
dan hal ini menuai kesuksesan dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke kota
Yogya yang mencapai 10 persen dari bulan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan
pemaparan Bapak Deddy Pranawa Eryana selaku Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota
Yogyakarta (BP2KY) pada Ahad (4/9) yang dimuat di
Selain itu juga dengan diadakannya
berbagai macam festival yang di muat di media cetak baik koran ataupun televisi
merupakan salah satu media yang baik dalam mempromosikan kota Yogyakarta di
khalayak umum. Menurut saya pariwisata di kota Yogyakarta sudah cukup memikat
namun ada beberapa hal yang masih harus diperhatikan yakni sampah dan keadaan
infrastruktur jalan dan kendaraan umum yang menciptakan polusi sehingga
menciptakan lingkungan yang kurang baik terhadap wisatawan, bukan hanya itu
yang menjadi persoalan adalah bagaimana cara kita semua para pihak yang
bernaung dalam kota Yogyakarta ini ikut berperan aktif dalam hal promosi untuk
memajukan berbagai macam objek wisata di kota ini. Selain mengandalkan promosi
dari layanan iklan dan FTV yang selalu ditayangkan di stasiun telivisi di
Indonesia, kiranya pemerintah juga harus membuat suatu wadah atau pola
pemberdayaan bagi masyarakat akan kesadaran dalam pelestarian lingkungan juga
harus ditingkatkan oleh pemerintah kota, untuk kesuksesan kota ini, misalnya
kerajinan membatik, seni tari dan wayang yang perlahan-lahan mulai hilang dari
generasi muda akibat masuknya musik internasional yang lebih modern.
Menurut saya strategi yang baik
dalam mempromosikan wisata kota Yogyakarta yaitu dengan cara berikanlah kesan
yang indah bagi para wisatawan yang pernah berkunjung di kota pelajar ini,
tentunya peran dari masyarakat setempat juga sangat berperan penting yakni para
pedagang, para penawar jasa seperti becak, guide lokal, andong, ojek dll yang
selalu setia memberikan informsai kepada para wisatawan tentang kota Yogya dan
apa saja yang objek wisata atau tempat yang menarik di kota Yogya yang patut
dikunjungi. Sehingga ada kerjasama yang baik dari semua pihak. Karena apabila
kita saling bahu membahu dalam suatu tujuan yang mulia maka tangan Tuhan pun
akan ikut dan turut ambil andil di dalam usaha yang kita, agar tercapainya
suatu hasil yang maksimal dan demi kesejahteraan para umatnya.
1 Comments
Mbak Asri, cara memberikan kesan yang indah bagi para wisatawan itu konkritnya bagaimana ya? Bisa memberikan contoh? Saya sering memperlakukan wisatawan dengan indah, tetapi nyatanya ada wisatawan yang marah pada saya. Jadi saya harus bagaimana? Tolong jawab ya mbak Asri
ReplyDeleteTidak diperbolehkan adanya unsur sara dan kata-kata yang kurang terpuji